SUMUTPOS.CO – PSSI sudah menjalin komunikasi untuk merekrut Sandy Walsh sebagai pemain naturalisasinya. Saat ini ada sinyal positif dari pemain yang mencuat saat bermain di Liga Eropa itu.
Pemain yang saat ini perkuat Zulte Waregem itu memang beberapa kali isyaratkan ingin perkuat Indonesia. Bahkan, dia sempat unggah deker berlogo Garuda.Saat ini, pemain 22 tahun tersebut memang masih berpeluang tampil di timnas Indonesia. Sebab, Sandy baru perkuat timnas Belanda pada usia muda.
“Saya sendiri sudah melakukan komunikasi. Indikasi yang saya dapatkan positif. Dari segi kebutuhan tim, Luis Milla merekomendasikan dia,” ungkap Wakil Ketum PSSI, Joko Driyono singkat.
Milla sendiri beberapa waktu lalu juga merespons keinginan Sandy. Dia bahkan sudah memantau sang pemain dari jauh. “Ya saya tahu dan pantau Sandy dari jauh. Ini kabar bagus, kenapa? Karena semakin banyak pemain berkualitas yang ingin main di timnas Indonesia,” papar Milla.
Sejauh ini, Sandy yang lahir di Belgia namun berpaspor Belanda, baru memperkuat Tim Oranye kategori U-15 dan U-20. Ia belum pernah sekalipun memperkuat tim nasional senior manapun dalam sebuah pertandingan resmi.
Sandy memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Sedangkan ayahnya lahir di Inggris dan mempunyai garis keturunan Irlandia. Tentu dengan adanya darah Indonesia, pemain berusia 22 tahun itu bisa dinaturalisasi.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Sandy mengutarakan keinginannya untuk membela Timnas Indonesia, karena mendapat dukungan dari warganet melalui media sosial miliknya.
“Keinginan itu (menjadi bagian dari Timnas Indonesia) muncul karena banyaknya dukungan yang saya terima melalui pesan dan komentar di media sosial saya. Itu membuat saya ingin memberikan sesuatu untuk membalas mereka,” kata Sandy.
Di sisi lain Milla tengah mempersiapkan skuad untuk Asian Games 2018. Dia akan menggabungkan pemain muda dan memanfaatkan jatah tiga pemain senior.
Hal ini menjadi faktor mengapa pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla sangat mengandalkan pemain muda belakangan. Menarik, asisten pelatih Milla, Bima Sakti, angkat bicara soal peluang pemain senior yang dipanggil. Beberapa nama sempat muncul, tapi Bima tak mau mengungkapkan secara gamblang.
“Memang belum fiks ya, tapi kemungkinan besar tiga pemain tersebut datang di sektor kiper, bek, dan gelandang. Ada kemungkinan juga striker. Tapi, semua masih dalam tahap penggodokan,” ungkapnya kepada wartawan.
Tak ada bayangan siapa saja kira-kira pemain senior yang dipanggil. Apalagi Milla sudah sangat percaya dengan keutuhan timnas U-23 mereka.
Menarik menanti siapa akhirnya pemain senior yang akan menjadi andalan utama di Asian Games nanti. Semua tergantung putusan Milla dan para staf lainnya. (ies/jpc/don)