MEDAN- Pemain proyeksi untuk memperkuat PSMS pada kompetisi mendatang hanya bersisa 23 pemain. PSMS mengaku terlambat merekrut dua orang pemain yang berasal dari Arema Malang yakni Fahrudin dan Agung. Mereka keburu direkrut Persija Jakarta.
Pemantau pemain seleksi PSMS Roekinoy mengakui pihaknya kurang gesit menggaet pemain proyeksi mereka. “Jadi hingga saat ini kita sudah berhasil merekrut 16 orang. Sisa tujuh lagi yang hingga saat ini belum mengikuti proses seleksi,” ujarnya di sela-sela proses seleksi di Stadion Kebun Bunga, Rabu (14/9).
Sempat mengemuka pada Rabu (14/9) seluruh pemain yang kini tinggal 23 orang itu akan hadir. Namun, pada hari ketiga seleksi pemain hanya bertambah tiga orang. “Kita memang memberikan kelonggaran waktu kepada pemain untuk mengurusi masalah mereka dengan klub asal. Namun, tentunya lebih cepat akan semakin baik,” ujar Kinoy.
Ada pun pemain yang sudah ikut bergabung dalam sesi latihan pada Rabu (14/9) yakni Eko Prasetyo, Wawan dan Didit Fitriyo dari Persis.
Namun, Kinoy juga sempat menuturkan, Njanka, Saha, Menoh dari Persipasi dan Mansyur dari Persiba sudah tiba di Medan hari ini sudah bisa mengikuti seleksi. “Meski sambil berjalan dan menungu semua pemain proyeksi terkumpul, waktu pematangan pemain terus kita lakukan,” jelasnya.
Mengenai ada pemain yang tak jadi direkrut, Kinoy membenarkan hal itu. “Ya, ada dua pemain yang gagal direkrut karena keduluan Persija Jakarta. Kedua pemain itu berasal dari Arema,” tuturnya menerangkan.
Dengan jumlah pemain nantinya 23 orang, diharapkan bisa menjadi satu tim yang solid. “Bekerjasama, kompak dan semangat itu yang penting. Jadi kita bisa menatap sukses di masa depan,” kata Kinoy lagi. (saz)