29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Sebagian Klub dan Pengurus Tak Sepakat RALB

Pertemuan klub-klub anggota PSMS.

SUMUTPOS.CO  – MENYIKAPI pertemuan klub-klub anggota PSMS, pengurus PSMS bereaksi. Mereka juga mengundang klub-klub untuk mengikuti pertemuan internal di Sekretariat PSMS Kebun Bunga Medan, Senin (6/2) kemarin. Hasilnya pengurus mengklaim jika sebagian klub sepakat agar kepengurusan sementara ini tetap berjalan di bawah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum sambil mencari figur ketua umum yang tepat.

Plt Ketua umum PSMS, Kisharianto Pasaribu mengatakan pertemuan yang dihadiri 20 klub itu digelar untuk konsolidasi klub anggota PSMS pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum PSMS. “Kita mau luruskan bahwa kepengurusan saat ini masih solid. Kami tidak mengakui adanya rapat di luar tanpa rapat pengurus dan masukan klub-klub akan kita tampung. Jika ada calon ketua umum yang tepat nantinya akan segera kita koordinasikan dengan Pembina kita pak Edy. Sementara ini biarkan tim berkonsentrasi dengan kompetisi dan target lolos ke Liga 1,” kata Kisharianto kepada wartawan, Senin (6/2).

Menurut Kisharianto surat pengunduran diri dr Mahyono sejatinya sudah ada sejak Oktober lalu. Dalam surat itu tertulis bahwa dr Mahyono menyerahkan tanggung jawab dan wewenang kepada dirinya. Namun kala itu Kisharianto saat dikonfirmasi wartawan menyebut status Mahyono sedang cuti, bukan mundur.

Lantas apakah status Plt tercantum di AD/ART? Ketua Bidang Organisasi, Doli Sinumba Siregar menjelaskan sejatinya hal itu tidak ada. “Secara organisasi PSMS istilah Plt memang tidak ada. Memang baru-baru saja hal itu ada. Tapi dalam kondisi force majour diijinkan. Pak Mahyono tidak mundur memang pada surat tanggal 5 Oktober itu, sampai akhirnya kami terima surat tertanggal 24 Januari yang menyatakan pengunduran diri. Itu pun yang kami terima fotokopi. Kita sepakatlah cari ketua umum dulu biar ini berjalan dulu baru kita ajukan ke Pak Edy,” kata pria yang juga Ketua klub Padang Lawas Putra ini.

Sebanyak 20 perwakilan klub turut hadir dari 40 klub anggota PSMS. Mereka adalah PSAD, Putra Buana, USU, Linud Jaya, PO Polisi, Perisai Pajak, Echo 541, Darma Putra, Sahata, Sinar Sakti, Sinar Belawan, Kinantan, Nagakarimata, Gumarang, Kurnia, Medan Putra, Dinamo, PS Telkom, PTPN IV dan Padang Lawas Putra.

Menariknya enam di antara 20 klub tersebut turut hadir pada pertemuan klub di kantor KONI Medan dan menyepakati digelarnya RALB tanggal 18 Februari mendatang yakni PO Polisi, Sinar Sakti, Sinar Belawan, PTPN IV, PSK USU dan Sahata.

“Kita harus menggarisbawahi kalau RALB tidak ada yang lain berhak menggelar kecuali pengurus yang sah atas permintaan klub anggota PSMS. Dalam rapat tadi, sementara ini kepengurusan jalan terus. Kepada klub yang tidak hadir akan kita rangkul dan verifikasi keabsahan kepengurusan klub. Karena kan ada yang tidak aktif, tidak ada tim dan sebagainya,” beber ketua bidang kompetisi, Julius Raja.

Soal Mahyono, King, sapaan akrabnya mengakui ada hal yang tidak bisa diungkapkan kepengurusan walaupun diakuinya sempat ada masalah internal. “Ada internal kepengurusan yang bermasalah dan tidak bisa kami ungkapkan. Karena itu waktu itu oleh Pembina pak Edy minta ditunjuk Plt agar kepengurusan tetap berjalan kalau ada surat-surat yang harus diteken dan sebagainya,” pungkasnya. (don)

Pertemuan klub-klub anggota PSMS.

SUMUTPOS.CO  – MENYIKAPI pertemuan klub-klub anggota PSMS, pengurus PSMS bereaksi. Mereka juga mengundang klub-klub untuk mengikuti pertemuan internal di Sekretariat PSMS Kebun Bunga Medan, Senin (6/2) kemarin. Hasilnya pengurus mengklaim jika sebagian klub sepakat agar kepengurusan sementara ini tetap berjalan di bawah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum sambil mencari figur ketua umum yang tepat.

Plt Ketua umum PSMS, Kisharianto Pasaribu mengatakan pertemuan yang dihadiri 20 klub itu digelar untuk konsolidasi klub anggota PSMS pasca mundurnya dr Mahyono dari kursi ketua umum PSMS. “Kita mau luruskan bahwa kepengurusan saat ini masih solid. Kami tidak mengakui adanya rapat di luar tanpa rapat pengurus dan masukan klub-klub akan kita tampung. Jika ada calon ketua umum yang tepat nantinya akan segera kita koordinasikan dengan Pembina kita pak Edy. Sementara ini biarkan tim berkonsentrasi dengan kompetisi dan target lolos ke Liga 1,” kata Kisharianto kepada wartawan, Senin (6/2).

Menurut Kisharianto surat pengunduran diri dr Mahyono sejatinya sudah ada sejak Oktober lalu. Dalam surat itu tertulis bahwa dr Mahyono menyerahkan tanggung jawab dan wewenang kepada dirinya. Namun kala itu Kisharianto saat dikonfirmasi wartawan menyebut status Mahyono sedang cuti, bukan mundur.

Lantas apakah status Plt tercantum di AD/ART? Ketua Bidang Organisasi, Doli Sinumba Siregar menjelaskan sejatinya hal itu tidak ada. “Secara organisasi PSMS istilah Plt memang tidak ada. Memang baru-baru saja hal itu ada. Tapi dalam kondisi force majour diijinkan. Pak Mahyono tidak mundur memang pada surat tanggal 5 Oktober itu, sampai akhirnya kami terima surat tertanggal 24 Januari yang menyatakan pengunduran diri. Itu pun yang kami terima fotokopi. Kita sepakatlah cari ketua umum dulu biar ini berjalan dulu baru kita ajukan ke Pak Edy,” kata pria yang juga Ketua klub Padang Lawas Putra ini.

Sebanyak 20 perwakilan klub turut hadir dari 40 klub anggota PSMS. Mereka adalah PSAD, Putra Buana, USU, Linud Jaya, PO Polisi, Perisai Pajak, Echo 541, Darma Putra, Sahata, Sinar Sakti, Sinar Belawan, Kinantan, Nagakarimata, Gumarang, Kurnia, Medan Putra, Dinamo, PS Telkom, PTPN IV dan Padang Lawas Putra.

Menariknya enam di antara 20 klub tersebut turut hadir pada pertemuan klub di kantor KONI Medan dan menyepakati digelarnya RALB tanggal 18 Februari mendatang yakni PO Polisi, Sinar Sakti, Sinar Belawan, PTPN IV, PSK USU dan Sahata.

“Kita harus menggarisbawahi kalau RALB tidak ada yang lain berhak menggelar kecuali pengurus yang sah atas permintaan klub anggota PSMS. Dalam rapat tadi, sementara ini kepengurusan jalan terus. Kepada klub yang tidak hadir akan kita rangkul dan verifikasi keabsahan kepengurusan klub. Karena kan ada yang tidak aktif, tidak ada tim dan sebagainya,” beber ketua bidang kompetisi, Julius Raja.

Soal Mahyono, King, sapaan akrabnya mengakui ada hal yang tidak bisa diungkapkan kepengurusan walaupun diakuinya sempat ada masalah internal. “Ada internal kepengurusan yang bermasalah dan tidak bisa kami ungkapkan. Karena itu waktu itu oleh Pembina pak Edy minta ditunjuk Plt agar kepengurusan tetap berjalan kalau ada surat-surat yang harus diteken dan sebagainya,” pungkasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/