MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pegawai honorer kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan di Jl AH Nasution dikabarkan tertangkap OTT (Operasi Tangkap Tangan) berembus. Dari tangannya, petugas Saber Pungli Poldasu menyita sejumlah dokumen berkaitan dengan sertifikasi tanah.
Salah seorang petugas keamanan mengatakan tadi ada ditangkap di warung pinggir jalan. Mungkin ditangkap saat penyerahan uang,”jelasnya kepada wartawan di depan kantor BPN Medan, Rabu (2/8).
Lanjutnya, selain menyita dokumen yang dibungkus plastik. Petugas juga membawa mobil milik pelaku. Mobil milik pelaku yang ikut dibawa jenis Honda Brio. “Dia ditangkap di pinggir jalan,”beber petugas keamanan itu.
Namun, pegawai BPN yang ditanyain enggan memberikan komentar. Menurut mereka, yang ditangkap orang lain, bukan temannya. “Mungkin yang diamankan calo itu. Bukan teman kami,”pungkasnya.
Gara-gara penangkapan itu, pintu masuk kantor BPN sempat padat. “Sempat kesulitan juga orang mau masuk tadi. Tapi bukan pegawai sini,” katanya.
Setelah terjaring OTT, petugas langsung masuk ke dalam kantor. Tidak diketahui pasti apa yang dicari petugas ke dalam kantor BPN.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Rina Sari Ginting belum mendapat laporannya. “Nanti saya cek,”tandasnya. (gib)
OTT-Ilustrasi
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang pegawai honorer kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan di Jl AH Nasution dikabarkan tertangkap OTT (Operasi Tangkap Tangan) berembus. Dari tangannya, petugas Saber Pungli Poldasu menyita sejumlah dokumen berkaitan dengan sertifikasi tanah.
Salah seorang petugas keamanan mengatakan tadi ada ditangkap di warung pinggir jalan. Mungkin ditangkap saat penyerahan uang,”jelasnya kepada wartawan di depan kantor BPN Medan, Rabu (2/8).
Lanjutnya, selain menyita dokumen yang dibungkus plastik. Petugas juga membawa mobil milik pelaku. Mobil milik pelaku yang ikut dibawa jenis Honda Brio. “Dia ditangkap di pinggir jalan,”beber petugas keamanan itu.
Namun, pegawai BPN yang ditanyain enggan memberikan komentar. Menurut mereka, yang ditangkap orang lain, bukan temannya. “Mungkin yang diamankan calo itu. Bukan teman kami,”pungkasnya.
