30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Thailand vs Indonesia: Kegagalan Pertama Milla

Timnas Thailand melawan Timnas Indonesia, dalam pertandingan memperrebutkan Piala Asia U-23, di Supachalasai Stadium, Bangkok, Minggu (23/7) malam. Hasilnya, Indonesia dipastikan gagal lolos ke putaran final.

BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Timnas U-22 Indonesia cuma bisa bermain imbang 0-0 melawan Thailand pada laga pamungkas Grup H kualifikasi Piala Asia U-23, di Supachalasai Stadium, Bangkok, Minggu (23/7) malam. Hasilnya, Indonesia dipastikan gagal lolos ke putaran final.

Kegagalan ini merupakan kegagalan pertama pelatih Luis Milla di turnamen resmi sejak ditunjuk sebagai pelatih timnas U-22 dan senior oleh PSSI pada Januari 2017 lalu. Indonesia cuma menempati peringkat ketiga di Grup H. Malaysia berhak meraih tiket ke Piala Asia U-23 usai menjadi pemuncak klasemen. Sementara, Thailand yang berada di urutan kedua, masih berharap lolos sebagai salah satu runner-up grup terbaik.

Laga Thailand melawan Indonesia sendiri agak terganggu karena hujan deras mengguyur Supachalasai Stadium. Intensitas hujan yang begitu tinggi membuat beberapa bagian lapangan mulai tergenang air. Situasi itu membuat kedua tim mengalami masalah dalam menerapkan strategi.

Meski begitu, Thailand sempat beberapa kali menebar ancaman. Beruntung bagi Indonesia, performa lini belakang anak asuh Luis Mulla masih solid. Kurniawan Kartika Aji pun tampil sigap di bawah mistar gawang. Hingga akhir babak pertama, kedua tim belum mampu menciptakan gol.

Selepas jeda, Thailand lebih dahulu menyengat. Dua peluang emas sanggup diciptakan anak asuh Worrawoot Srimaka pada lima menit awal. Beruntung, gawang kawalan Kartika Aji masih aman dari gol.

Di kubu Indonesia, Milla coba mengubah strategi dengan menurunkan bomber muda Persipura, Marinus Wanewar, menggantikan Septian David Maulana. Kehadiran Marinus, yang bermodal postur tubuh besar, memberi warna terhadap daya gedor Garuda Muda.

Pada menit ke-62, Indonesia hampir bisa membobol gawang Thailand. Umpan kepala Marinus disambut Osvaldo Haay dengan sontekan kaki kiri tepat di muka gawang. Namun, bola masih menyamping tipis dari gawang.

Masuknya Saddil Ramdani menggantikan Yabes Roni pada menit ke-72 membuat variasi serangan Indonesia kian berkembang. Sayang, sampai laga berakhir, Indonesia gagal memecah kebuntuan. Skor kacamata menjadi penghias akhir laga.

Hasil ini jelas menjadi keuntungan bagi Malaysia, yang memastikan langkah ke putaran final Piala Asia U-23. Malaysia mengakhiri perjalanan di Grup H dengan kemenangan 2-0 atas Mongolia di Supachalasai Stadium, Bangkok, pada laga sebelumnya. (jpg/adz)

Timnas Thailand melawan Timnas Indonesia, dalam pertandingan memperrebutkan Piala Asia U-23, di Supachalasai Stadium, Bangkok, Minggu (23/7) malam. Hasilnya, Indonesia dipastikan gagal lolos ke putaran final.

BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Timnas U-22 Indonesia cuma bisa bermain imbang 0-0 melawan Thailand pada laga pamungkas Grup H kualifikasi Piala Asia U-23, di Supachalasai Stadium, Bangkok, Minggu (23/7) malam. Hasilnya, Indonesia dipastikan gagal lolos ke putaran final.

Kegagalan ini merupakan kegagalan pertama pelatih Luis Milla di turnamen resmi sejak ditunjuk sebagai pelatih timnas U-22 dan senior oleh PSSI pada Januari 2017 lalu. Indonesia cuma menempati peringkat ketiga di Grup H. Malaysia berhak meraih tiket ke Piala Asia U-23 usai menjadi pemuncak klasemen. Sementara, Thailand yang berada di urutan kedua, masih berharap lolos sebagai salah satu runner-up grup terbaik.

Laga Thailand melawan Indonesia sendiri agak terganggu karena hujan deras mengguyur Supachalasai Stadium. Intensitas hujan yang begitu tinggi membuat beberapa bagian lapangan mulai tergenang air. Situasi itu membuat kedua tim mengalami masalah dalam menerapkan strategi.

Meski begitu, Thailand sempat beberapa kali menebar ancaman. Beruntung bagi Indonesia, performa lini belakang anak asuh Luis Mulla masih solid. Kurniawan Kartika Aji pun tampil sigap di bawah mistar gawang. Hingga akhir babak pertama, kedua tim belum mampu menciptakan gol.

Selepas jeda, Thailand lebih dahulu menyengat. Dua peluang emas sanggup diciptakan anak asuh Worrawoot Srimaka pada lima menit awal. Beruntung, gawang kawalan Kartika Aji masih aman dari gol.

Di kubu Indonesia, Milla coba mengubah strategi dengan menurunkan bomber muda Persipura, Marinus Wanewar, menggantikan Septian David Maulana. Kehadiran Marinus, yang bermodal postur tubuh besar, memberi warna terhadap daya gedor Garuda Muda.

Pada menit ke-62, Indonesia hampir bisa membobol gawang Thailand. Umpan kepala Marinus disambut Osvaldo Haay dengan sontekan kaki kiri tepat di muka gawang. Namun, bola masih menyamping tipis dari gawang.

Masuknya Saddil Ramdani menggantikan Yabes Roni pada menit ke-72 membuat variasi serangan Indonesia kian berkembang. Sayang, sampai laga berakhir, Indonesia gagal memecah kebuntuan. Skor kacamata menjadi penghias akhir laga.

Hasil ini jelas menjadi keuntungan bagi Malaysia, yang memastikan langkah ke putaran final Piala Asia U-23. Malaysia mengakhiri perjalanan di Grup H dengan kemenangan 2-0 atas Mongolia di Supachalasai Stadium, Bangkok, pada laga sebelumnya. (jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/