30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

PDIP Diprediksi Merapat ke Erry

Ketua NasDem Sumut, HT Erry Nuradi foto bersama saat Rapat Wilayah di Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan Partai Golongan Karya (Golkar) untuk membentuk poros baru pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang, diprediksi sulit terjadi. Sebaliknya, PDIP kemungkinan bergabung mendukung calon petahana, HT Erry Nuradi.

Prediksi itu dilontarkan Pengamat Politik, Agus Suryadi kepada Sumut Pos, Jumat (1/12) malam.

“Saya kira koalisi baru PDIP dengan Golkar sulit terjadi. Karena itu menyangkut komitmen. Selama ini Golkar sudah komit mendukung Tengku Erry, sulit bagi mereka untuk berkehianat,” ungkap Agus.

Pengamat dari Universitas Sumatera Utara (USU) ini menambahkan, bila membelot dari Tengku Erry juga akan merusak nama Golkar sendiri. Mereka akan dicap sebagai partai penghianat. “Nama Golkar akan lebih rusak jika membelot dari Tengku Erry. Itu harus dipertimbangkan pengurus Golkar sendiri,” tegasnya.

Untuk itu, Agus memperkirakan Golkar akan tetap mendukung Tengku Erry. Bahkan, dia memprediksi PDIP akan bergabung bersama koalisi petahana tersebut. “Saya justru memprediksi PDIP yang akan bergabung mendukung Tengku Erry. Sekarang mereka mungkin lagi membicarakan tentang siapa yang menjadi wakil, apakah dari Golkar atau PDIP,” tambahnya.

Dia yakin, koalisi petahana dI Sumut akan mengikuti pusat. Seperti yang diketahui, di pusat PDIP berkoalisi dengan Golkar, Nasdem, PKB, dan PKPI. “Apalagi soal koalisi di Pilgubsu ini ditentukan oleh pusat. Jadi peluang PDIP mendukung Tengku Erry lebih besar dibanding membuat poros baru,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto mengatakan, partainya masih mempertimbangkan beberapa nama. Namun dari sekian nama tersebut, kandidat terkuat adalah Anggota DPR dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait.

“Untuk internal, kader kami menunggu penugasan seperti Japorman Saragih, Maruarar Sirait, Syukur Nababan, Effendi Simbolon,” ujar Soetarto.

Namun, dia mengakui PDIP juga mempertimbangkan sosok dari luar, seperti Tengku Erry hingga Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Sejumlah nama di atas sudah disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Hingga saat ini, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum menentukan jagoannya di Pilgubsu.

“Sampai hari ini, posisi kami pertama yaitu nama-nama (bakal calon) sudah disampaikan ke DPP. Sekarang, DPP masih melakukan pendalaman bakal calon itu,” kata Soetarto.

DPP PDIP masih mengkaji nama yang bakal diusung. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut siap memenangkan nama yang diputuskan dewan pimpinan pusat (DPP). “Kalau sudah ditetapkan, PDIP Sumut mengikuti dan patuh saja. Kami siap memenangkan siapa yang akan dipilih. Prinsipnya, PDIP prioritaskan kader. Tetapi, kita lihat kondisi dan dinamika, tentu PDIP realistis,” pungkasnya. (prn/dik/azw)

Ketua NasDem Sumut, HT Erry Nuradi foto bersama saat Rapat Wilayah di Medan, beberapa waktu lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan Partai Golongan Karya (Golkar) untuk membentuk poros baru pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018 mendatang, diprediksi sulit terjadi. Sebaliknya, PDIP kemungkinan bergabung mendukung calon petahana, HT Erry Nuradi.

Prediksi itu dilontarkan Pengamat Politik, Agus Suryadi kepada Sumut Pos, Jumat (1/12) malam.

“Saya kira koalisi baru PDIP dengan Golkar sulit terjadi. Karena itu menyangkut komitmen. Selama ini Golkar sudah komit mendukung Tengku Erry, sulit bagi mereka untuk berkehianat,” ungkap Agus.

Pengamat dari Universitas Sumatera Utara (USU) ini menambahkan, bila membelot dari Tengku Erry juga akan merusak nama Golkar sendiri. Mereka akan dicap sebagai partai penghianat. “Nama Golkar akan lebih rusak jika membelot dari Tengku Erry. Itu harus dipertimbangkan pengurus Golkar sendiri,” tegasnya.

Untuk itu, Agus memperkirakan Golkar akan tetap mendukung Tengku Erry. Bahkan, dia memprediksi PDIP akan bergabung bersama koalisi petahana tersebut. “Saya justru memprediksi PDIP yang akan bergabung mendukung Tengku Erry. Sekarang mereka mungkin lagi membicarakan tentang siapa yang menjadi wakil, apakah dari Golkar atau PDIP,” tambahnya.

Dia yakin, koalisi petahana dI Sumut akan mengikuti pusat. Seperti yang diketahui, di pusat PDIP berkoalisi dengan Golkar, Nasdem, PKB, dan PKPI. “Apalagi soal koalisi di Pilgubsu ini ditentukan oleh pusat. Jadi peluang PDIP mendukung Tengku Erry lebih besar dibanding membuat poros baru,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto mengatakan, partainya masih mempertimbangkan beberapa nama. Namun dari sekian nama tersebut, kandidat terkuat adalah Anggota DPR dari Fraksi PDIP Maruarar Sirait.

“Untuk internal, kader kami menunggu penugasan seperti Japorman Saragih, Maruarar Sirait, Syukur Nababan, Effendi Simbolon,” ujar Soetarto.

Namun, dia mengakui PDIP juga mempertimbangkan sosok dari luar, seperti Tengku Erry hingga Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. Sejumlah nama di atas sudah disampaikan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Hingga saat ini, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum menentukan jagoannya di Pilgubsu.

“Sampai hari ini, posisi kami pertama yaitu nama-nama (bakal calon) sudah disampaikan ke DPP. Sekarang, DPP masih melakukan pendalaman bakal calon itu,” kata Soetarto.

DPP PDIP masih mengkaji nama yang bakal diusung. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Sumut siap memenangkan nama yang diputuskan dewan pimpinan pusat (DPP). “Kalau sudah ditetapkan, PDIP Sumut mengikuti dan patuh saja. Kami siap memenangkan siapa yang akan dipilih. Prinsipnya, PDIP prioritaskan kader. Tetapi, kita lihat kondisi dan dinamika, tentu PDIP realistis,” pungkasnya. (prn/dik/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/