26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Timnas Mencari Bentuk

Striker timnas Indonesia,Illja Spasojevic usai memperkuat Indonesia kontra Suriah. Spaso kembali akan beraksi kontra Guyana.

SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia akan diuji timnas Guyana pada laga uji coba di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11). Ini menjadi uji coba ketiga setelah dua kali menjajal Suriah pekan lalu.

Timnas memang masih mencari bentuk terbaiknya jelang Asian Games 2018. Pelatih timnas, Luis Milla pada laga uji coba ini hanya menyertakan satu pemain senior yakni Ilija Spasojevic. Sebelumnya dia memulangkan tujuh pemain senior.

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengatakan bahwa tujuan uji coba melawan Guyana adalah untuk mencari bentuk terbaik dari Timnas Indonesia. “Pertandingan besok adalah ujian bagi tim saya. Selain itu apakah para pemain bisa berkompetisi dan mencari solusi dari permasalahan tim di lapangan,” ujar Luis Milla dalam sesi jumpa pers, di Hotel Horrison, Bekasi, Jumat (24/11).

Milla juga mengatakan bahwa melawan Guyana bertujuan untuk mencari lawan dengan level permainan yang setara. Selain itu Guyana juga punya kemampuan bola-bola atas yang berbahaya.“Kita juga mencari lawan yang lebih tinggi pemainnya. Guyana jago bola-bola atas, maka kita harus cari solusi dari kekuatan Guyana itu,” tambahnya.

Melawan Guyana menjadi persiapan terakhir Timnas Indonesia menuju Tsunami Cup 2017. Turnamen yang akan digelar di Aceh tersebut akan dihelat pada tanggal 2-6 Desember mendatang.

Selain itu kemenangan akan membuat Indonesia kembali memperbaiki ranking FIFAnya. Sebelumnya Indonesia melonjak drastis 11 peringkat.

Dalam skuad menghadapi Guyana, Merah Putih masih menyertakan tiga pemain timnas U-19 yakni, Egy Maulana Vikri dan Muhammad Luthfi Kamal Bahahsyah serta Muhammad Rafli Mursalim masih ada dalam skuat Garuda. Mereka berpeluang tampil dalam laga ini. Sebelumnya hanya Egy yang turun bermain. Ada kemungkinan Luthfi dan Rafli juga turun di uji coba nanti.

Sementara di kubu lawan, pelatih dan pemain Guyana menjanjikan permainan yang menghibur. “Terima kasih kehangantannya, kami dapat sambutan selamat datang di Indonesia yang cantik ini dengan baik. Saya senang, nyaman, melihat keramahan tuan rumah. Kami berharap besok kami bisa memberikan pertunjukan permainan yang bisa menghibur masyarakat Indonesia,” kata pelatih Guyana, Wayne Dover.

Meski Indonesia menjadi tuan rumah yang baik, Guyana tak mau setengah-setengah dalam bertanding. Mereka mematok target untuk bisa menang dalam lawatan pertamanya ke tanah Asia. Sebelumnya, Guyana tak pernah bertanding menjalani uji coba ke Asia.

“Guyana, kali pertama dalam sejarah berada di Asia, kami berharap bisa memberikan hasil baik. Dan kami ingin membuat Warga Guyana bangga akan sejarah ini, pemain dan semuanya yang berjuang sampai ke sini. Saya ingin menang. Tidak ada yang lain,” tegas pelatih yang akrab disapa Wiggy itu.

Dalam laga ini, Guyana membawa 19 pemain. Mereka adalah gabungan pemain muda dan senior. Namun, mayoritas pemain yang dibawa adalah pemain-pemain U-23 yang diproyeksikan untuk tim masa depan Guyana. (bbs/jpnn/don)

Striker timnas Indonesia,Illja Spasojevic usai memperkuat Indonesia kontra Suriah. Spaso kembali akan beraksi kontra Guyana.

SUMUTPOS.CO – Tim nasional Indonesia akan diuji timnas Guyana pada laga uji coba di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/11). Ini menjadi uji coba ketiga setelah dua kali menjajal Suriah pekan lalu.

Timnas memang masih mencari bentuk terbaiknya jelang Asian Games 2018. Pelatih timnas, Luis Milla pada laga uji coba ini hanya menyertakan satu pemain senior yakni Ilija Spasojevic. Sebelumnya dia memulangkan tujuh pemain senior.

Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mengatakan bahwa tujuan uji coba melawan Guyana adalah untuk mencari bentuk terbaik dari Timnas Indonesia. “Pertandingan besok adalah ujian bagi tim saya. Selain itu apakah para pemain bisa berkompetisi dan mencari solusi dari permasalahan tim di lapangan,” ujar Luis Milla dalam sesi jumpa pers, di Hotel Horrison, Bekasi, Jumat (24/11).

Milla juga mengatakan bahwa melawan Guyana bertujuan untuk mencari lawan dengan level permainan yang setara. Selain itu Guyana juga punya kemampuan bola-bola atas yang berbahaya.“Kita juga mencari lawan yang lebih tinggi pemainnya. Guyana jago bola-bola atas, maka kita harus cari solusi dari kekuatan Guyana itu,” tambahnya.

Melawan Guyana menjadi persiapan terakhir Timnas Indonesia menuju Tsunami Cup 2017. Turnamen yang akan digelar di Aceh tersebut akan dihelat pada tanggal 2-6 Desember mendatang.

Selain itu kemenangan akan membuat Indonesia kembali memperbaiki ranking FIFAnya. Sebelumnya Indonesia melonjak drastis 11 peringkat.

Dalam skuad menghadapi Guyana, Merah Putih masih menyertakan tiga pemain timnas U-19 yakni, Egy Maulana Vikri dan Muhammad Luthfi Kamal Bahahsyah serta Muhammad Rafli Mursalim masih ada dalam skuat Garuda. Mereka berpeluang tampil dalam laga ini. Sebelumnya hanya Egy yang turun bermain. Ada kemungkinan Luthfi dan Rafli juga turun di uji coba nanti.

Sementara di kubu lawan, pelatih dan pemain Guyana menjanjikan permainan yang menghibur. “Terima kasih kehangantannya, kami dapat sambutan selamat datang di Indonesia yang cantik ini dengan baik. Saya senang, nyaman, melihat keramahan tuan rumah. Kami berharap besok kami bisa memberikan pertunjukan permainan yang bisa menghibur masyarakat Indonesia,” kata pelatih Guyana, Wayne Dover.

Meski Indonesia menjadi tuan rumah yang baik, Guyana tak mau setengah-setengah dalam bertanding. Mereka mematok target untuk bisa menang dalam lawatan pertamanya ke tanah Asia. Sebelumnya, Guyana tak pernah bertanding menjalani uji coba ke Asia.

“Guyana, kali pertama dalam sejarah berada di Asia, kami berharap bisa memberikan hasil baik. Dan kami ingin membuat Warga Guyana bangga akan sejarah ini, pemain dan semuanya yang berjuang sampai ke sini. Saya ingin menang. Tidak ada yang lain,” tegas pelatih yang akrab disapa Wiggy itu.

Dalam laga ini, Guyana membawa 19 pemain. Mereka adalah gabungan pemain muda dan senior. Namun, mayoritas pemain yang dibawa adalah pemain-pemain U-23 yang diproyeksikan untuk tim masa depan Guyana. (bbs/jpnn/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/