Foto: Ismail Pohan/INDOPOS Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dikawal ketat petugas saat akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). Rizieq datang untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo palu arit.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Advokat Kapitra Ampera yang menjadi kuasa hukum M Rizieq Shihab memastikan kliennya yang kini berada di Arab Saudi bakal pulang ke Indonesia. Kapitra mengatakan, imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu untuk sementara menjalani Ramadan di Arab Saudi.
Menurut Kapitra, saat ini ulama yang kondang disapa dengan panggilan Habib Rizieq itu sedang fokus beribadah. “Habib Rizieq segera pulang setelah Ramadan selesai,” ujar Kapitra saat dikonfirmasi, Selasa (30/5).
Kapitra menambahkan, nantinya setelah Habib Rizieq kembali ke Indonesia maka para pengacaranya akan melakukan perlawanan hukum. Bentuk perlawanannya dinamai Revolusi Putih.
Menurut Kapitra, Rizieq dan tim pengacaranya akan menempuh segara jalur hukum untuk menggugat penetapan status tersangka. “Perang dengan hukum menggunakan instrumen hukum-hukum yang ada, dan juga perang secara konstitusi,” pungkasnya. (cr2/JPG)
Foto: Ismail Pohan/INDOPOS Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dikawal ketat petugas saat akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1). Rizieq datang untuk memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi terkait dugaan kasus penghinaan rectoverso di lembaran uang baru dari Bank Indonesia, yang disebutnya mirip logo palu arit.
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Advokat Kapitra Ampera yang menjadi kuasa hukum M Rizieq Shihab memastikan kliennya yang kini berada di Arab Saudi bakal pulang ke Indonesia. Kapitra mengatakan, imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu untuk sementara menjalani Ramadan di Arab Saudi.
Menurut Kapitra, saat ini ulama yang kondang disapa dengan panggilan Habib Rizieq itu sedang fokus beribadah. “Habib Rizieq segera pulang setelah Ramadan selesai,” ujar Kapitra saat dikonfirmasi, Selasa (30/5).
Kapitra menambahkan, nantinya setelah Habib Rizieq kembali ke Indonesia maka para pengacaranya akan melakukan perlawanan hukum. Bentuk perlawanannya dinamai Revolusi Putih.
Menurut Kapitra, Rizieq dan tim pengacaranya akan menempuh segara jalur hukum untuk menggugat penetapan status tersangka. “Perang dengan hukum menggunakan instrumen hukum-hukum yang ada, dan juga perang secara konstitusi,” pungkasnya. (cr2/JPG)
