26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tolak Kepsek Baru, Wali Murid Diancam Tembak

Selain konflik di gedung DPRD Binjai, aksi teror dengan mengancam tembak seorang wali murid juga terjadi di Sekolah Dasar (SD) 024753, Jalan Teratai, Gang Pendidikan, Binjai Utara, Jumat (16/9).

Ancaman penembakan itu, dialami Erlina Wati Pasaribu (46) warga Pasar I Cendana. Akibat ancaman itu, Erlina pun syok dan trauma karena tak menyangka mendapat ancaman dari orang tidak dikenal (OTK).

Menurut Erlina, OTK yang mengancam akan menembaknya itu mengaku anak Kepala Sekolah (Kepsek) yang baru. “Apa kau, aku tembak kau nanti. Aku anak Kepsek yang baru disini,” ungkap Erlina menirukan ancaman OTK tadi.
Lebih jauh dijelaskan Erlina, pengancaman itu diterimanya saat ia datang ke SD 024753 guna melihat anaknya. Saat itu, anaknya lagi senam atau olehraga.

“Kami memang tidak terima jika ada Kepala Sekolah yang baru. Makanya, kami selalu ada di sekolah. Jika Kepsek baru masuk, kami membawa anak kami pulang. Nah, ketika saya bercerita dengan wali murid lainnya terkait Kepsek yang baru, pemuda itu datang dan marah kepada saya. Dia mengancam akan menembak saya,” kata Erlina.

Namun sambung Erlina, saat pemuda itu mengancam, ia tidak ada mengeluarkan senjata api. “Memang waktu itu senjata apinya tidak dikeluarkan. Apakah memang ada atau tidak saya juga tidak tahu. Makanya saya penasaran dan menjadi takut,” ucapnya, seraya menambahkan, akan membuat laporan atas kejadian ini.

Tak sampai disitu, Erlina menjelaskan, ia dan wali murid lainnya, sudah berkomitmen akan mengeluarkan anak mereka jika Kepsek baru tetap masuk. “Kepsek yang lama sama kami sangat baik. Keperluan sekolahan anak kami sering dipenuhinya. Makanya kami pertahankan. Lagian, kenapa Kepsek yang baik-baik dipindahkan,” kata Erlina.

Begitu juga halnya dengan Ketua Komite SD T Simbolon, ia dan wali murid sudah berkomitmen untuk tidak mengganti Kepsek yang lama. “Selama kepemimpinan Kepsek yang lama, sudah banyak perubahan. Diantaranya proses belajar mengajar di SD ini lebih aktif. Bahkan, nilai siswa/i semuanya tinggi,” kata T Simbolon.

Terpisah, Kepala Sekolah SD 024753 Erlina, saat mengadakan pertemuan di Dinas Pendidikan, mengeluarkan semua unek-uneknya saat ia ingin memasuki sekolah tersebut.

“Saya tadi mau masuk. Tapi saya dihalau wali murid. Bahkan, saya sudah berupaya memberikan arahan kepada wali murid itu, tetapi mereka tetap tidak ingin saya masuk. Makanya saya minta arahan dari Dinas Pendidikan,” ujar Erlina di Dinas P dan P.

Menanggapi hal itu, Pjs Dinas Pendidikan Binjai Ismail, menyarankan kepada Kepsek baru itu, untuk tetap masuk dan berkoordinasi dengan ketua Komite sekolah.
“Wali murid itu dapat ditenangkan oleh ketua Komite. Untuk itu, ibu harus berkoordinasi dengan ketua Komite sekolah tersebut,” saran Ismail.(dan)

Selain konflik di gedung DPRD Binjai, aksi teror dengan mengancam tembak seorang wali murid juga terjadi di Sekolah Dasar (SD) 024753, Jalan Teratai, Gang Pendidikan, Binjai Utara, Jumat (16/9).

Ancaman penembakan itu, dialami Erlina Wati Pasaribu (46) warga Pasar I Cendana. Akibat ancaman itu, Erlina pun syok dan trauma karena tak menyangka mendapat ancaman dari orang tidak dikenal (OTK).

Menurut Erlina, OTK yang mengancam akan menembaknya itu mengaku anak Kepala Sekolah (Kepsek) yang baru. “Apa kau, aku tembak kau nanti. Aku anak Kepsek yang baru disini,” ungkap Erlina menirukan ancaman OTK tadi.
Lebih jauh dijelaskan Erlina, pengancaman itu diterimanya saat ia datang ke SD 024753 guna melihat anaknya. Saat itu, anaknya lagi senam atau olehraga.

“Kami memang tidak terima jika ada Kepala Sekolah yang baru. Makanya, kami selalu ada di sekolah. Jika Kepsek baru masuk, kami membawa anak kami pulang. Nah, ketika saya bercerita dengan wali murid lainnya terkait Kepsek yang baru, pemuda itu datang dan marah kepada saya. Dia mengancam akan menembak saya,” kata Erlina.

Namun sambung Erlina, saat pemuda itu mengancam, ia tidak ada mengeluarkan senjata api. “Memang waktu itu senjata apinya tidak dikeluarkan. Apakah memang ada atau tidak saya juga tidak tahu. Makanya saya penasaran dan menjadi takut,” ucapnya, seraya menambahkan, akan membuat laporan atas kejadian ini.

Tak sampai disitu, Erlina menjelaskan, ia dan wali murid lainnya, sudah berkomitmen akan mengeluarkan anak mereka jika Kepsek baru tetap masuk. “Kepsek yang lama sama kami sangat baik. Keperluan sekolahan anak kami sering dipenuhinya. Makanya kami pertahankan. Lagian, kenapa Kepsek yang baik-baik dipindahkan,” kata Erlina.

Begitu juga halnya dengan Ketua Komite SD T Simbolon, ia dan wali murid sudah berkomitmen untuk tidak mengganti Kepsek yang lama. “Selama kepemimpinan Kepsek yang lama, sudah banyak perubahan. Diantaranya proses belajar mengajar di SD ini lebih aktif. Bahkan, nilai siswa/i semuanya tinggi,” kata T Simbolon.

Terpisah, Kepala Sekolah SD 024753 Erlina, saat mengadakan pertemuan di Dinas Pendidikan, mengeluarkan semua unek-uneknya saat ia ingin memasuki sekolah tersebut.

“Saya tadi mau masuk. Tapi saya dihalau wali murid. Bahkan, saya sudah berupaya memberikan arahan kepada wali murid itu, tetapi mereka tetap tidak ingin saya masuk. Makanya saya minta arahan dari Dinas Pendidikan,” ujar Erlina di Dinas P dan P.

Menanggapi hal itu, Pjs Dinas Pendidikan Binjai Ismail, menyarankan kepada Kepsek baru itu, untuk tetap masuk dan berkoordinasi dengan ketua Komite sekolah.
“Wali murid itu dapat ditenangkan oleh ketua Komite. Untuk itu, ibu harus berkoordinasi dengan ketua Komite sekolah tersebut,” saran Ismail.(dan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/