SUMUTPOS.CO – Puluhan massa yang mengatasnamakan PUK FSPTSI-KSPSI Desa Binjai Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Serdang Bedagai, mendatangi Pabrik Kelapa Sawit PT Karya Serasi Jaya Abadi (PKS KSJA) Sumber Tani Agung (STA) Grup Medan, Senin (31/7).
Massa meminta pihak manajemen menghentikan pekerjaan bongkar muat di PKS PT KSJA. Sebelum pihak manajemen memutuskan untuk kembali mempekerjakan anggota bongkar muat PUK F SPTSI-KSPSI Desa Binjai, aktifitas bongkar muat tidak boleh berjalan.
“Kami menuntut agar PT KSJA menunjukkan legalitas asli pekerja yang melakukan bongkar muat di PKS ini. Kami juga meminta General Manejer PT KSJA memberhentikan Humas PKS KSJA yang tidak koperatif dan mengadu domba agar kedua belah pihak melakukan tindakan anarkis,” jelas Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) F SPTSI-K.SPSI Desa Binjai, Amrizal Napitupulu.
Amrizal meminta kepada seluruh serikat pekerja lainnya yang berada di luar FSPTSI-KSPSI Kabupaten Serdang Bedagai, agar berhati-hati mengeluarkan statement di media terkait legalitas dan internal FSPTSI-KSPSI Kabupaten Serdang Bedagai.
“Apabila tuntutan kami tidak mendapatkan respon dari PKS PT KSJA, kami akan melakukan aksi lebih besar lagi,” terang Amrizal.
Sementara, Humas PT KSJA, Jhonson Hutagalung mengatakan, pihaknya tidak mungkin memperkerjakan pekerja di luar karyawan tetap pabrik. Sebab, bila itu terjadi, pasti akan ada bentrokan.
Terkait hal tersebut, manajemen meminta FSPTSI-KSPSI Desa Binjai untuk mendatangi Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Serdang Bedagai guna mengetahui mana pekerja bongkar muat yang diakui pemerintah.
Pantauan Sumut Pos, massa yang melakukan aksi saat itu berasal dari beberapa desa. Yakni Desa Sipispis, Desa Pelidaan, Desa Firdaus, Desa Paya Pasir, Desa Binjai, Desa Pelidaan dan Desa Penggalangan Kabupaten Serdang Bedagai.
Aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari Polres Tebingtinggi. Setelah melakukan orasi selama satu jam, puluhan massa membubarkan diri dengan tertib. (ian/ala)