25 C
Medan
Friday, December 27, 2024
spot_img

Balas atau Tamat

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Pertandingan: Pemain PSMS Medan, I Made Ade Wirahadi (Hijau) mencoba melewati pemain Persita Tangerang saat pertandingan LIGA 2 di Stadion teladan Medan, Senin (25/9). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.

SUMUTPOS.CO – Kemenangan atas Persibat memperpanjang nafas PSMS di 16 besar. Tersisa dua ujian lagi untuk lolos ke delapan besar meski dengan peluang yang tipis. Karena itu PSMS Medan harus habis-habisan kala menjamu PSIS Semarang di Stadion Teladan, Sabtu (7/10) sore ini (kick off pukul 16.00 WIB).

PSMS memang harus menjadikan dua laga terakhir ini seperti laga final. Seri berarti tamat. Maka, anak asuh Djajang Nurjaman harus menunjukkan performa yang lebih baik dari laga-laga sebelumnya jika ingin mengalahkan PSIS.

“Ya harus menang. Tidak ada target lain. Karena itu hanya itu satu-satunya harapan lolos meskipun peluang tidak besar tapi ada,” kata Djajang usai latihan.

Berkaca dari pertemuan sebelumnya saat PSMS tumbang 1-2 dari PSIS di Stadion Kendal Jawa Tengah, PSMS mampu memberikan perlawanan. Bahkan kala itu PSMS mampu unggul 1-0 lebih dulu lewat Dimas Drajad. Namun sayangnya dua bola mati lawan membuat PSMS gagal memetik poin.

Djanur sudah mempelajari kekuatan PSIS. Terutama urusan set piece yang menjadi keunggulan lawan. Karena itu Djanur berharap timnya bisa mengantisipasi itu. “Ya waktu di kandang PSIS, kita mampu saling menyerang lewat open play, tapi memang harus mengakui kekalahan karena bola mati mereka. Dengan masuknya Roni yang bagus dalam duel-duel udara. Saya harap itu tidak terjadi lagi,” bebernya.

Roni belakangan dipercaya Djanur menggeser posisi Hardiantono dalam dua laga terakhir. Meski gagal cleansheet, namun masuknya eks pemain Persibangga dan Kwarta itu menimbulkan asa baru. Apalagi Roni cukup baik mengawal pertahanan dengan tekel-tekel bersihnya dan kemampuan di udara.

Roni akan kembali diduetkan dengan Wanda Syahputra. Sementara di sektor full back kanan Fredyan Wahyu kemungkinan kembali dipercaya meskipun Derry Herlangga sudah kembali dari sanksi. Sementara di kiri masih dipercayakan kepada Gusti Sandria.

Menemani Legimin Raharjo di tengah, Alwi Slamet akan diduetkan bersama Elthon Maran. Trio di depan akan diisi I Made Wirahadi, Suhandi dan Frets Butuan. “Made sudah cukup baik dengan dua gol. Bisa dikatakan perekrutan yang sukses. Elthon masih belum pada performa terbaik. Mudah-mudahan bisa lebih baik,” katanya.

Pada beberapa sesi latihan terakhir, Djanur memang memberi latihan ekstra pemain untuk melakukan finishing. Saat menghadapi Persibat, PSMS banyak menciptakan peluang, namun hanya satu yang berbuah gol lewat open play dan satu penalti.

Triadi Wibowo/Sumut Pos_
Pertandingan: Pemain PSMS Medan, I Made Ade Wirahadi (Hijau) mencoba melewati pemain Persita Tangerang saat pertandingan LIGA 2 di Stadion teladan Medan, Senin (25/9). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 0-0.

SUMUTPOS.CO – Kemenangan atas Persibat memperpanjang nafas PSMS di 16 besar. Tersisa dua ujian lagi untuk lolos ke delapan besar meski dengan peluang yang tipis. Karena itu PSMS Medan harus habis-habisan kala menjamu PSIS Semarang di Stadion Teladan, Sabtu (7/10) sore ini (kick off pukul 16.00 WIB).

PSMS memang harus menjadikan dua laga terakhir ini seperti laga final. Seri berarti tamat. Maka, anak asuh Djajang Nurjaman harus menunjukkan performa yang lebih baik dari laga-laga sebelumnya jika ingin mengalahkan PSIS.

“Ya harus menang. Tidak ada target lain. Karena itu hanya itu satu-satunya harapan lolos meskipun peluang tidak besar tapi ada,” kata Djajang usai latihan.

Berkaca dari pertemuan sebelumnya saat PSMS tumbang 1-2 dari PSIS di Stadion Kendal Jawa Tengah, PSMS mampu memberikan perlawanan. Bahkan kala itu PSMS mampu unggul 1-0 lebih dulu lewat Dimas Drajad. Namun sayangnya dua bola mati lawan membuat PSMS gagal memetik poin.

Djanur sudah mempelajari kekuatan PSIS. Terutama urusan set piece yang menjadi keunggulan lawan. Karena itu Djanur berharap timnya bisa mengantisipasi itu. “Ya waktu di kandang PSIS, kita mampu saling menyerang lewat open play, tapi memang harus mengakui kekalahan karena bola mati mereka. Dengan masuknya Roni yang bagus dalam duel-duel udara. Saya harap itu tidak terjadi lagi,” bebernya.

Roni belakangan dipercaya Djanur menggeser posisi Hardiantono dalam dua laga terakhir. Meski gagal cleansheet, namun masuknya eks pemain Persibangga dan Kwarta itu menimbulkan asa baru. Apalagi Roni cukup baik mengawal pertahanan dengan tekel-tekel bersihnya dan kemampuan di udara.

Roni akan kembali diduetkan dengan Wanda Syahputra. Sementara di sektor full back kanan Fredyan Wahyu kemungkinan kembali dipercaya meskipun Derry Herlangga sudah kembali dari sanksi. Sementara di kiri masih dipercayakan kepada Gusti Sandria.

Menemani Legimin Raharjo di tengah, Alwi Slamet akan diduetkan bersama Elthon Maran. Trio di depan akan diisi I Made Wirahadi, Suhandi dan Frets Butuan. “Made sudah cukup baik dengan dua gol. Bisa dikatakan perekrutan yang sukses. Elthon masih belum pada performa terbaik. Mudah-mudahan bisa lebih baik,” katanya.

Pada beberapa sesi latihan terakhir, Djanur memang memberi latihan ekstra pemain untuk melakukan finishing. Saat menghadapi Persibat, PSMS banyak menciptakan peluang, namun hanya satu yang berbuah gol lewat open play dan satu penalti.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/