26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Duo Korut Saling Tembak di Perbatasan

SEOUL- Ketegangan antara duo militer Korea, Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) di Laut kuning, Rabu (10/8) kembali pecah. Pemicunya, peluru artileri Korut itu jatuh di perairan dekat perbatasan kedua negara.

Munculnya ketegangan itu disampaikan Menteri Pertahanan Korsel, Kim Min-seok, yang dikutip kantor berita AP. Dia mengatakan Korut menembakkan tiga artileri ke arah perbatasan utara Korsel di Laut Kuning. Karena ada tembakan itu maka Korsel tak diam, langsung militer Korsel membalasnya dengan jumlah tembakan yang sama.

Semua tembakan artileri itu jatuh di laut. Hingga kini belum ada dilaporkannya korban terluka akibat insiden itu. Tembakan Korut jatuh di perairan dekat pulau Yeonpyeong yang sempat menjadi sasaran tembak November tahun lalu, menewaskan empat orang.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan tembakan terjadi secara tiba-tiba. kala itu kedua belah pihak tidak ada yang tengah melakukan latihan perang. Kini, militer Korsel tengah mencari motif yang melatarbelakangi penyerangan itu.

Garis perbatasan sengketa kedua negara di Laut Kuning kerap menjadi pemicu ketegangan sejak tahun 1999 yang menewaskan puluhan orang. Korut mengatakan garis batas seharusnya lebih ke arah selatan.

Tapi, pihak Seoul menolak dengan mengatakan jika menuruti Korut maka sektor perikanan di lima pulau Korsel terancam. Selain itu, jika dituruti, maka akses ke pelabuhan Incheon tertutup.

Sebelumnya, Korut meminta Korsel dan AS agar membatalkan latihan militer. Pembatalan itu diminta karena latihan militer rutin antara Korsel dan AS itu bertujuan untuk persiapan menyerang Korut.  (bbs/jpnn)

SEOUL- Ketegangan antara duo militer Korea, Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) di Laut kuning, Rabu (10/8) kembali pecah. Pemicunya, peluru artileri Korut itu jatuh di perairan dekat perbatasan kedua negara.

Munculnya ketegangan itu disampaikan Menteri Pertahanan Korsel, Kim Min-seok, yang dikutip kantor berita AP. Dia mengatakan Korut menembakkan tiga artileri ke arah perbatasan utara Korsel di Laut Kuning. Karena ada tembakan itu maka Korsel tak diam, langsung militer Korsel membalasnya dengan jumlah tembakan yang sama.

Semua tembakan artileri itu jatuh di laut. Hingga kini belum ada dilaporkannya korban terluka akibat insiden itu. Tembakan Korut jatuh di perairan dekat pulau Yeonpyeong yang sempat menjadi sasaran tembak November tahun lalu, menewaskan empat orang.

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan yang tidak disebutkan namanya mengatakan tembakan terjadi secara tiba-tiba. kala itu kedua belah pihak tidak ada yang tengah melakukan latihan perang. Kini, militer Korsel tengah mencari motif yang melatarbelakangi penyerangan itu.

Garis perbatasan sengketa kedua negara di Laut Kuning kerap menjadi pemicu ketegangan sejak tahun 1999 yang menewaskan puluhan orang. Korut mengatakan garis batas seharusnya lebih ke arah selatan.

Tapi, pihak Seoul menolak dengan mengatakan jika menuruti Korut maka sektor perikanan di lima pulau Korsel terancam. Selain itu, jika dituruti, maka akses ke pelabuhan Incheon tertutup.

Sebelumnya, Korut meminta Korsel dan AS agar membatalkan latihan militer. Pembatalan itu diminta karena latihan militer rutin antara Korsel dan AS itu bertujuan untuk persiapan menyerang Korut.  (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/