30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pertamina Targetkan Indonesia Swasembada BBM

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Seorang karyawan sedang melakukan perawatan mesin Pertamina.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina (Persero) menyatakan tekatnya menjadikan Indonesia swasembada bahan bakar minyak (BBM) pada 2023 mendatang. Hal ini, seiring dengan dikembangkannya dua kilang baru dan empat upgrading kilang yang akan dikelola perusahaan migas plat merah itu.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina menargetkan Indonesia sudah swasembada BBM pada tahun 2023 mendatang. Jadi, pada 2023 nanti Indonesia tidak lagi impor, dan itu targetnya. Dengan kata lain, menjadi tuan rumah di negara sendiri.

“Kenapa Petronas bisa, kok kita tidak bisa. Alasannya, karena disana produksi mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sampai ekspor keluar. Oleh karenanya, kita target pada tahun 2023 sudah swasembada BBM,” ujar Wianda ketika berada di Medan, kemarin.

Diutarakannya, untuk itu saat ini Pertamina sedang memfokuskan pada pengembangan dan pengelolaan kilang-kilang baru dalam negeri. Seperti, dua kilang baru yakni di Tuban dan Balongan. Lalu, ditambah empat upgrading kilang yang juga akan dikelola.

“Dari pengelolaan kilang-kilang di lapangan itu, produksi BBM akan semakin besar dan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tidak lagi import bahkan untuk ekspor. Dari pengembangan kilang-kilang lapangan itu maka produksi kita diperkirakan bisa mencapai 2 juta barel pada 2023,” sebutnya.

Selain pengembangan kilang-kilang dalam negeri, lanjutnya, Pertamina juga saat ini sudah beroperasi dan mengelola beberapa kilang di luar negeri dengan kepemilikan saham mencapai diatas 60%. Produksi dari kilang diluar negeri itu, nantinya akan dibawa kembali ke Indonesia.

“Secara bertahap tentunya, makanya kita targetkan akan 2023 kita akan swasembada BBM. Seperti Singapura, produksi mereka sekitar 40% itu diekspor keluar karena sudah cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satunya, Indonesia yang mengimpornya ke dalam negeri,” jelasnya.

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun dari Pertamina, saat ini Pertamina memiliki berbagai aset di luar negeri. Di antaranya Nigeria, Malaysia dan Iraq sejak 2015.

Lalu, pada 2016 aset baru Pertamina antara lain Canada, Prancis, Italia, Myanmar, Narimbia, Tanzania, Nigeria, Gabon dan Kolombia. Pada Tanzania, Nigeria dan Gabon saat ini sudah proses produksi sedangkan yang lain masih dalam proses eksplorasi. (ris/ram)

Foto: Sutan Siregar/Sumut Pos
Seorang karyawan sedang melakukan perawatan mesin Pertamina.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -PT Pertamina (Persero) menyatakan tekatnya menjadikan Indonesia swasembada bahan bakar minyak (BBM) pada 2023 mendatang. Hal ini, seiring dengan dikembangkannya dua kilang baru dan empat upgrading kilang yang akan dikelola perusahaan migas plat merah itu.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina menargetkan Indonesia sudah swasembada BBM pada tahun 2023 mendatang. Jadi, pada 2023 nanti Indonesia tidak lagi impor, dan itu targetnya. Dengan kata lain, menjadi tuan rumah di negara sendiri.

“Kenapa Petronas bisa, kok kita tidak bisa. Alasannya, karena disana produksi mereka sudah bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan sampai ekspor keluar. Oleh karenanya, kita target pada tahun 2023 sudah swasembada BBM,” ujar Wianda ketika berada di Medan, kemarin.

Diutarakannya, untuk itu saat ini Pertamina sedang memfokuskan pada pengembangan dan pengelolaan kilang-kilang baru dalam negeri. Seperti, dua kilang baru yakni di Tuban dan Balongan. Lalu, ditambah empat upgrading kilang yang juga akan dikelola.

“Dari pengelolaan kilang-kilang di lapangan itu, produksi BBM akan semakin besar dan bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tidak lagi import bahkan untuk ekspor. Dari pengembangan kilang-kilang lapangan itu maka produksi kita diperkirakan bisa mencapai 2 juta barel pada 2023,” sebutnya.

Selain pengembangan kilang-kilang dalam negeri, lanjutnya, Pertamina juga saat ini sudah beroperasi dan mengelola beberapa kilang di luar negeri dengan kepemilikan saham mencapai diatas 60%. Produksi dari kilang diluar negeri itu, nantinya akan dibawa kembali ke Indonesia.

“Secara bertahap tentunya, makanya kita targetkan akan 2023 kita akan swasembada BBM. Seperti Singapura, produksi mereka sekitar 40% itu diekspor keluar karena sudah cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satunya, Indonesia yang mengimpornya ke dalam negeri,” jelasnya.

Sementara, berdasarkan data yang dihimpun dari Pertamina, saat ini Pertamina memiliki berbagai aset di luar negeri. Di antaranya Nigeria, Malaysia dan Iraq sejak 2015.

Lalu, pada 2016 aset baru Pertamina antara lain Canada, Prancis, Italia, Myanmar, Narimbia, Tanzania, Nigeria, Gabon dan Kolombia. Pada Tanzania, Nigeria dan Gabon saat ini sudah proses produksi sedangkan yang lain masih dalam proses eksplorasi. (ris/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/