TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – TNI AL mengamankan 8 imigran gelap asal Somalia di perairan Sungai Asahan. Dalam pemeriksaan, para imigran tersebut berangkat dari Somalia kemudian transit di Malaysia.
“Penumpang kapal imigran gelap asal Somalia berjumlah 8 orang dengan rincian 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan,” kata Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Bagus Badari dalam keterangannya, Jumat (28/4).
Bagus mengatakan penangkapan kapal tanpa nama yang mengangkut imigran gelap tersebut Kamis (27/4). Saat itu, tim WFQR Lanal Tanjungbalai Asahan mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan masuk imigran gelap. “Imigran gelap itu berlayar dari Malaysia dengan tujuan Tanjungbalai Asahan,” ujarnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, petugas kemudian melakukan patroli di seputaran lokasi. Saat tengah patroli, petugas mencurigai satu unit kapal berlayar dari Kuala Bagan Asahan menuju Tanjungbalai.
Setelah itu, petugas kemudian mendekat seterusnya melakukan pemeriksaan. Di saat bersamaan, petugas melihat dua orang melompat ke pantai dan kabur ke hutan. “Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan penumpang imigran gelap asal Somalia serta seorang TKI ilegal wanita,” terang Bagus.
Setelah diamankan, petugas kemudian membawa mereka ke Poskamla Bagan Asahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan sementara, diketahui para imigran tersebut sudah berada di Malaysia selama 2 minggu.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan barang berbahaya maupun barang terlarang lainnya. Selanjutnya kita serahkan mereka ke Kantor Imigrasi Tanjungbalai untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Bagus. (dtn/smg)
TANJUNGBALAI, SUMUTPOS.CO – TNI AL mengamankan 8 imigran gelap asal Somalia di perairan Sungai Asahan. Dalam pemeriksaan, para imigran tersebut berangkat dari Somalia kemudian transit di Malaysia.
“Penumpang kapal imigran gelap asal Somalia berjumlah 8 orang dengan rincian 4 orang laki-laki dan 4 orang perempuan,” kata Komandan Lanal Tanjungbalai Asahan, Letkol Laut (P) Bagus Badari dalam keterangannya, Jumat (28/4).
Bagus mengatakan penangkapan kapal tanpa nama yang mengangkut imigran gelap tersebut Kamis (27/4). Saat itu, tim WFQR Lanal Tanjungbalai Asahan mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan masuk imigran gelap. “Imigran gelap itu berlayar dari Malaysia dengan tujuan Tanjungbalai Asahan,” ujarnya.
Setelah mendapat informasi tersebut, petugas kemudian melakukan patroli di seputaran lokasi. Saat tengah patroli, petugas mencurigai satu unit kapal berlayar dari Kuala Bagan Asahan menuju Tanjungbalai.
Setelah itu, petugas kemudian mendekat seterusnya melakukan pemeriksaan. Di saat bersamaan, petugas melihat dua orang melompat ke pantai dan kabur ke hutan. “Saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan penumpang imigran gelap asal Somalia serta seorang TKI ilegal wanita,” terang Bagus.
Setelah diamankan, petugas kemudian membawa mereka ke Poskamla Bagan Asahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dari pemeriksaan sementara, diketahui para imigran tersebut sudah berada di Malaysia selama 2 minggu.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan barang berbahaya maupun barang terlarang lainnya. Selanjutnya kita serahkan mereka ke Kantor Imigrasi Tanjungbalai untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Bagus. (dtn/smg)