29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Jual Segala Jenis Kurma

MEDAN- Kalau ingin menikmati buah kurma yang berasal dari segala penjuru dunia, Pasar Kurma Ramadhan Fair tempatnya. Stan yang khusus menjual berbagai jenis kurma ini berada tepat di tengah-tengah kompleks Ramadhan Fair VIII Medan.

Baik kurma yang berasal dari Mesir hingga India bahkan California terdapat di Pasar Kurma Ramadhan Fair ini. Misalnya untuk kurma dengan citarasa terbaik yakni kurma Medjool dari California AS.

“Harganya juga mencolok, per ons mencapai Rp18 ribu,” ungkap pemilik Pasar Kurma Ramadhan Fair Uja, ditemani sang adik Raufn Selasa (23/8). Namun, menurutnya ada yang lebih mahal lagi, yakni kurma Azwa atau biasa disebut kurma Rasul. “Dinamai seperti itu, karena memang dari jenis kurma ini yang sejak dulu disantap Rasulullah SAW. Kurma jenis ini juga sangat mencolok harganya, per ons Rp35 ribu,” jelas Uja.

Uja juga menuturkan, walau harga yang ditawarkan sangat jauh berbeda dengan kurma biasa, kedua jenis kurma ini tetap menjadi idola. “Sejak empat tahun lalu kedua jenis kurma ini sangat dicari orang. Jenis Medjool memiliki ciri-ciri buah besar dan berwarna kecoklatan. Jenis ini dicari karena kelembutan daging dan rasa yang lebih manis,” tuturnya.
Sedangkan jenis Azwa, yang memiliki ciri-ciri lebih kecil dan berwarna lebih hitam pekat ini dicari karena khasiatnya. “Sesuai hadits Rasulullah SAW kurma memiliki khasiat penangkal racun. Tapi jika dibandingkan rasanya, masih lebih nikmat jenis Medjool,” kata Uja lagi.

Uja yang telah berdagang kurma sejak 2005 lalu juga menjelaskan, masih banyak jenis kurma yang diperdagangkannya di standnya itu. Seperti jenis Mesir, Iran, Algeria, Tunisia, India dan lainnya. Untuk jenis Mesir hanya Rp35 ribu per kg, Iran, Algeria dan Tunisia masing-masing Rp80 ribu per kg, sedangkan India tak tentu harganya, karena stok buahnya jarang ada.

Namun, menurut Uja, harga tak mempengaruhi kenikmatan kurma. “Masing-masing orang berbeda seleranya. Jadi kita tak bsia tentukan kurma jenis ini lebih diminati atau tidak, karena semuanya rata,” ujarnya.

Uja menilai, dibukanya wadah berdagang di Ramadhan Fair tersebut merupakan satu hal yang sangat positif. Selain membantu masyarakat berdagang, mencari nafkah, mengais rezeki ini juga merupakan satu wadah untuk mencari pahala. “Karena memberikan kemudahan orang yang berpuasa untuk berbuka puasa adalah ibadah. Nah, dengan adanya Ramdhan Fair ini akan memudahkan orang yang berpuasa mendapatkan hidangan berbuka puasa plus hiburan-hiburan lain,” katanya. (saz)

MEDAN- Kalau ingin menikmati buah kurma yang berasal dari segala penjuru dunia, Pasar Kurma Ramadhan Fair tempatnya. Stan yang khusus menjual berbagai jenis kurma ini berada tepat di tengah-tengah kompleks Ramadhan Fair VIII Medan.

Baik kurma yang berasal dari Mesir hingga India bahkan California terdapat di Pasar Kurma Ramadhan Fair ini. Misalnya untuk kurma dengan citarasa terbaik yakni kurma Medjool dari California AS.

“Harganya juga mencolok, per ons mencapai Rp18 ribu,” ungkap pemilik Pasar Kurma Ramadhan Fair Uja, ditemani sang adik Raufn Selasa (23/8). Namun, menurutnya ada yang lebih mahal lagi, yakni kurma Azwa atau biasa disebut kurma Rasul. “Dinamai seperti itu, karena memang dari jenis kurma ini yang sejak dulu disantap Rasulullah SAW. Kurma jenis ini juga sangat mencolok harganya, per ons Rp35 ribu,” jelas Uja.

Uja juga menuturkan, walau harga yang ditawarkan sangat jauh berbeda dengan kurma biasa, kedua jenis kurma ini tetap menjadi idola. “Sejak empat tahun lalu kedua jenis kurma ini sangat dicari orang. Jenis Medjool memiliki ciri-ciri buah besar dan berwarna kecoklatan. Jenis ini dicari karena kelembutan daging dan rasa yang lebih manis,” tuturnya.
Sedangkan jenis Azwa, yang memiliki ciri-ciri lebih kecil dan berwarna lebih hitam pekat ini dicari karena khasiatnya. “Sesuai hadits Rasulullah SAW kurma memiliki khasiat penangkal racun. Tapi jika dibandingkan rasanya, masih lebih nikmat jenis Medjool,” kata Uja lagi.

Uja yang telah berdagang kurma sejak 2005 lalu juga menjelaskan, masih banyak jenis kurma yang diperdagangkannya di standnya itu. Seperti jenis Mesir, Iran, Algeria, Tunisia, India dan lainnya. Untuk jenis Mesir hanya Rp35 ribu per kg, Iran, Algeria dan Tunisia masing-masing Rp80 ribu per kg, sedangkan India tak tentu harganya, karena stok buahnya jarang ada.

Namun, menurut Uja, harga tak mempengaruhi kenikmatan kurma. “Masing-masing orang berbeda seleranya. Jadi kita tak bsia tentukan kurma jenis ini lebih diminati atau tidak, karena semuanya rata,” ujarnya.

Uja menilai, dibukanya wadah berdagang di Ramadhan Fair tersebut merupakan satu hal yang sangat positif. Selain membantu masyarakat berdagang, mencari nafkah, mengais rezeki ini juga merupakan satu wadah untuk mencari pahala. “Karena memberikan kemudahan orang yang berpuasa untuk berbuka puasa adalah ibadah. Nah, dengan adanya Ramdhan Fair ini akan memudahkan orang yang berpuasa mendapatkan hidangan berbuka puasa plus hiburan-hiburan lain,” katanya. (saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/