SUMUTPOS.CO – Pendidikan merupakan hal penting bagi seorang atlet. Sebab, masa keemasan atlet berkisar 10–15 tahun. Tentu, pendidikan yang mumpuni diharapkan bisa menjadi bekal bagi atlet setelah purnatugas. Mantan sprinter putri nasional Nurul Imaniar menyadari itu.
Dia menamatkan pendidikan S-1 ilmu komunikasi di Universitas Al Azhar Indonesia pada 2014. Setelah gantung sepatu pada 2013, dia ditugaskan menjadi humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sekaligus melatih juniornya di pelatnas.
Pada 8 Februari lalu, Nurul mengucap sumpah sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kemenpora. Pengangkatan tersebut memotivasinya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. ’’Pengin lanjut S-2 manajemen olahraga sesuai bidang saya,’’ ungkapnya. Pendidikan itu dapat menunjang profesi peraih medali perak SEA Games 2011 tersebut sebagai pelatih. (han/c18/agm/jp/smg)
SUMUTPOS.CO – Pendidikan merupakan hal penting bagi seorang atlet. Sebab, masa keemasan atlet berkisar 10–15 tahun. Tentu, pendidikan yang mumpuni diharapkan bisa menjadi bekal bagi atlet setelah purnatugas. Mantan sprinter putri nasional Nurul Imaniar menyadari itu.
Dia menamatkan pendidikan S-1 ilmu komunikasi di Universitas Al Azhar Indonesia pada 2014. Setelah gantung sepatu pada 2013, dia ditugaskan menjadi humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sekaligus melatih juniornya di pelatnas.
Pada 8 Februari lalu, Nurul mengucap sumpah sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kemenpora. Pengangkatan tersebut memotivasinya untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi. ’’Pengin lanjut S-2 manajemen olahraga sesuai bidang saya,’’ ungkapnya. Pendidikan itu dapat menunjang profesi peraih medali perak SEA Games 2011 tersebut sebagai pelatih. (han/c18/agm/jp/smg)