BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Kapal patroli BC 10002 Tanjung Balai Karimun diserang puluhan massa bayaran di Perairan Tanjung Jumpul, Asahan, Sabtu (28/1) pukul 03.00 WIB. Selain itu, KM Nur Aflah bermuatan sebanyak 700 balpress atau monza dibakar sendiri oleh awak kapal.
Kabid Penyidikan dan Penindakan (P2) Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Sumut, Rizal, mengatakan, sebelumnya awal kapal patroli BC 10002 Tanjung Balai Karimun melakukan patroli rutin. Ketika melintas di perairan Tanjung Jumpul Asahan dengan kordinat 03-10-18 U/99-58-24 T, petugas melihat KM Nur Aflah GT 22 yang mengangkut muatan sekitar 700 karung pakaian bekas asal Malaysia, dikawal awak sebanya 50 orang.
“Waktu kapal itu diawasi, ada massa bayaran yang mengawal kapal dengan muatan ratusan ballpress tersebut. Petugas pun curiga dan mendekati kapal untuk memeriksa dokumen,” tutur Rizal.
Namun, kapal patroli yang mendekat disambut dengan serangan puluhan orang dari atas KM Nur Aflah. Bom molotov dan mercon dilemparkan ke arah kapal patroli.
Petugas pun memilih menjauh dan tetap menjaga jarak dari KM Nur Aflah. Aksi serangan ini berlangsung 1,5 jam. Saat petugas berusaha mengamankan kapal, para ABK membakar KM Nur Aflah dan melarikan diri dengan melompat ke laut.
“Ketika kapal patroli kita mendekati kapal selundupan itu, ABK membakar kapal selundupan itu dan massa yang lompat ke laut berhasil diamankan ke kapal patroli. Sedangkan kapal hangus terbakar,” ‎jelasnya. ‎
Ditambahkan Rizal, sehari sebelumnya, pihaknya juga mengamankan sebanyak 570 balpress dengan 7 ABK di perairan Tanjung Jumpul Asahan, Jumat (27/1) dini hari. Pihaknya mmengamankan KM Daun Mas GT 34 No 2040 PPB itu yang dilakukan Patroli BC 1508 yang melakukan patroli rutin.
“Kini kapal bermuatan balpress dan para ABK telah dibawa ke dermaga Bea Cukai Belawan,” ungkap Rizal. (fac)