JAKARTA- Beberapa hari terakhir penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sibuk memeriksa orang-orang penting yang dituduh terlibat dalam kasus suap wisma atlet. Setelah Kamis (15/9) lalu memeriksa Angelina Sondakh, kemarin, para penyidik memeriksa mantan Dubes RI untuk Kolombia Michael Menufandu.
“Pak Michael diperiksa dalam kaitannya dengan penangkapan Nazaruddin di Kolombia,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di KPK kemarin. Menurutnya ada beberapa detail permasalahan yang ditanyakan kepada Michael, namun Johan enggan menerangkan lebih lanjut.
Tapi menurut Johan, memang tidak menutup kemungkinan penyidik mengkroscekkan keterangan Nazaruddin seperti yang di gembar-gemborkan selama ini kepada Michael. Yakni tentang hilangnya beberapa flashdisk dan compact disk (CD) yang berisi data-data keterlibatan semua petinggi negara termasuk Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Tak hanya itu, Michael juga dikabarkan telah menerima uang suap dari Nazaruddin sebesar Rp 1 miliar.
Michael tiba di KPK sekitar pukul 09.15. Pria yang kini sedang dirayu untuk menjadi Wakil Gubernur Papua ini datang mengenakan kemeja putih yang dibalut dengan jas. Begitu turun dari mobil Innova, Michael langsung dicecar wartawan. Ditanya tentang flashdisk dan CD, Michael langsung mengelak. “Tidak ada, tidak ada CD, tidak ada,” katanya lalu bergegas masuk ke gedung KPK.
Begitu pula saat keluar meninggalkan gedung KPK. Berkali-kali Michael berkilah dengan menjawab tidak tahu, tidak tahu dan tidak tahu. Namun saat ditanya apa yang ditanyakan KPK kepadanya saat diperiksa, Michael malah menjawab KPK menanyai dirinya tentang riwat hidup dan pekerjaaannya.
“Saya ditanya kenal Nazaruddin dimana. Tapi saya berkata saya tidak pernah kenal. Tidak ada perjanjian sama sekali dengan Nazaruddin. Saya hanya melaksanakan tgs sbagai dubes,” kilah Michael lalu masuk ke dalam mobilnya.
Sementara itu, setelah memeriksa Angelina Sondakh, kemarin KPK melansir kekayaan istri almarhum Adjie Masaid yang melonjak drastis. Dari laporan hasil kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tercatat, kekayaan Angie 21 Juli 2010 mencapai Rp 6,115 miliar. Padahal pada laporan pertama yakni 23 Desember 2003 dengan total kekayaannya hanya senilai Rp 618,2 juta.(kuh/jpnn)