30 C
Medan
Saturday, July 27, 2024

Minimalisir Perpindahan Atlet Ilegal

Foto: Deking Sembiring/Sumut Pos
Peserta FGD KONI Pusat foto bersama usai acara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Pusat menggelar Focus Grup Discussion (FGD) tentang Pengumpulan Data Pelaku dan Tenaga Keolahragaan Nasional di Le Polonia Hotel, Senin (28/8). Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan data atlet, guna meminimalisir perpindahan atlet secara ilegal.

Menurut Koordinator Lapangan, Drs Mesnan MKes, FGD ini digelar KONI Pusat di seluruh Indonesia. Untuk Senin (28/8), digelar di Sumatera Utara. “Tujuannya untuk mengumpukan data atlet seluruh Indonesia. Untuk Sumut, kita mengundang 30 pengurus provinsi cabang olahraga,” ujarnya.

Dijelaskan, database dari seluruh Indonesia akan dikumpulkan. Kemudian dimasukkan ke website yang dibuat KONI Pusat. “Dengan demikian, kita akan bisa melihat data dan pelatih, wasit secara online,” ungkapnya.

Dengan sistem online tersebut, tentu sangat menguntungkan bagi provinsi. Selain bisa mengetahui kekuatan atlet lawan, juga akan meminimalisir perpindahan atlet secara illegal.

“Sistem online ini akan membuat perpindahan atlet tidak terjadi. Sebab, semua orang bisa melihat secara online si atlet terdaftar di provinsi mana. Contoh, kalau ada atlet Sumut tampil di Riau, tentu daerah lain juga akan tahu dan melakukan protes,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut H Baharuddin Siagian mengapresiasi langkah KONI Pusat ini. Disebutkan, langkah ini merupakan cara tepat untuk meminimalisir perpindahan atlet ilegal, sehingga mendukung pembinaan atlet di daerah.

Pada kesempatan ini, Bahar juga mengharapkan dukungan pengprov cabang olahraga untuk mengirimkan atletnya ke PPLP Sumut. “Selama ini PPLP Sumut minim atlet. Kami berharap pengprov cabang olahraga ikut mengirimkan atlet berbakat,” harapnya. (dek)

 

 

Foto: Deking Sembiring/Sumut Pos
Peserta FGD KONI Pusat foto bersama usai acara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – KONI Pusat menggelar Focus Grup Discussion (FGD) tentang Pengumpulan Data Pelaku dan Tenaga Keolahragaan Nasional di Le Polonia Hotel, Senin (28/8). Diskusi ini bertujuan untuk mengumpulkan data atlet, guna meminimalisir perpindahan atlet secara ilegal.

Menurut Koordinator Lapangan, Drs Mesnan MKes, FGD ini digelar KONI Pusat di seluruh Indonesia. Untuk Senin (28/8), digelar di Sumatera Utara. “Tujuannya untuk mengumpukan data atlet seluruh Indonesia. Untuk Sumut, kita mengundang 30 pengurus provinsi cabang olahraga,” ujarnya.

Dijelaskan, database dari seluruh Indonesia akan dikumpulkan. Kemudian dimasukkan ke website yang dibuat KONI Pusat. “Dengan demikian, kita akan bisa melihat data dan pelatih, wasit secara online,” ungkapnya.

Dengan sistem online tersebut, tentu sangat menguntungkan bagi provinsi. Selain bisa mengetahui kekuatan atlet lawan, juga akan meminimalisir perpindahan atlet secara illegal.

“Sistem online ini akan membuat perpindahan atlet tidak terjadi. Sebab, semua orang bisa melihat secara online si atlet terdaftar di provinsi mana. Contoh, kalau ada atlet Sumut tampil di Riau, tentu daerah lain juga akan tahu dan melakukan protes,” jelasnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut H Baharuddin Siagian mengapresiasi langkah KONI Pusat ini. Disebutkan, langkah ini merupakan cara tepat untuk meminimalisir perpindahan atlet ilegal, sehingga mendukung pembinaan atlet di daerah.

Pada kesempatan ini, Bahar juga mengharapkan dukungan pengprov cabang olahraga untuk mengirimkan atletnya ke PPLP Sumut. “Selama ini PPLP Sumut minim atlet. Kami berharap pengprov cabang olahraga ikut mengirimkan atlet berbakat,” harapnya. (dek)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/