KEJADIAN menarik terjadi di sela laga Manchester City menghadapi Dynamko Kiev kemarin. Yakni ketika pelatih City kebingungan melihat jumlah pemainnya di lapangan kurang satu. Pemain City yang “menghilang” itu adalah striker Mario Balotelli.
Balotelli akhirnya nongol beberapa menit kemudian. Namun, bukannya segera memasuki lapangan, striker 20 tahun Italia itu malah menghampiri tim medis City sembari menunjukkan wajahnya yang bengkak di beberapa bagian. Ada apa dengan Balotelli “
“Saya keluar satu menit sebelum pemain dan tidak melihat Mario. Seseorang mengatakan kepada saya apabila dia tengah alergi. Saya tidak tahu kenapa, tapi wajahnya memang bengkak,” ungkap Mancini sebagaimana dilansir Daily Mail.
Kabarnya, Balotelli alergi dengan jenis rumput di Stadion Lobanovoskiy, kandang Dynamo. Kasus alergi rumput seakan mengingatkan kasus playmaker Olympique Lyon Yoann Gourcuff dan striker Lazio Giuseppe Sculli.
Tim medis lalu memberi Balotelli dua suntikan antihistamin (semacam penangkal alergi) serta injeksi adrenalin.
Balotelli lalu kembali bermain dan babak kedua dimulai. Meski begitu, striker yang digaet dari Inter Milan musim panas lalu itu bermain tidak maksimal karena beberapa kali memegangi wajahnya.
Pada menit ke-57, dia ditarik keluar dan digantikan Carlos Tevez. Ditarik keluarnya Balotelli juga karena pemain berdarah Ghana itu mengantongi kartu kuning karena pelanggaran yang tidak perlu seperti kebiasannya.
Insiden Balotelli tak pelak menambah kekecewaan Mancini yang sudah uring-uringan dengan kekalahan timnya. Apalagi sudah sering Mancini mengritik Balotelli sebagai striker besar yang kerap bertingkah manja plus berulah yang bisa merugikan tim.
“Saya kira kami mengalami beberapa masalah karena striker kami tidak banyak melakukan improve. Saya harap mereka bisa lebih baik di pertemuan kedua nanti,” tutur Mancini. (dns/jpnn)