Angelina Sondakh akhirnya memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemarin (15/9) istri almarhum Adjie Masaid itu datang untuk diperiksa penyidik KPK. Tapi tak lama kemudian Mindo Rosalina Manulang tiba-tiba juga datang ke Gedung KPK.
Padahal menurut jadwal, Rosalina tidak menjalani pemeriksaan. Muncul dugaan Angelina akan dikonfrontir dengan Rosalina. Sebab, selama ini Rosalina memang memiliki hubungan yang dekat dengan Angelina. Termasuk dalam kaitan kasus suap wisma atlet.
Rosalina beberapa kali melakukan hubungan blackberry messenger. Bahkan mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis mengungkapkan bahwa mereka memiliki kode-kode khusus untuk menyebut mata uang rupiah dan dollar amerika serikat dengan sebutan apel Malang dan apel Washington.
Namun juru bicara KPK Johan Budi SP menerangkan kalau kedua perempuan itu tidak dikonfrontir. Menurut Johan, Angelina diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap wisma atlet dengan tersangka Muhammad Nazaruddin. “Kalau Rosalina diperiksa sebagai saksi NSW (Neneng Sri Wahyuni, istri Nazaruddin),” kata Johan kemarin.
Neneng adalah tersangka kasus korupso pembangkit listrik tenaga surya di Kemenakertrans. Namun hingga saat ini, Neneng masih menjadi buron Interpol.
Kepala Bidang Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha menambahkan, meski tak terdapat dalam jadwal pemeriksaan Rosalina dipanggil lantaran ada permintaan tambahan penyidik. Menurutnya, tim penyidik yang memeriksa Angelina dalam kasus suap wisma atlet berbeda dengan tim penyidik kasus suap pembangkit listrik Kemenakertrans.
Angelina tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.45. Mengenakan kemeja putih dengan rok hitam lengkap dengan make up tebal, Angielina ditemani Muji Masaid, adik Adjie. Dia tidak mengeluarkan kata sedikitpun saat dicecar para wartawan.
“Apa diperiksa soal apel Malang dan apel Washington, bu artis?” teriak wartawan yang merintangi langkahnya saat keluar dari mobil Toyota Harrier B 1230 SJD dan hendak masuk ke gedung KPK. Namun perempuan yang akrab disapa Angie itu hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan.
Meski sempat terhalang langkahnya lantaran para wartawan yang telah menunggunya berdesakan, Angie akhirnya bisa masuk ke gedung KPK dan menuju ke lantai 7 ruang penyidikan.
Setelah diperiksa secara maraton, Angie akhirnya keluar sekitar pukul 18.45. Para wartawan pun langsung berebut untuk mengambil gambar dan mewawancarainya. Tak hanya wartawan yang biasa ngepos di KPK saja yang berusaha menggali keterangan dari Angie, tapi banyak juga pewarta infotainment yang berebut mewawancarai mantan Puteri Indonesia itu.
Angie tak banyak mengeluarkan keterangan. “Saya sudah sampaikan semuanya ke KPK, tanya saja ke KPK,” kata Angie yang dijaga ketat petugas keamanan dan Muji Masaid itu.
Di bagian lain juru bicara KPK Johan Budi menerangkan bahwa ada beberapa pertanyaan yang ditanyakan penyidik kepadanya namun dia tidak bisa menerangkan apa saja pertanyaan itu lantaran untuk kepentingan penyidikan.
Begitu pula dengan soal apel Malang dan apel Washington seperti yang ada dalam percakapan BBM dengan Rosalina Johan mengaku belum mengetahui. “Yang jelas, dia diperiksa terkait semua keterangan yang didapat dari Yulianis, Rosalina dan pihak lain.” Itulah yang ditanyakan ke Rosalina,” kata Johan.
Selain soal apel Malang dan Washington, nama Angie sendiri ramai dikaitkan dengan kasus wisma atlet lantaran dirinya disebut-sebut menerima sejumlah uang dari beberapa proyek di Kemenpora dengan kapasitasnya sebagai anggota banggar dan Komisi X. Nama anggota banggar dan anggota yang juga disebut-sebut terlibat adalah I Wayan Koster dan Mirwan Amir.
Saat ditanya apakah Koster dan Mirwan juga akan dipanggil terkait kasus ini, Johan mengaku belum ada. Namun jika memang nanti dalam perkembangannya setelah memeriksa beberapa saksi mereka perlu didengar keterangannya, maka KPK pasti memanggil mereka.
Hari ini (16/9) KPK juga akan memeriksa mantan Kedubes Indonesia untuk Kolombia Michael Menufandu. Michael yang juga diperiksa sebagai saksi Nazaruddin. Sebelumnya Johan mengatakan bahwa Michael akan dipanggil pada hari Rabu (14/9) lalu. Namun ternyata Michael baru diperiksa hari ini. “Memang terjadi kesalahan penjadwalan,” kata Johan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan koran ini Michel diperiksa terkait penangkapan Nazaruddin di Kolombia. Keterangan Michael dibutuhkan lantaran ada beberapa hal penting terkait pengungkapan kasus wisma atlet. Misalnya tentang pernyataan Nazaruddin yang mengaku menyimpan semua data-data penting di flashdisknya dan disimpan di dalam tasnya.
Nah saat ditangkap oleh interpol di Kolombia, tas itu kemudian dititipkan ke Michael. Ternyata saat tas Nazaruddin diserahkan ke KPK tidak ditemukan flashdisk yang berisi data seperti yang dikatakan Nazaruddin. Bahkan pihak Nazaruddin sendiri menuduh bahwa Michael telah mencuri barang-barang penting miliknya. “Ya memang itu termasuk yang akan ditanyakan kepada pak Michael,” kata seorang pegawai KPK.
Namun Johan mengaku belum mengetahui apa saja yang akan ditanyakan kepada Michael hari ini. Yang jelas, lanjut Johan, Michael akan diperiksa sebagai saksi Nazaruddin.
Apakah Michael juga akan ditanya tentang keberadaan Neneng Sri Wahyuni, istri Nazaruddin yang saat itu juga ada di Kolombia? “Nggak. Nggak ada. Dia hanya saksi untuk Nazaruddin,” jawab Johan tegas. (kuh/jpnn)