SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono tiba di Sumatera Utara. Kehadiran Jenderal Mulyono di Rindam I/Bukit Barisan disambut Bupati Simalungun JR Saragih.
Sekira pukul 16.00 WIB, dengan menaiki helikopter milik TNI AU, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono tiba di Rindam I/Bukit Barisan. Setibanya, Jenderal Mulyono langsung disambut dengan upacara penyambutan khas TNI AD.
Tak ketinggalan, Bupati Simalungun JR Saragih, Danrem 022/PT Kolonel Inf Gabriel Lema serta Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Oni Kristiono Goendong ikut menyambut kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono beserta jajarannya.
Selanjutnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono menjumpai prajurit TNI AD yang ada di Rindam I/Bukit Barisan ditemani Bupati Simalungun JR Saragih. Dalam kunjungannya ke Kabupaten Simalungun selama dua hari, yakni tanggal 23 dan 24 Mei 2017 salah satunya melakukan peresmian Meskorem di Parapat, Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya memberikan bimbingan kepada siswa SMA dan SMK Plus Efarina di Saribu Dolok, Kabupaten Simalungun kemudian melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Rondahaim, dan terakhir melakukan karya bakti di Batu Dua Puluh, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono mengatakan, bila TNI telah mendapat simpatik tinggi dari rakyat, oleh karenanya harus selalu menjaga nama baik dan kepercayaan rakyat. “Marilah kita jaga kepercayaan rakyat dan tunjukkan melalui sikap kita dalam menjaga tugas kita sebagai penjaga negara, jangan mencederai nama baik kita sebagai TNI. Saya tidak bisa berdiri sendiri, angkatan darat adalah sistem, saya bagian dari sistem angkatan darat,” ucapnya di Rindam I/Bukit Barisan, Selasa (23/5).
Selain itu, Bupati Simalungun JR Saragih sangat senang dengan kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono yang datang ke Kabupaten Simalungun. “Kedatangan beliau (Jenderal Mulyono-red) menjadi perhatian untuk pembangunan di Simalungun, apalagi beliau akan melakukan penanaman Jagung di Batu Dua Puluh,” tukasnya. (osi/adz)