MEDAN- Saat bermain bulu tangkis di lapangan Brimobdasu Jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Medan Baru, AKBP Aiman Safaruddin menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (18/9) pagi pukul 10.00 WIB. Sebelum meninggal, personel Biro Operasional (Biro Ops) Polda Sumut tersebut mengerang sembari memegangi dadanya.
Seperti biasa, pagi itu Aiman dan beberapa rekannya bermain bulu tangkis di lapangan Brimobdasu. Menurut rekan Aiman, tidak ada tanda-tanda Aiman bakal meninggal, karena kondisi Aiman sebelum main bulu tangkis sehat-sehat saja.
Namun, perubahan nampak di wajah Aiman, setelah beberapa menit main. Aiman minta berhenti dan langsung duduk. Tiba-tiba terdengar suara erangan dari mulut Aiman, dan dia memegangi dadanya tetap di bagian jantung.
Bersamaan dengan itu, Aiman langsung jatuh dan tak sadarkan diri. Oleh rekan-rekannya, Aiman dibawa menuju Intalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara yang tak jauh dari tempat Aiman bermain bulu tangkis.
Namun takdir berkata lain, AKBP Aiman sudah menghembuskan nafas terakhirnya saat tiba di rumah sakit, begitu juga jantung Aiman pun sudah tak berdetak.
Namun, pihak medis terus mencoba melakukan pertolongan dengan memeriksa terus detak jantung AKBP Aiman dan pupil mata juga sudah dilaktasi maksimal.
Sementara, atas kejadian itu, Kepala Pengelola Informasi dan Data (PID) Polda Sumut AKB MP Nainggolan membenarkan peristiwa itu. Nainggolan mengatakan, saat ini jenazah itu sudah disemayamkan di rumah duka di Jalan Sei Berutu No 16, Medan Baru. Adapun penyebab kematian AKBP Aiman, kata Nainggolan, akibat serangan jantung. (mag-5)