JAKARTA- Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui dirinya telah diminta masukan oleh presiden dalam rencana reshuffle kabinet. Dirinya telah menyampaikan evaluasi terhadap menteri-menteri ekonomi. Seluruh aspek kinerja dievaluasi, termasuk aktivitas dalam rapat koordinasi.
“Kalau saya melakukan rapat koordinasi jam tujuh, kawan-kawan bisa melihat menteri mana yang rajin, menteri mana yang telat datang. Kawan-kawan bisa melihat yang mana yang rapat jam tujuh datangnya jam sembilan, yang mana yang datang dan tidak pernah datang,” kata Hatta usai salat Jumat di Kompleks Kementrian Keuangan, Jakarta, kemarin.
Hatta memang kerap menggelar rapat koordinasi jam 7 pagi. Pejabat yang kerap terlambat atau absen adalah Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh. Darwin memang merupakan salah satu menteri yang santer disebut bakal diganti. Hatta mengatakan, tim ekonomi yang baru harus bisa bekerja di luar kebiasaan.
“Kalau biasa bekerja sepuluh jam, dalam kondisi bangsa seperti ini mbok ya ditambah lah empat jam lagi jadi 14 jam,” katanya.
Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengaku siap direshuffle jika Presiden SBY menghendakinya. Dia mengakui banyak program baru dibidang pembiayaan perumahan yang dia ciptakan tetapi diklaim kandas dalam praktik di lapangan.
“Jika Presiden menghendakinya, saya siap digantikan, saya ini kan hanya bekerja,” kata Suharso di Jakarta belum lama ini. Saat menghadiri acara Halal Bi Halal dengan mantan Menpera lainnya, Suharso tampak sudah optimistis dilengser. Itu terlihat dari perkataannya yang menyebutkan para mantan menpera itu sebagai menpera yang sesungguhnya.
Dikabarkan dalam sepekan ini memang Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa termasuk salah satu menteri yang santer disebut akan diganti.
Menteri yang tengah digugat cerai istrinya Carolina binti M Gandhi itu mengaku tidak masalah bila akhirnya ada keputusan dirinya diganti.(sof/vit/jpnn)