26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Maudy Ayunda Rilis Album dalam USB

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mengikuti kemajuan teknologi saat ini yang semuanya serba digital, membuat Maudy Ayunda berniat merilis album dalam bentuk USB (Universal Serial Bus).  Ide itu tercetus lantaran Maudy Ayunda miris dengan maraknya pembajakan di Indonesia.

“Sekarang kita sudah mulai naik ke era streaming platform, digital, download, semuanya sudah berubah. Aku saja kepikiran kemarin mau rilis USB album,” kata Maudy Ayunda saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/3).

Menurut pemain film Perahu Kertas ini, kemajuan teknologi menjadi potensi besar untuk memasarkan karya musik.  “Dengan mudahnya sebuah konten jadi viral, di situlah harusnya ada rules soal regulasi terkait hak-hak intelektual juga. Sehingga bisa menguntungkan musisi atau pencipta karya, agar industrinya juga bisa tumbuh,” tutur Maudy.

Sayangnya, lanjut Maudy, kemajuan teknologi juga membuat musikus malah dirugikan.

“(format album digital-red) secara teknis memang bisa diperbanyak. Tapi mungkin itu kelemahannya (karena mudah dibajak-red). Makanya butuh peran Bekraf dari segi regulasinya. Toh sekarang ada platform-platform seperti Spotify, Joox, dan lain sebagainya,” jelasnya. (mg7/ash)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mengikuti kemajuan teknologi saat ini yang semuanya serba digital, membuat Maudy Ayunda berniat merilis album dalam bentuk USB (Universal Serial Bus).  Ide itu tercetus lantaran Maudy Ayunda miris dengan maraknya pembajakan di Indonesia.

“Sekarang kita sudah mulai naik ke era streaming platform, digital, download, semuanya sudah berubah. Aku saja kepikiran kemarin mau rilis USB album,” kata Maudy Ayunda saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/3).

Menurut pemain film Perahu Kertas ini, kemajuan teknologi menjadi potensi besar untuk memasarkan karya musik.  “Dengan mudahnya sebuah konten jadi viral, di situlah harusnya ada rules soal regulasi terkait hak-hak intelektual juga. Sehingga bisa menguntungkan musisi atau pencipta karya, agar industrinya juga bisa tumbuh,” tutur Maudy.

Sayangnya, lanjut Maudy, kemajuan teknologi juga membuat musikus malah dirugikan.

“(format album digital-red) secara teknis memang bisa diperbanyak. Tapi mungkin itu kelemahannya (karena mudah dibajak-red). Makanya butuh peran Bekraf dari segi regulasinya. Toh sekarang ada platform-platform seperti Spotify, Joox, dan lain sebagainya,” jelasnya. (mg7/ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/