29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Eh, Rupanya Polisi Gadungan

MEDAN-Memet (17) mahasiswa Fakultas MIPA USU sama sekali tak menyangka akan mengalami kesialan. Alih-alih menjadi pengendara sepeda motor yang baik, ia malah menjadi korban razia geng motor yang dilakukan oleh polisi gadungan. Hasilnya, handphone dan laptop pun raib.

Kesialan ini terungkap setelah Memet dan rekan sekampusnya, Nisa (17), membuat laporan di Polsek Medan Baru, Rabu (21/9) lalu. “Ya, kita sedang melakukan penyelidikan atas kasus ini, tapi yang jelas pelaku akan kita tangkap secepatnya,” jelas Kapolsek Medan Baru melalui Kanit Reskrim AKP Andik Eko kepada Sumut Pos.

Ceritanya, Memet pada Selasa (20/9) melakukan aktivitas seperti biasa. Dia mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Dr Mansur Medan sekira pukul 13.30 WIB. Tiba-tiba dia disuruh berhenti oleh oknum yang mengaku sebagai anggota polisi dengan berpakai preman. “ Dia berpakaian rapi memakai jeket warna putih dan mengaku anggota polisi yang sedang memberantas pelaku geng motor di kawasan Jalan Dr Mansur Medan,” jelas Memet.

Memet pun berhenti, dan dia yakin tidak akan bermasalah karena seluruh surat-suratnya lengkap. Lucunya, setelah dianggap lengkap, polisi gadungan itu malah menyuruh Memet untuk memfoto sepeda motor yang berada di depan kampus USU. Dan, Memet melakukannya. “Setelah aku mendapatkan foto-foto sepeda motor tersebut dia mengajakku untuk mencetak foto yang berada dalam handphoneku,” beber mahasiswa asal Tebing Tinggi itu.

Parahnya lagi, Memet malah mengikuti kemauan polisi gadungan itu untuk meminjam laptop agar bisa mencetak foto tadi. Laptop Nisa pun berhasil dipinjam Memet. “Kemudian kami duduk di warung tidak jauh dari kampus,” tambah Memet.

Nah, ketika di warung inilah Memet disuruh membeli minuman oleh pelaku. Memet pun menurut. Dan, ketika Memet kembali, pelaku sudah hilang beserta handphone dan laptop milik Memet dan Nisa.
Karena merasa ditipu oleh pelaku, Memet bersama Nisa langsung mendatangi Polsek Medan Baru untuk membuat laporan mengenai kejadian tersebut. “Karena aku merasa ditipu, makanya aku langsung ke polsek Medan Baru untuk buat laporan,” pungkasnya. (mag-7)

MEDAN-Memet (17) mahasiswa Fakultas MIPA USU sama sekali tak menyangka akan mengalami kesialan. Alih-alih menjadi pengendara sepeda motor yang baik, ia malah menjadi korban razia geng motor yang dilakukan oleh polisi gadungan. Hasilnya, handphone dan laptop pun raib.

Kesialan ini terungkap setelah Memet dan rekan sekampusnya, Nisa (17), membuat laporan di Polsek Medan Baru, Rabu (21/9) lalu. “Ya, kita sedang melakukan penyelidikan atas kasus ini, tapi yang jelas pelaku akan kita tangkap secepatnya,” jelas Kapolsek Medan Baru melalui Kanit Reskrim AKP Andik Eko kepada Sumut Pos.

Ceritanya, Memet pada Selasa (20/9) melakukan aktivitas seperti biasa. Dia mengendarai sepeda motornya melintasi Jalan Dr Mansur Medan sekira pukul 13.30 WIB. Tiba-tiba dia disuruh berhenti oleh oknum yang mengaku sebagai anggota polisi dengan berpakai preman. “ Dia berpakaian rapi memakai jeket warna putih dan mengaku anggota polisi yang sedang memberantas pelaku geng motor di kawasan Jalan Dr Mansur Medan,” jelas Memet.

Memet pun berhenti, dan dia yakin tidak akan bermasalah karena seluruh surat-suratnya lengkap. Lucunya, setelah dianggap lengkap, polisi gadungan itu malah menyuruh Memet untuk memfoto sepeda motor yang berada di depan kampus USU. Dan, Memet melakukannya. “Setelah aku mendapatkan foto-foto sepeda motor tersebut dia mengajakku untuk mencetak foto yang berada dalam handphoneku,” beber mahasiswa asal Tebing Tinggi itu.

Parahnya lagi, Memet malah mengikuti kemauan polisi gadungan itu untuk meminjam laptop agar bisa mencetak foto tadi. Laptop Nisa pun berhasil dipinjam Memet. “Kemudian kami duduk di warung tidak jauh dari kampus,” tambah Memet.

Nah, ketika di warung inilah Memet disuruh membeli minuman oleh pelaku. Memet pun menurut. Dan, ketika Memet kembali, pelaku sudah hilang beserta handphone dan laptop milik Memet dan Nisa.
Karena merasa ditipu oleh pelaku, Memet bersama Nisa langsung mendatangi Polsek Medan Baru untuk membuat laporan mengenai kejadian tersebut. “Karena aku merasa ditipu, makanya aku langsung ke polsek Medan Baru untuk buat laporan,” pungkasnya. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/