SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun di bawah kepemimpinan Bupati JR Saragih terus mengembangkan industri kreatif. Bahkan, industri kreatif tersebut diperkenalkan ke berbagai daerah, termasuk saat menghadiri acara pembangunan gedung Gereja HKBP Delitua Resort Delitua, Deliserdang, Minggu (2/7).
Industri kreatif yang dikenalkan berupa pembuatan sepatu asli Simalungun. Langkah ini dilakukan JR Saragih untuk penggalangan dana pembangunan gereja tersebut.
Sekjen Gereja HKBP Pdt Farrel Sibuea mengatakan, pembuatan sepatu dilakukan oleh anak-anak jalanan yang direkrut. Mereka diajarkan agar memiliki pengetahuan umum guna bekal masa depan. “Sepatu Gardiasus ini adalah milik Simalungun dan yang membuat adalah anak-anak jalanan yang ada di Simalungun. Kemudian kita ajarkan menjadi lebih baik, sehingga muncullah sepatu asli Simalungun ini,” katanya.
Dia mengakui, kehadiran sepatu asli Simalungun menjadi langkah untuk lebih maju terlebih ini bisa menjadi tanda dalam berjalan bersama Tuhan melalui sepatu dalam membangun Simalungun.
Sementara itu, dengan adanya industri kreatif Simalungun salah satunya sepatu bisa menjadi cara terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Simalungun. “Tentunya industri kreatif Simalungun salah satunya sepatu harus didukung karena ini bisa membawa nama baik dan mengembangkan perekonomian di Simalungun,” tukasnya.
Sebelumnya dalam acara itu, JR Saragih mengaku selalu mendapatkan suasana baru di tengah kehidupan melalui firman Tuhan untuk mengingatkan kinerjanya sebagai Bupati Simalungun dan Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara. “Hari ini luar biasa. Begitu indah suasana di perumahan Delitua Resort, di mana akan didirikan gereja di tengah masyarakat,” kata Bupati Simalungun dua periode ini.
Kehadiran dirinya di gereja tersebut guna menjadikan semangat baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya melalui gereja. “Saya tidak asing di HKBP, bahkan bisa menjadi bupati bukan karena kehebatan saya, melainkan kehebatan Tuhan. Karenanya saya meminta restu untuk memberikan pelayanan garam dan terang di 2018,” tambahnya lagi.
Selain itu, JR Saragih mengaku jika gereja tidak bisa berdiri sendiri karena butuh jemaat, sehingga dengan sesuai khotbah jangan ada kepalsuan, namun membangun gereja untuk memberikan pelayanan. “Jadikan gereja untuk memuliakan nama Tuhan dalam menguatkan spiritual generasi muda,” lanjutnya. (osi/adz)