MEDAN-Perangkat pendukung untuk pelaksanaan program KTP elektronik atau e-KTP sudah dikirim dari Jakarta ke Medan. Dan saat ini perangkat yang terdiri dari pemindaitandatangan, sidik jari, komputer dan jaringan online sedang dalam perjalanan menuju Medan.
“Kita hanya menungu saja, itu informasi dari pusat. Mereka mengatakan kalau perangkatnya sudah dikirim ke Medan dan sedang dalam perjalanan,”ujar Kadisdukcapil Medan, Darusalam Pohan kepada Sumut Pos, Kamis (18/8) siang.
Ketika ditanya kapan tiba perangkatnya di Medan, Darusalam belum bisa memastikannya.
“Kalau itu kita belum tahu kapan, karena kita berbicara sesuai dengan porsi kita saja mempertanyakan kenapa perangkat belum masuk. Jadi pusat mengatakan untuk me nunggu saja,”ucapnya.
Seharusnya, lounching e-KTP yang dilaksanakan tanggal 18 Agustus molor lagi. Darusalam tak lupa mengimbau kepada warga Kota Medan atas keterlambatan lounching e-KTP untuk tetap bersabar.
“Atas keterlambatannya masyarakat diharapkan terus stand by untuk menghadiri undangan pelaksanaan e-KTP sesuai dengan kecamatannya masing-masing. Bila alat sudah masuk pasti undangan akan segera kita sebarkan,”bebernya.
Komisi A DPRD Medan belum ada menerima informasi kepastian kapan program itu akan dijalankan.
“Ini kan jadi masalah juga. Makanya harus diperjelas apa kendalanya. Dengan anggaran e-KTP yang mencapai Rp6,3 triliun akan menjadi tidak efektif jika produk dari anggaran itu tak juga dirasakan masyarakat,” kata Ilhamsyah, Ketua Komisi A DPRD Medan.
Politikus Partai Golkar ini menilai peralatan belum sampai akibat perencanaan yang tidak matang. ”Kami minta kemendagri bisa menjelaskan ke masyarakat, sebab anggaran yang dihabiskan terlalu besar,” tukasnya. (adl)