TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi M Syah Irwan, mengaku, akan membentuk tim khusus untuk melakukan pemeriksaan terhadap peredaran obat di apotik.
“Dinkes Tebingtinggi segera membentuk tim khusus untuk mencegah beredarnya obat-obat palsu yang disalurkan ke apotik, serta obat yang tidak memiliki izin edar,” ungkap Irwan, Rabu (7/2).
Lebih lanjut Irwan mengatakan, tim tersebut akan memeriksa seluruh administrasi jual-beli dan faktur keaslian pengiriman obat di setiap apotik. Namun sejauh ini, ia mengungkapkan, dari hasil pemantauan di beberapa apotik Kota Tebingtinggi, belum ada laporan terkait beredarnya obat palsu. “Artinya masih aman,” katanya.
Sebelumnya, Dinkes Kota Tebingtinggi juga telah melakukan langkah preventif dengan menyurati pihak apotik, untuk tidak menerima maupun menjual obat palsu. “Kendati demikian, kami akan tetap membentuk tim untuk pemeriksaan obat-obatan,” jelas Irwan.
“Kami sudah surati pemilik apotik untuk tertib dalam hal peredaran obat. Jika melanggar, kami akan beri sanksi tegas,” imbuhnya.
Irwan berharap, masyarakat ikut berperan aktif sebagai pemberi informasi jika menemukan obat-obatan yang diduga palsu, dan segera melaporkan ke Dinkes Kota Tebingtinggi di Jalan Gunung Lauser. “Ini (laporan masyarakat) juga sangat kami butuhkan,” pungkasnya. (ian/saz/ala)
TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO -Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tebingtinggi M Syah Irwan, mengaku, akan membentuk tim khusus untuk melakukan pemeriksaan terhadap peredaran obat di apotik.
“Dinkes Tebingtinggi segera membentuk tim khusus untuk mencegah beredarnya obat-obat palsu yang disalurkan ke apotik, serta obat yang tidak memiliki izin edar,” ungkap Irwan, Rabu (7/2).
Lebih lanjut Irwan mengatakan, tim tersebut akan memeriksa seluruh administrasi jual-beli dan faktur keaslian pengiriman obat di setiap apotik. Namun sejauh ini, ia mengungkapkan, dari hasil pemantauan di beberapa apotik Kota Tebingtinggi, belum ada laporan terkait beredarnya obat palsu. “Artinya masih aman,” katanya.
Sebelumnya, Dinkes Kota Tebingtinggi juga telah melakukan langkah preventif dengan menyurati pihak apotik, untuk tidak menerima maupun menjual obat palsu. “Kendati demikian, kami akan tetap membentuk tim untuk pemeriksaan obat-obatan,” jelas Irwan.
“Kami sudah surati pemilik apotik untuk tertib dalam hal peredaran obat. Jika melanggar, kami akan beri sanksi tegas,” imbuhnya.
Irwan berharap, masyarakat ikut berperan aktif sebagai pemberi informasi jika menemukan obat-obatan yang diduga palsu, dan segera melaporkan ke Dinkes Kota Tebingtinggi di Jalan Gunung Lauser. “Ini (laporan masyarakat) juga sangat kami butuhkan,” pungkasnya. (ian/saz/ala)