29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pos Jaga Dibakar, Mobil Dirusak

Honorer Satpol PP tak  Puas Hasil Rapat

BINJAI- Persoalan 310 honorer di Sat Pol PP Binjai terus meluas. Bahkan, ratusan honorer Pol PP, Kamis (10/3) sekitar pukul 16.00 WIB mengamuk dengan merusak kaca kantor pos jaga Sat Pol PP Binjai di Balai Kota Binjai dan membakarnya.

Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, sebelum aksi bergejolak, terlebih dahulu mereka mengadakan pertemuan dengan anggota Komisi A DPRD Binjai yang dipimpin M Yusuf.

Dalam pertemuan tersebut, Komisi A mengundang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, Iqbal Pulungan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Amir Hamzah, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Selama pertemuan, anggota DPRD Binjai mengusulkan, agar ratusan Sat Pol PP ini kembali dikerjakan seperti biasa. Pasalnya, anggaran untuk gaji mereka sudah ada dalam RKA. Selain itu, ratusan honorer Pol PP disulkan untuk tetap bekerja tetapi tidak bertugas di Sat Pol PP lagi, melainkan di instansi lainnya. Dari sejumlah usulan yang ada, Sekdako bersama instansi terkait lainnya, ditenggat selama satu pekan untuk dapat memberikan jawaban.
Iqbal Pulungan usulan dari DPRD Binjai, mengaku tidak dapat memutuskaan usulan tersebut seorang diri. “Untuk masalah ini kita bahas secara bersama dan kita tunggu saja dalam satu pekan ini,” ujar Iqbal.

Disinggung masih adanya pengangkatan atau diberikannya Surat Perintah Tugas (SPT) yang dikeluarkan Kasat Pol PP, Hartono, 28 Januari 2011, Iqbal tidak bisa menjawab. “Saya tidak tahu itu, masalah dibenarkan atau tidak sekarang masalah itulah yang masih kita bahas,”ucapnya.

Setelah selesai mengadakan pertemuan, Surya Wahyu Danil, salah seorang anggota DPRD Binjai, menyampaikan hasil rapat tersebut kepada ratusan honorer Pol PP yang menunggu di halaman gedung DPRD Binjai.
Namun, semua hasil rapat yang dilakukan tersebut dinilai honorer Pol PP tidak memiliki arti. Sebab, yang mereka tuntut saat ini adalah gaji dan dapat dipekerjakan kembali. Setelah Surya selesai memberikan hasil rapat. Akhirnya ratusan honorer Pol PP meninggalkan gedung DPRD Binjai dengan raut wajah yang sudah emosi. Berselang bebarapa menit setelah mereka membubarkan diri, akhirnya ratusan honorer Pol PP ini kembali membuat aksi. Bahkan, aksi kali ini tak tanggung-tanggung. Dimana, ratusan honorer Pol PP merusak Balai Kota dan membakar kantornya sendiri.

Melihat aksi yang dilakukan ratusan honorer Pol PP, petugas keamanan dari Polsek Binjai Selatan dan Polres Binjai langsung tururn ke lokasi, guna mencegah kejadian yang lebih besar.

Bahkan, saat aksi honorer Pol PP berlangsung salah seorang honorer Pol PP yakni J Sitinjak, yang bertugas di RSU dr Djoleham, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, menjadi korban atas aksi yang dilakukan temannya sendiri. Sebab, dari keterangan yang berhasil dihimpun, J Sitinjak, saat diajak untuk melakukan aksi secara bersama-sama, enggan untuk ikut. Sehingga, teman-temannya marah dan menghajarnya. Akibatnya, J Sitinjak terpaksa mendapat perawatan di RSU dr Djoelham Binjai.

Setelah ratusan honorer Pol PP ini selesi melakukan aksinya, mereka berkumpul di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Kota Binjai, Jalan Jambi, Kecamatan Binjai Selatan, yang tak jauh dari kantor Pol PP.
Pantawan wartawan koran ini di Balai Pemko Binjai, kaca pos jaga Pol PP, kaca depan Balai Kota, kaca ATM, terlihat berserakan setelah dipecahkan ratusan honorer Pol PP. Bukan itu saja, satu unit mobil Pol PP yang terparkir di Balai Kota, tak luput dari amuk honorer ini, dengan membalikan dan memecahkan kacanya. Untuk itu, petugas langsung memasang police  line di mobil, pos jaga Pol PP dan ATM yang sudah dirusak. Honorer marah karena hingga saat mereka belum menerima gaji.(dan)

Honorer Satpol PP tak  Puas Hasil Rapat

BINJAI- Persoalan 310 honorer di Sat Pol PP Binjai terus meluas. Bahkan, ratusan honorer Pol PP, Kamis (10/3) sekitar pukul 16.00 WIB mengamuk dengan merusak kaca kantor pos jaga Sat Pol PP Binjai di Balai Kota Binjai dan membakarnya.

Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan koran ini, sebelum aksi bergejolak, terlebih dahulu mereka mengadakan pertemuan dengan anggota Komisi A DPRD Binjai yang dipimpin M Yusuf.

Dalam pertemuan tersebut, Komisi A mengundang Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Binjai, Iqbal Pulungan, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Amir Hamzah, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

Selama pertemuan, anggota DPRD Binjai mengusulkan, agar ratusan Sat Pol PP ini kembali dikerjakan seperti biasa. Pasalnya, anggaran untuk gaji mereka sudah ada dalam RKA. Selain itu, ratusan honorer Pol PP disulkan untuk tetap bekerja tetapi tidak bertugas di Sat Pol PP lagi, melainkan di instansi lainnya. Dari sejumlah usulan yang ada, Sekdako bersama instansi terkait lainnya, ditenggat selama satu pekan untuk dapat memberikan jawaban.
Iqbal Pulungan usulan dari DPRD Binjai, mengaku tidak dapat memutuskaan usulan tersebut seorang diri. “Untuk masalah ini kita bahas secara bersama dan kita tunggu saja dalam satu pekan ini,” ujar Iqbal.

Disinggung masih adanya pengangkatan atau diberikannya Surat Perintah Tugas (SPT) yang dikeluarkan Kasat Pol PP, Hartono, 28 Januari 2011, Iqbal tidak bisa menjawab. “Saya tidak tahu itu, masalah dibenarkan atau tidak sekarang masalah itulah yang masih kita bahas,”ucapnya.

Setelah selesai mengadakan pertemuan, Surya Wahyu Danil, salah seorang anggota DPRD Binjai, menyampaikan hasil rapat tersebut kepada ratusan honorer Pol PP yang menunggu di halaman gedung DPRD Binjai.
Namun, semua hasil rapat yang dilakukan tersebut dinilai honorer Pol PP tidak memiliki arti. Sebab, yang mereka tuntut saat ini adalah gaji dan dapat dipekerjakan kembali. Setelah Surya selesai memberikan hasil rapat. Akhirnya ratusan honorer Pol PP meninggalkan gedung DPRD Binjai dengan raut wajah yang sudah emosi. Berselang bebarapa menit setelah mereka membubarkan diri, akhirnya ratusan honorer Pol PP ini kembali membuat aksi. Bahkan, aksi kali ini tak tanggung-tanggung. Dimana, ratusan honorer Pol PP merusak Balai Kota dan membakar kantornya sendiri.

Melihat aksi yang dilakukan ratusan honorer Pol PP, petugas keamanan dari Polsek Binjai Selatan dan Polres Binjai langsung tururn ke lokasi, guna mencegah kejadian yang lebih besar.

Bahkan, saat aksi honorer Pol PP berlangsung salah seorang honorer Pol PP yakni J Sitinjak, yang bertugas di RSU dr Djoleham, Jalan Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binjai Kota, menjadi korban atas aksi yang dilakukan temannya sendiri. Sebab, dari keterangan yang berhasil dihimpun, J Sitinjak, saat diajak untuk melakukan aksi secara bersama-sama, enggan untuk ikut. Sehingga, teman-temannya marah dan menghajarnya. Akibatnya, J Sitinjak terpaksa mendapat perawatan di RSU dr Djoelham Binjai.

Setelah ratusan honorer Pol PP ini selesi melakukan aksinya, mereka berkumpul di halaman Gedung Olah Raga (GOR) Kota Binjai, Jalan Jambi, Kecamatan Binjai Selatan, yang tak jauh dari kantor Pol PP.
Pantawan wartawan koran ini di Balai Pemko Binjai, kaca pos jaga Pol PP, kaca depan Balai Kota, kaca ATM, terlihat berserakan setelah dipecahkan ratusan honorer Pol PP. Bukan itu saja, satu unit mobil Pol PP yang terparkir di Balai Kota, tak luput dari amuk honorer ini, dengan membalikan dan memecahkan kacanya. Untuk itu, petugas langsung memasang police  line di mobil, pos jaga Pol PP dan ATM yang sudah dirusak. Honorer marah karena hingga saat mereka belum menerima gaji.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/