SUMUTPOS.CO – Dua nama pebulu tangkis Malaysia yang diduga melakukan match fixing alias pengaturan skor semakin jelas. Identitas keduanya kian tersingkap setelah sebuah perusahaan perlengkapan olahraga, Apacs membenarkan bahwa mereka mensponsori dua nama yang diketahui merupakan pemain profesional independen itu.
Manajer Apacs Malaysia Jabbery Lim sudah mengkonfirmasi hal tersebut.
“Ya, benar. Dua atlet ini dipsonsori oleh kami. Kami sudah dengar tentang kasus ini, dan kami baru akan menentukan tindakan setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menyelesaikan investigasi mereka,” kata Jabbery seperti dilansir badmintonplanet.com, Jumat (16/2).
Sebelumnya, sempat disebutkan bahwa dari informasi yang dihimpun, ada lima nama pemain tunggal putra yang kini berstatus sebagai pemain profesional independen, yakni Zulfadli Zulkiffli (25), Tan Chun Seang (31), Daren Liew (30), Chong Wei Feng (30), dan Goh Giap Chin (25).
Namun, dari lima nama itu, hanya dua atlet yang resmi disponsori oleh Apacs, yaitu Zulfadli Zulkifli, dan Tan Chun Seang. Walau demikian, Apacs ogah membenarkan bahwa kedua orang ini lah yang tengah diinvestigasi oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Sebab, selain Zulfadli dan Chun Seang, masih ada dua nama atlet bulu tangkis independen lain yang juga disponsori Apacs, yakni Lim Khim Wah dan Nur Azriyn Ayub. Keduanya berkecimpung di sektor ganda putra.
“Yang jelas kalau dua nama ini terbukti melakukan match fixing dan dihukum seumur hidup oleh BWF, kami akan stop mensponsori mereka,” ujar Jabbery.
BWF sendiri rencananya akan menyidang kedua pemain ini pada 26 dan 27 Februari mendatang. (kar/jpc/azw)