SUMUTPOS.CO – LANGKAH Mitra Kukar di perempatfinal diprediksi berjalan sulit. Naga Mekes kehilangan tiga pilar asingnya karena beragam alasan. Yoo Jae Hoon dan Danny Sean Guthrie mengalami cedera. Sementara Mauricio Leal harus rela menyaksikan rekan setimnya berjuang lewat layar kaca.
Pemain berpaspor Brasil itu menjalani hukuman akumulasi kartu. Ganjaran kartu kuning keduanya dia terima saat bersua Barito Putera di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Sebarang, Sabtu (27/1). Walhasil, dia harus menepi satu pertandingan.
Kondisi tersebut membuat Rafael Berges Marin sebagai arsitek dituntut berpikir keras. Untuk Yoo dan Guthrie tak menjadi masalah besar bagi Naga Mekes. Pasalnya di posisi tersebut tim Kota Raja memiliki stok melimpah. Kehilangan Mauricio membuat pelatih berkepala plontos itu waswas.
Sebab, sejauh ini eks Persipura Jayapura itu selalu menjadi andalan di jantung pertahanan bersama Dedi Gusmawan. Hingga pertandingan ketiga babak penyisihan grup B, duet Mauricio-Dedi tak targantikan.
Tanpa Mauricio, Rafa Berges hanya memiliki dua opsi. Yakni menduetkan Dedi Gusmawan dengan Joko Sidik atau Yoga Pratama. Dua pemain yang hingga kini belum mendapatkan menit bermain. Mau tak mau, Rafa harus benar-benar menyiapkan keduanya sebagai palang pintu di perempatfinal yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah. Kemungkinan terbesar, duet Dedi-Joko yang akan menempati skuad utama.
“Ini kondisi yang cukup sulit bagi saya dan tim. Kami kehilangan banyak pemain penting, tapi saat seperti inilah saya bisa melihat kemampuan pemain lainnya,” jelas pelatih 47 tahun itu.
Sementara itu, Mauricio Leal mengaku sangat sedih karena tak bisa mendampingi tim di Solo. Dia mengatakan bahwa kartu kuning kepadanya saat sua Laskar Antasari adalah sebuah lelucon dari sang pengadil. “Wasit sangat bermasalah, saya tidak seharusnya dapat kartu kuning itu. Saya kecewa karena tak bisa bermain di perempatfinal,” ungkap Mauricio. (don/ndy/jpnn/don)
SUMUTPOS.CO – LANGKAH Mitra Kukar di perempatfinal diprediksi berjalan sulit. Naga Mekes kehilangan tiga pilar asingnya karena beragam alasan. Yoo Jae Hoon dan Danny Sean Guthrie mengalami cedera. Sementara Mauricio Leal harus rela menyaksikan rekan setimnya berjuang lewat layar kaca.
Pemain berpaspor Brasil itu menjalani hukuman akumulasi kartu. Ganjaran kartu kuning keduanya dia terima saat bersua Barito Putera di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Sebarang, Sabtu (27/1). Walhasil, dia harus menepi satu pertandingan.
Kondisi tersebut membuat Rafael Berges Marin sebagai arsitek dituntut berpikir keras. Untuk Yoo dan Guthrie tak menjadi masalah besar bagi Naga Mekes. Pasalnya di posisi tersebut tim Kota Raja memiliki stok melimpah. Kehilangan Mauricio membuat pelatih berkepala plontos itu waswas.
Sebab, sejauh ini eks Persipura Jayapura itu selalu menjadi andalan di jantung pertahanan bersama Dedi Gusmawan. Hingga pertandingan ketiga babak penyisihan grup B, duet Mauricio-Dedi tak targantikan.
Tanpa Mauricio, Rafa Berges hanya memiliki dua opsi. Yakni menduetkan Dedi Gusmawan dengan Joko Sidik atau Yoga Pratama. Dua pemain yang hingga kini belum mendapatkan menit bermain. Mau tak mau, Rafa harus benar-benar menyiapkan keduanya sebagai palang pintu di perempatfinal yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah. Kemungkinan terbesar, duet Dedi-Joko yang akan menempati skuad utama.
“Ini kondisi yang cukup sulit bagi saya dan tim. Kami kehilangan banyak pemain penting, tapi saat seperti inilah saya bisa melihat kemampuan pemain lainnya,” jelas pelatih 47 tahun itu.
Sementara itu, Mauricio Leal mengaku sangat sedih karena tak bisa mendampingi tim di Solo. Dia mengatakan bahwa kartu kuning kepadanya saat sua Laskar Antasari adalah sebuah lelucon dari sang pengadil. “Wasit sangat bermasalah, saya tidak seharusnya dapat kartu kuning itu. Saya kecewa karena tak bisa bermain di perempatfinal,” ungkap Mauricio. (don/ndy/jpnn/don)