25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Makin Gawat

Inter Milan vs AS Roma

MILAN – Kemenangan belum kunjung menyertai Inter Milan dan AS Roma. Setelah kekalahan keduanya pada pekan pertama Serie A Liga Italia, pada pekan kedua kemarin dini hari, kedua tim bermain imbang tanpa gol di Giuseppe Meazza, markas Inter.

Bukan hasil yang diharapkan, tapi setidaknya itu poin pertama mereka di Serie A musim ini. Selain itu, memperpanjang napas pelatih Inter Gian Piero Gasperini yang terus menjadi sorotan seiring dengan hasil buruk pada awal musim ini.
Melawan Roma, Gasperini kembali mengubah pola yang diterapkannya. Kalau sebelumnya dia menerapkan 3-4-3 saat kalah 3-4 dari Palermo, lalu memainkan 4-3-2-1 ketika kalah 0-1 dari Trabzonspor, kali ini dia menerapkan 3-5-2.
Formasi tiga bek kali ini lebih kokoh karena memainkan tiga bek tengah, yakni Lucio, Andrea Ranocchia, dan Walter Samuel. Sedangkan, Roma tetap konsisten dengan pola 4-3-3 dengan Francesco Totti, Daniel Osvaldo, dan Fabio Borini di lini depan.

Permainan kedua tim juga cukup terbuka dan melahirkan banyak peluang. Sayang, tidak ada gol yang tercipta. “Kami hanya kekurangan keberuntungan.

Kami punya hubungan baik dengan Gasperini, kami akan berkembang bersama-sama,” kata Mauro Zarate, striker Inter, seperti dikutip Reuters.

Senada dengan Zarate, Gasperini menilai ada perkembangan dalam tim asuhannya, meski gagal menang. “Lihat saja peluang kami kami catat, padahal melawan tim kuat. Sangat buruk karena kami gagal memanfaatkan peluang kami,” jelas Gasperini.

Kegagalan Inter menang, membuat perayaan laga ke-756 sang kapten Javier Zanetti menjadi hambar. Pemain asal Argentina itu menyamai rekor penampilan yang dicatat Giuseppe Bergomi bersama Nerazzurri, julukan Inter.
Peringatan rekor Zanetti itu ditandai dengan perilisan gelang bertuliskan Zanetti & Bergomi 756 volte Nerazzurri yang artinya Zanetti dan Bergomi 756 kali membela Nerazzurri. Hasil penjualan gelang akan disumbangkan kepada PUPI Foundations, yayasan yang dikelola Zanetti.

Adapun kubu Roma tampaknya cukup puas dengan satu angka yang mereka bawa pulang. “Saya puas dengan hasil ini. Kami membuat mereka tertekan. Skuad kami juga terus berkembang,” bilang Luis Enrique, pelatih Roma.
Hanya, setelah menghabiskan 73,3 juta euro atau setara Rp889 miliar pada bursa transfer awal musim lalu, tentu Roma diharapkan bisa meraih prestasi lebih baik. “Semuanya butuh proses, yang penting kami terus berkembang,” kata Enrique, seperti dikutip Soccernet. (ham/jpnn)

Inter Milan vs AS Roma

MILAN – Kemenangan belum kunjung menyertai Inter Milan dan AS Roma. Setelah kekalahan keduanya pada pekan pertama Serie A Liga Italia, pada pekan kedua kemarin dini hari, kedua tim bermain imbang tanpa gol di Giuseppe Meazza, markas Inter.

Bukan hasil yang diharapkan, tapi setidaknya itu poin pertama mereka di Serie A musim ini. Selain itu, memperpanjang napas pelatih Inter Gian Piero Gasperini yang terus menjadi sorotan seiring dengan hasil buruk pada awal musim ini.
Melawan Roma, Gasperini kembali mengubah pola yang diterapkannya. Kalau sebelumnya dia menerapkan 3-4-3 saat kalah 3-4 dari Palermo, lalu memainkan 4-3-2-1 ketika kalah 0-1 dari Trabzonspor, kali ini dia menerapkan 3-5-2.
Formasi tiga bek kali ini lebih kokoh karena memainkan tiga bek tengah, yakni Lucio, Andrea Ranocchia, dan Walter Samuel. Sedangkan, Roma tetap konsisten dengan pola 4-3-3 dengan Francesco Totti, Daniel Osvaldo, dan Fabio Borini di lini depan.

Permainan kedua tim juga cukup terbuka dan melahirkan banyak peluang. Sayang, tidak ada gol yang tercipta. “Kami hanya kekurangan keberuntungan.

Kami punya hubungan baik dengan Gasperini, kami akan berkembang bersama-sama,” kata Mauro Zarate, striker Inter, seperti dikutip Reuters.

Senada dengan Zarate, Gasperini menilai ada perkembangan dalam tim asuhannya, meski gagal menang. “Lihat saja peluang kami kami catat, padahal melawan tim kuat. Sangat buruk karena kami gagal memanfaatkan peluang kami,” jelas Gasperini.

Kegagalan Inter menang, membuat perayaan laga ke-756 sang kapten Javier Zanetti menjadi hambar. Pemain asal Argentina itu menyamai rekor penampilan yang dicatat Giuseppe Bergomi bersama Nerazzurri, julukan Inter.
Peringatan rekor Zanetti itu ditandai dengan perilisan gelang bertuliskan Zanetti & Bergomi 756 volte Nerazzurri yang artinya Zanetti dan Bergomi 756 kali membela Nerazzurri. Hasil penjualan gelang akan disumbangkan kepada PUPI Foundations, yayasan yang dikelola Zanetti.

Adapun kubu Roma tampaknya cukup puas dengan satu angka yang mereka bawa pulang. “Saya puas dengan hasil ini. Kami membuat mereka tertekan. Skuad kami juga terus berkembang,” bilang Luis Enrique, pelatih Roma.
Hanya, setelah menghabiskan 73,3 juta euro atau setara Rp889 miliar pada bursa transfer awal musim lalu, tentu Roma diharapkan bisa meraih prestasi lebih baik. “Semuanya butuh proses, yang penting kami terus berkembang,” kata Enrique, seperti dikutip Soccernet. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

Terpopuler

Artikel Terbaru

/