SUMUTPOS.CO – Laga perdana PSMS Medan di Liga 2 kontra 757 Kepri Jaya tersisa empat hari lagi. Pelatih PSMS, Mahruzar Nasution terus menggenjot skuadnya untuk lebih mematangkan diri. Dan dari hasil latihan, Kamis (22/4), Mahruzar bisa sedikit tersenyum.
Eks asisten pelatih timnas U-16 dan U-19 itu melihat progress yang signifikan dari skuadnya. Betapa tidak, beberapa kelemahan yang selama ini menjadi sorotannya perlahan mulai bisa diperbaiki. Apalagi skuadnya cukup bersemangat untuk membenahi kesalahan-kesalahan sebelumnya.
Salah satunya soal serangan. Build up attack atau kemampuan membangun serangan dan pressing yang selama ini dirasa Mahruzar masih kurang menurutnya sudah semakin membaik. “Ada peningkatan. Saya melihat rata-rata progresnya sudah cukup baik. Tinggal bagaimana terus ditingkatkan lagi hingga jelang pertandingan nanti,” katanya.
Selain itu menyoal komposisi skuad utama yang akan diturunkannya menghadapi Kepri juga masih mungkin berubah. “Komposisi pasti selalu berubah. Saya melihatnya berdasarkan fakta di lapangan. Jadi bisa beda-beda sesuai dengan progresnya. Saya melihat sistemnya sudah jalan. Para pemain baru juga bagus adaptasinya. Artinya untuk second line sudah tidak ada masalah,” tambahnya.
Mahruzar juga terus mengasah kemampuan timnya dalam memanfaatkan bola-bola mati. Pasalnya itu merupakan kesempatan untuk mencetak gol saat serangan dari open play mengalami kebuntuan. “Materi set pieces ditambah terus selama latihan. Eksekutornya juga sudah ada yang saya tentukan,” bebernya.
Soal Kepri, menurut Mahruzar dirinya tidak mengetahui banyak. Namun melihat hasil-hasil uji coba yang diraih tim asal Batam itu dengan menahan imbang Arema FC 0-0 dan menumbangkan Persegres 1-0 menjadi bukti jika Kepri layak mendapat perhatian.
“Dengan mereka menahan Arema berarti pertahanan mereka itu lumayan. Apalagi kabarnya Gerrard Pangkali, mantan pemain Persipura gabung di sana. Juga ada beberapa pemain Medan seperti Nico Malau. Saya pikir semua pemain yang turun layak diwaspadai,” kata pelatih berlisensi B AFC itu.
Ada satu hal lagi yang membuat pelatih berlisensi B AFC itu bisa tersenyum. Tak lain menyoal Dimas Drajad. Ya, PSMS berupaya menggunakan jasa Dimas meski yang bersangkutan dipanggil Luis Milla, pelatih timnas mengikuti pemusatan latihan timnas U-22.
Ayam Kinantan, julukan PSMS, meminta kelonggaran agar Dimas bisa menyusul bergabung pasca laga lawan Kepri. Terbukti Dimas masih ikut berlatih dengan PSMS kemarin.Padahal dia dijadwalkan sudah ikut berlatih dengan timnas pada Kamis (20/4) kemarin. “Belum (berangkat, Red). Ada kemungkinan memang bisa (lawan Kepri, Red),” kata Mahruzar. (don)