24 C
Medan
Saturday, February 22, 2025
spot_img

Demi Pengusaha, Lahan Warga Disita

BINJAI- Demi pengusaha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, sepertinya rela mengorbankan warganya sendiri. Pasalnya, warga yang seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah, malah ditindas seenaknya.

Hal ini dialami ST E Sirait, warga Desa Serbajadi, Kabupaten Deli Serdang. Sudahlah halaman rumahnya terkena perlusan jembatan, tapi dia tidak mendapat konpensasi sedikitpun dari proyek tersebut.  Saat ditemui dirumahnya, kemarin (24/8), ST E Sirait menerangkan, di lahan seluas 160 meter persegi, tempat dimana rumahnya berdiri dan merupakan warisan ayahnya ST LJ Sirait yang wafat empat tahun lalu, dipergunakan seenaknya oleh pengusaha tanpa memberikan konpensasi apapun.

Lebih jauh dijelaskan ST E Sirait, lahan warisan orang tuanya itu, juga pernah terkena pembuatan Jalan Baru atau Ring Road. “Kali ini, lahan kami kembali terkena perluasan jembatan, hanya gara-gara membela pengusaha di samping rumah kami ini, Pemkab tega menyakiti warganya sendiri,” kesalnya.

Tak sampai disitu, ST E Sirait juga menegaskan, pengerjaan perlusan jembatan itu hanya membantu pengusaha yang berada di samping rumahnya, agar mobil intercooler pengangkut barang di perusahaan itu dapat masuk. “Apa dibenarkan mobil sebesar itu masuk melintasi jalan kecil ini? Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa jalan ini rusak dan akhirnya berdampak kepada kami juga,” gundah Sirait.  Selain itu, dia mengungkapkan, saat pertama kali ditanya kepada Kepala Desa (Kades) tentang pelebaran jembatan tersebut, dikatakan proyek Pemkab. Tapi belakangan, saat ditanya lagi, katanya  swadaya masyarakat.

“Kalau swadaya, ngapain anggota dewan dan sejumlah unsur muspida serta mupsika Pemkab turun. Sementara, saat kami memperbaiki jalan secara swadaya, tidak ada pejabat yang turun,” ujarnya bertanya-tanya.

Kades Serbajadi Rencana Ginting,  kepada wartawan Sumut Pos mengaku, pelebaran jembatan itu bukan proyek Pemkab, tetapi swadaya masyarkat.  Ketika ditanya kekuatan jalan dengan truk yang akan melintas, R Sembiring, salah seorang anggota dewan Pemkab Deli Serdang, menyahut dengan mengatakan, akan memasang portal.
“Kalau memang jalan itu nantinya rusak, ya tentunya kita pasang portal. Sekarang begini, dalam pembangunan ini, apa ada masyarakat yang keberatan, dan lahan itu bukanlah punya dia tetapi milik Pemkab,” katanya.(dan)

BINJAI- Demi pengusaha, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, sepertinya rela mengorbankan warganya sendiri. Pasalnya, warga yang seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah, malah ditindas seenaknya.

Hal ini dialami ST E Sirait, warga Desa Serbajadi, Kabupaten Deli Serdang. Sudahlah halaman rumahnya terkena perlusan jembatan, tapi dia tidak mendapat konpensasi sedikitpun dari proyek tersebut.  Saat ditemui dirumahnya, kemarin (24/8), ST E Sirait menerangkan, di lahan seluas 160 meter persegi, tempat dimana rumahnya berdiri dan merupakan warisan ayahnya ST LJ Sirait yang wafat empat tahun lalu, dipergunakan seenaknya oleh pengusaha tanpa memberikan konpensasi apapun.

Lebih jauh dijelaskan ST E Sirait, lahan warisan orang tuanya itu, juga pernah terkena pembuatan Jalan Baru atau Ring Road. “Kali ini, lahan kami kembali terkena perluasan jembatan, hanya gara-gara membela pengusaha di samping rumah kami ini, Pemkab tega menyakiti warganya sendiri,” kesalnya.

Tak sampai disitu, ST E Sirait juga menegaskan, pengerjaan perlusan jembatan itu hanya membantu pengusaha yang berada di samping rumahnya, agar mobil intercooler pengangkut barang di perusahaan itu dapat masuk. “Apa dibenarkan mobil sebesar itu masuk melintasi jalan kecil ini? Kalau dibiarkan terus, bisa-bisa jalan ini rusak dan akhirnya berdampak kepada kami juga,” gundah Sirait.  Selain itu, dia mengungkapkan, saat pertama kali ditanya kepada Kepala Desa (Kades) tentang pelebaran jembatan tersebut, dikatakan proyek Pemkab. Tapi belakangan, saat ditanya lagi, katanya  swadaya masyarakat.

“Kalau swadaya, ngapain anggota dewan dan sejumlah unsur muspida serta mupsika Pemkab turun. Sementara, saat kami memperbaiki jalan secara swadaya, tidak ada pejabat yang turun,” ujarnya bertanya-tanya.

Kades Serbajadi Rencana Ginting,  kepada wartawan Sumut Pos mengaku, pelebaran jembatan itu bukan proyek Pemkab, tetapi swadaya masyarkat.  Ketika ditanya kekuatan jalan dengan truk yang akan melintas, R Sembiring, salah seorang anggota dewan Pemkab Deli Serdang, menyahut dengan mengatakan, akan memasang portal.
“Kalau memang jalan itu nantinya rusak, ya tentunya kita pasang portal. Sekarang begini, dalam pembangunan ini, apa ada masyarakat yang keberatan, dan lahan itu bukanlah punya dia tetapi milik Pemkab,” katanya.(dan)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/