28.9 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Hari Ini, 7.698 CPNS Medan Ikuti SKD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan diikuti 7.698 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan 288 orang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non-guru mulai hari ini, Selasa (14/9) hingga 22 September mendatang. Pelaksanaan ujian akan digelar di Balai Prajurit Kodam I/BB.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Zain Noval mengatakan, dipilihnya Balai Prajurit Kodam I/BB sebagai lokasi pelaksanaan ujian bagi CPNS dan PPPK Non-guru dilingkungan Pemko Medan ini merupakan penetapan dari BKN. “Kalau lokasinya, dari BKN itu di Balai Prajurit, di Kodam I Bukit Barisan,” kata Zain Noval kepada Sumut Pos, Senin (13/9).

Sementara, untuk seleksi penerimaan PPPK Guru di lingkungan Pemko Medan telah digelar mulai kemarin, Senin (13/9). Sebanyak 2.277 guru honorer yang mengikuti ujian yang akan berlangsung selama 4 hari itu, mulai Senin hingga Kamis (16/9). Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Dr Adlan SPd MM ujian digelar di 3 lokasi yang berbeda, yakni di SMK Negeri 2, SMK Negeri 9 dan SMK Negeri 10 Medan.

“Jadi setiap sekolah itu hanya menggelar ujian sebanyak 2 gelombang dalam 1 hari. Total jadi ada 8 gelombang dalam 4 hari di tiap-tiap sekolah itu. Itu kita lakukan untuk mengurai jumlah peserta agar dapat menjaga jarak dan menghindari kerumunan sebagai bagian dari protokop kesehatan,” ujarnya.

Dijelaskan Adlan, tidak ada kendala selama ujian berlangsung di hari pertama kemarin. Namun begitu, memang ada peserta yang tidak hadir saat pelaksanaan ujian dan langsung dinyatakan gugur.

“Untuk hari ini peserta di SMKN 9 Medan ada 200 orang yang ujian, masing-masing gelombang 100 orang. Di SMKN 10 Medan peserta hari ini ada 160, masing-masing gelombang 80 orang. Sedangkan untuk SMKN 2 Medan peserta hari ini ada 254 orang, masing-masing gelombang 127 orang. Hari ini yang tidak datang di SMKN 9 ada 7 orang dari 2 gelombang itu, sedangkan jumlah yang tidak hadir di SMKN 10 dan SMKN 2, saya belum dapat datanya,” jelasnya.

Adlan menerangkan, Pemko Medan telah mengajukan 2.276 formasi untuk PPPK Guru di lingkungan Pemko Medan. Namun begitu, setiap peserta yang mengikuti Ujian PPPK Guru tetap harus mengikuti ketentuan atau penilaian yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Kebutuhan kita 2.276, tapi kan kita menunggu hasilnya dari BKN dan Kemendikbud. Mereka kan ada ketentuan penilaian juga, Kementerian yang tahu, apaoamh pakai Passing Grade atau tidak, makanya kita menunggu keputusan saja,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data dari BKDPSDM Kota Medan, total pelamar untuk CPNS dan PPPK Guru dan Non Guru ada sebanyak 13.649 orang. Dari jumlah itu, 7.698 orang melamar CPNS untuk mengisi 203 formasi yang ada. Namun dari 7.698 orang tersebut, hanya 7.282 orang yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, termasuk dua penyandang disabilitas.

Sedangkan untuk formasi PPPK Non Guru, tercatat ada sebanyak 288 pelamar untuk 48 formasi. Sedangkan untuk PPPK guru, tercatat ada sebanyak 5.663 pelamar untuk mengisi 2.276 formasi yang dibuka.

594 Guru Honorer Dairi Seleksi PPPK

Sementara di Kabupaten Dairi, ada 594 guru honorer yang mengabdi di sejumlah sekolah negeri di kabupaten Dairi mengikuti ujian kompetensi PPPK Guru tahap 1. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Dairi, Jonny Waslin Purba , dalam satu hari dilaksanakan 2 sesi dibagi tiga ruangan yakni masing-masing ruangan sebanyak 25 orang. “Di hari pertama ini ada dua orang peserta yang tidak hadir dan tanpa ada pemberitahuan,” kata Jonny kepada Sumut Pos, Senin (13/9).

Menurut Jonny, panitia seleksi daerah (Panselda) hanya memfasilitasi, penyiapan ruangan tempat pelaksanaan dan sarana prasarana serta mengatur protokol kesehatan (Prokes). Sedangkan teknis pelaksanaannya, telah diatur oleh pemerintah pusat.

Sementara pengawasan dihadiri dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut selaku perwakilan Kemendikbudristek. “Sedangkan peserta merupakan guru honor yang sudah terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik). Sesuai persyaratan, mereka adalah starata pendidikan S1,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dapot Hasudungan Tamba melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata mengatakan, jumlah guru honorer yang memenuhi syarat mengikuti seleksi PPPK sebanyak 856 orang. (map/rud).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan diikuti 7.698 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan 288 orang calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non-guru mulai hari ini, Selasa (14/9) hingga 22 September mendatang. Pelaksanaan ujian akan digelar di Balai Prajurit Kodam I/BB.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Zain Noval mengatakan, dipilihnya Balai Prajurit Kodam I/BB sebagai lokasi pelaksanaan ujian bagi CPNS dan PPPK Non-guru dilingkungan Pemko Medan ini merupakan penetapan dari BKN. “Kalau lokasinya, dari BKN itu di Balai Prajurit, di Kodam I Bukit Barisan,” kata Zain Noval kepada Sumut Pos, Senin (13/9).

Sementara, untuk seleksi penerimaan PPPK Guru di lingkungan Pemko Medan telah digelar mulai kemarin, Senin (13/9). Sebanyak 2.277 guru honorer yang mengikuti ujian yang akan berlangsung selama 4 hari itu, mulai Senin hingga Kamis (16/9). Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Dr Adlan SPd MM ujian digelar di 3 lokasi yang berbeda, yakni di SMK Negeri 2, SMK Negeri 9 dan SMK Negeri 10 Medan.

“Jadi setiap sekolah itu hanya menggelar ujian sebanyak 2 gelombang dalam 1 hari. Total jadi ada 8 gelombang dalam 4 hari di tiap-tiap sekolah itu. Itu kita lakukan untuk mengurai jumlah peserta agar dapat menjaga jarak dan menghindari kerumunan sebagai bagian dari protokop kesehatan,” ujarnya.

Dijelaskan Adlan, tidak ada kendala selama ujian berlangsung di hari pertama kemarin. Namun begitu, memang ada peserta yang tidak hadir saat pelaksanaan ujian dan langsung dinyatakan gugur.

“Untuk hari ini peserta di SMKN 9 Medan ada 200 orang yang ujian, masing-masing gelombang 100 orang. Di SMKN 10 Medan peserta hari ini ada 160, masing-masing gelombang 80 orang. Sedangkan untuk SMKN 2 Medan peserta hari ini ada 254 orang, masing-masing gelombang 127 orang. Hari ini yang tidak datang di SMKN 9 ada 7 orang dari 2 gelombang itu, sedangkan jumlah yang tidak hadir di SMKN 10 dan SMKN 2, saya belum dapat datanya,” jelasnya.

Adlan menerangkan, Pemko Medan telah mengajukan 2.276 formasi untuk PPPK Guru di lingkungan Pemko Medan. Namun begitu, setiap peserta yang mengikuti Ujian PPPK Guru tetap harus mengikuti ketentuan atau penilaian yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Kebutuhan kita 2.276, tapi kan kita menunggu hasilnya dari BKN dan Kemendikbud. Mereka kan ada ketentuan penilaian juga, Kementerian yang tahu, apaoamh pakai Passing Grade atau tidak, makanya kita menunggu keputusan saja,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data dari BKDPSDM Kota Medan, total pelamar untuk CPNS dan PPPK Guru dan Non Guru ada sebanyak 13.649 orang. Dari jumlah itu, 7.698 orang melamar CPNS untuk mengisi 203 formasi yang ada. Namun dari 7.698 orang tersebut, hanya 7.282 orang yang dinyatakan lulus seleksi administrasi, termasuk dua penyandang disabilitas.

Sedangkan untuk formasi PPPK Non Guru, tercatat ada sebanyak 288 pelamar untuk 48 formasi. Sedangkan untuk PPPK guru, tercatat ada sebanyak 5.663 pelamar untuk mengisi 2.276 formasi yang dibuka.

594 Guru Honorer Dairi Seleksi PPPK

Sementara di Kabupaten Dairi, ada 594 guru honorer yang mengabdi di sejumlah sekolah negeri di kabupaten Dairi mengikuti ujian kompetensi PPPK Guru tahap 1. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Dairi, Jonny Waslin Purba , dalam satu hari dilaksanakan 2 sesi dibagi tiga ruangan yakni masing-masing ruangan sebanyak 25 orang. “Di hari pertama ini ada dua orang peserta yang tidak hadir dan tanpa ada pemberitahuan,” kata Jonny kepada Sumut Pos, Senin (13/9).

Menurut Jonny, panitia seleksi daerah (Panselda) hanya memfasilitasi, penyiapan ruangan tempat pelaksanaan dan sarana prasarana serta mengatur protokol kesehatan (Prokes). Sedangkan teknis pelaksanaannya, telah diatur oleh pemerintah pusat.

Sementara pengawasan dihadiri dari Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut selaku perwakilan Kemendikbudristek. “Sedangkan peserta merupakan guru honor yang sudah terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik). Sesuai persyaratan, mereka adalah starata pendidikan S1,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dapot Hasudungan Tamba melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Mutasi dan Informasi, Martua Simarmata mengatakan, jumlah guru honorer yang memenuhi syarat mengikuti seleksi PPPK sebanyak 856 orang. (map/rud).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/