PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Niat Eko Saputra (34) mengecek irigasi sawah mereka berakhir tragis. Pasalnya, penyakit jantungnya mendadak kambuh. Alhasil, dia tewas dan ditemukan di saluran irigasi Sei Ular.
Temuan itu sontak menghebohkan warga warga Dusun I, Desa Citaman Jernih, Perbaungan, Sabtu (5/8) siang lalu. Korban pertama kali ditemukan sopir truk pengangkut pasir.
Sopir tersebut lantas melaporkannya kepada Suprianto (50) lalu memanggil Amran (57), keduanya warga yang sama dengan korban. Saat dilakukan pengecekan, Suprianto dan Amran memastikan korban merupakan tetangga mereka.
Atas temuan ini, mereka segera menghubungi Polsek Perbaungan. Setibanya petugas, jenasah dievakuasi dan dibawa ke RS Sawit Indah. Hasil visum, pihak medis hanya menemukan luka lecet pada wajah korban. Diduga luka itu akibat benturan saat Eko terseret arus sungai.
Menurut warga sekitar, Eko yang memiliki istri dan 2 anak tersebut sehari-hari bekerja sebagai petani. Dia sengaja berangkat dari rumah untuk mengecek pengairan sawah mereka. “Korban sebelumnya ingin melihat saluran irigasi, nggak tahunya ditemukan tewas,” bilang Bakti (35), tetangga korban.
Kapolsek Perbaungan, AKP M Amdi Karna mengatakan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban tewas karena penyakit jantung yang dideritanya.(war/ras)
PERBAUNGAN, SUMUTPOS.CO – Niat Eko Saputra (34) mengecek irigasi sawah mereka berakhir tragis. Pasalnya, penyakit jantungnya mendadak kambuh. Alhasil, dia tewas dan ditemukan di saluran irigasi Sei Ular.
Temuan itu sontak menghebohkan warga warga Dusun I, Desa Citaman Jernih, Perbaungan, Sabtu (5/8) siang lalu. Korban pertama kali ditemukan sopir truk pengangkut pasir.
Sopir tersebut lantas melaporkannya kepada Suprianto (50) lalu memanggil Amran (57), keduanya warga yang sama dengan korban. Saat dilakukan pengecekan, Suprianto dan Amran memastikan korban merupakan tetangga mereka.
Atas temuan ini, mereka segera menghubungi Polsek Perbaungan. Setibanya petugas, jenasah dievakuasi dan dibawa ke RS Sawit Indah. Hasil visum, pihak medis hanya menemukan luka lecet pada wajah korban. Diduga luka itu akibat benturan saat Eko terseret arus sungai.
Menurut warga sekitar, Eko yang memiliki istri dan 2 anak tersebut sehari-hari bekerja sebagai petani. Dia sengaja berangkat dari rumah untuk mengecek pengairan sawah mereka. “Korban sebelumnya ingin melihat saluran irigasi, nggak tahunya ditemukan tewas,” bilang Bakti (35), tetangga korban.
Kapolsek Perbaungan, AKP M Amdi Karna mengatakan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban tewas karena penyakit jantung yang dideritanya.(war/ras)