SUMUTPOS.CO – Secara fitrah, wanita yang melahirkan. Namun sifat asal ini ditolak oleh Butet, wanita yang kini berstatus sebagai istri Tongat. Perempuan berusia 27 tahun itu ogah punya anak. Benih cinta yang berada di rahimnya dengan tega dia gugurkan.
Janin yang dinanti oleh suaminya selama dua tahun tersebut mati sebelum lahir. Awalnya, keputusan Butet yang rela menggugurkan janinnya tersimpan rapi. Namun sepandai-pandai tupai melompat, akhrinya jatuh jua.
Tongat (28) tampak lesu ketika menunggu panggilan di ruang tunggu Pengadilan Agama. Matanya juga terlihat kurang tidur. Sepertinya dia benar-benar stres. Bagaimana tidak, istrinya, Butet (27) ternyata tidak mau menjadi seorang ibu.
“Saya benar-benar kecewa. Masak dia nggak mau memberi saya anak. Kalau saya bilang, dia sudah menyalahi kodrat,” kata Tongat. Pria ini mengaku mengetahui secara tidak langsung jika istrinya tak mau hamil sekitar tiga bulan yang lalu.
Ketika bersih-bersih kamar, dia menemukan kartu nama orang yang menerima menggugurkan kandungan. “Awalnya saya tidak curiga. Mungkin saja punya orang yang ngontrak rumah saya sebelumnya,” ujar lelaki berbadan langsing ini.
Sampai akhirnya Butet mencari kartu nama tersebut dan bertanya kepada Tongat. “Sengaja saya simpan dan saya bilang nggak tahu. Memang waktu itu, saya lupa naruhnya,” tutur karyawan swasta ini.
Saat bertanya kepada suaminya, Butet terlihat panik. Dia seperti menyimpan suatu rahasia. Tongat pun semakin penasaran, ada apakah sebenarnya?
Usut punya usut ternyata Butet sedang hamil. Laki-laki ini menemukan test pack yang menunjukkan tanda positif hamil di kamar mandi.