30.5 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Diduga Sakit Jantung, Jamaah Haji Paluta Wafat di Pesawat

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Jamaah haji Paluta meninggal di pesawat, diduga akibat sakit jantung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang jamaah haji Kloter 12 Debarkasi Medan, Komaria Kholipa Harahap wafat di dalam Pesawat yang membawanya dari Jeddah menuju KNIA, Selasa (19/9) pagi. Jamaah haji berusia 71 tahun itu, dikabarkan tiba-tiba terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri saat hendak ke toilet yang ada di Pesawat. Saat Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang ada di Kloter 12 Debarkasi Medan mencoba memberi pertolongan medis, jamaah asal Padanglawas Utara (Paluta) itu sudah meninggal dunia.

Koordinator Kesehatan PPIH Debarkasi Medan, dr Aulianto menjelaskan, berdasarkan keterangan dokter yang menyertai jamaah haji, almarhumah selama di Tanah Suci dalam keadaaan sehat. Dikatakannya, kemungkinan besar almarhumah wafat karena penyakit jantung, karena almarhumah memiliki riwayat penyakit jantung.

Lebih lanjut, sebut Aulianto, begitu tiba di Bandara Kualanamu sekira pukul 03.42 WIB, jenazah Komaria langsung dibawa dengan ambulance menuju Klinik Kesehatan Asrama Haji Medan. Dari Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Medan, jenazah diserahkan kepada keluarga didampingi pihak Kantor Kementerian Agama Padanglawas Utara untuk dibawa ke rumah duka di Padang Bolak kabupaten Padanglawas Utara.

Pelaksana Harian Kasi Haji Kantor Kemenah Paluta, Haddad Ulum Harahap yang dikonfirmasi mengatakan, ketika berangkat ke Tanah Suci, alamarhumah bersama suami dan seorang anak perempuannya. Disebutnya, almarhumah akan dimandikan, dikafani menggunakan kain ihram yang dipakai suami almarhumah saat menunaikan ibadah haji, sebagaimana permintaan suami alamarhumah dan disalatkan berjamaah di Padanglawas Utara, lalu dikebumikan di kampung halaman di Sipaho, Padang Bolak, Padanglawas Utara.

“Kita menjemput jamaah haji ke Asrama Haji Medan menggunakan 10 bus dan ambulance. Jadi untuk jamaah yang wafat, kita bawa di ambulance. Tadi suaminya juga turut di ambulance. Dari kantor Bupati, baru nanti jamaah haji kita pulangkan menuju rumah masing-masing, ” ungkap Haddad.

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Jamaah haji Paluta meninggal di pesawat, diduga akibat sakit jantung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang jamaah haji Kloter 12 Debarkasi Medan, Komaria Kholipa Harahap wafat di dalam Pesawat yang membawanya dari Jeddah menuju KNIA, Selasa (19/9) pagi. Jamaah haji berusia 71 tahun itu, dikabarkan tiba-tiba terjatuh dan langsung tidak sadarkan diri saat hendak ke toilet yang ada di Pesawat. Saat Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang ada di Kloter 12 Debarkasi Medan mencoba memberi pertolongan medis, jamaah asal Padanglawas Utara (Paluta) itu sudah meninggal dunia.

Koordinator Kesehatan PPIH Debarkasi Medan, dr Aulianto menjelaskan, berdasarkan keterangan dokter yang menyertai jamaah haji, almarhumah selama di Tanah Suci dalam keadaaan sehat. Dikatakannya, kemungkinan besar almarhumah wafat karena penyakit jantung, karena almarhumah memiliki riwayat penyakit jantung.

Lebih lanjut, sebut Aulianto, begitu tiba di Bandara Kualanamu sekira pukul 03.42 WIB, jenazah Komaria langsung dibawa dengan ambulance menuju Klinik Kesehatan Asrama Haji Medan. Dari Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Medan, jenazah diserahkan kepada keluarga didampingi pihak Kantor Kementerian Agama Padanglawas Utara untuk dibawa ke rumah duka di Padang Bolak kabupaten Padanglawas Utara.

Pelaksana Harian Kasi Haji Kantor Kemenah Paluta, Haddad Ulum Harahap yang dikonfirmasi mengatakan, ketika berangkat ke Tanah Suci, alamarhumah bersama suami dan seorang anak perempuannya. Disebutnya, almarhumah akan dimandikan, dikafani menggunakan kain ihram yang dipakai suami almarhumah saat menunaikan ibadah haji, sebagaimana permintaan suami alamarhumah dan disalatkan berjamaah di Padanglawas Utara, lalu dikebumikan di kampung halaman di Sipaho, Padang Bolak, Padanglawas Utara.

“Kita menjemput jamaah haji ke Asrama Haji Medan menggunakan 10 bus dan ambulance. Jadi untuk jamaah yang wafat, kita bawa di ambulance. Tadi suaminya juga turut di ambulance. Dari kantor Bupati, baru nanti jamaah haji kita pulangkan menuju rumah masing-masing, ” ungkap Haddad.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/