30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

1 Persebaya v Barito 2: Ditentukan Paulo Sitanggang

Paulo Sitanggang menjadi mimpi buruk bagi Persebaya.

SUMUTPOS.CO – Pekan ketiga Liga 1 2018 rupanya tidak bersahabat dengan Persebaya Surabaya. Persebaya takluk di tangan Barito Putera dengan skor tipis 1-2. Kekalahan itu semakin menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (8/4) sore WIB. Ini menjadi kekalahan pertama Persebaya di Liga 1 2018.

Eks gelandang Juventus, Douglas Packer, dan mantan penggawa Timnas U-19, Paulo Sitanggang, menjadi mimpi buruk bagi Persebaya. Keduanya merupakan pencetak gol bagi Barito. Padahal, Persebaya sempat unggul lebih dahulu lewat Abu Rizal Maulana.

Pertandingan berjalan alot sejak awal babak pertama. Dua tembakan dilepaskan Ferinando Pahabol dan Ruben Sanadi. Sayang bola melambung di atas gawang. Persebaya membuka keunggulan lewat gol bek kanan Abu Rizal Maulana pada menit ke-18. Abu Rizal menyudahi umpan satu-duanya bersama Nelson Alom dengan tendangan terarah yang gagal dibendung kiper Aditya Harlan.

Persebaya harus kehilangan bek tengah Otavio Dutra yang mengalami cedera kaki kanan pada menit ke-22. Posisinya digantikan M. Syaifuddin.

Barito Putera berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui sundulan Douglas Packer usai memanfaatkan umpan tendangan bebas Nazar Nurzadin. Kiper Miswar Saputra hanya terperangah melihat gawangnya jebol. Skor menjadi sama kuat 1-1.

Persebaya seolah kehilangan pakem permainan setelah terciptanya gol penyama kedudukan yang diciptakan Barito lewat eks gelandang Juventus tersebut. Strategi Persebaya terbilang monoton, yakni mengeksplorasi kecepatan dua penyerang sayap Osvaldo Haay dan Ferinando Pahabol.

Penampilan perdana David da Silva sebagai starter juga belum menjanjikan. David mati kutu oleh penjagaan bek Dandi Maulana dan Aaron Evans. Skor 1-1 tak berubah hingga babak pertama berakhir.

Persebaya, walaupun unggul penguasaan bola, masih kesulitan untuk mencetak gol pada paruh kedua. Peluang apik baru tercipta pada menit ke-63 melalui sepakan keras Robertino Pugliara. Akan tetapi bola masih mampu diblok penjaga gawang Aditya Harlan.

Barito Putera justru yang berhasil memimpin 2-1 lewat gol Paulo Sitanggang pada menit ke-70. Berawal dari serangan balik cepat dari sisi kiri pertahanan Persebaya, Gavin Kwan Adsit mengirimkan umpan silang mendatar ke jantung pertahanan Green Force. Bola yang disambar Paulo Sitanggang sukses berbuah gol kedua bagi Laskar Antasari.

Persebaya menarik David da Silva demi memberikan tempat untuk Irfan Jaya pada menit ke-74. Ketika bermain tanpa pemain jangkung, Persebaya justru menghujani gawang Barito dengan bola-bola lambung. Akibatnya serangan Persebaya selalu sia-sia karena berhasil dibaca dengan mudah oleh kiper Aditya Harlan.

Penderitaan Persebaya semakin lengkap karena bek Rachmat Irianto tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera. Sedangkan slot pergantian pemain telah habis. Persebaya harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-82.

Barito Putera hampir menambah keunggulan andai sepakan Rizky Pora pada menit ke-90 tidak menyamping di kanan gawang Miswar Saputra. Skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu Barito Putera tak berubah hingga laga usai. (saf/jpc/don)

Paulo Sitanggang menjadi mimpi buruk bagi Persebaya.

SUMUTPOS.CO – Pekan ketiga Liga 1 2018 rupanya tidak bersahabat dengan Persebaya Surabaya. Persebaya takluk di tangan Barito Putera dengan skor tipis 1-2. Kekalahan itu semakin menyakitkan karena terjadi di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu (8/4) sore WIB. Ini menjadi kekalahan pertama Persebaya di Liga 1 2018.

Eks gelandang Juventus, Douglas Packer, dan mantan penggawa Timnas U-19, Paulo Sitanggang, menjadi mimpi buruk bagi Persebaya. Keduanya merupakan pencetak gol bagi Barito. Padahal, Persebaya sempat unggul lebih dahulu lewat Abu Rizal Maulana.

Pertandingan berjalan alot sejak awal babak pertama. Dua tembakan dilepaskan Ferinando Pahabol dan Ruben Sanadi. Sayang bola melambung di atas gawang. Persebaya membuka keunggulan lewat gol bek kanan Abu Rizal Maulana pada menit ke-18. Abu Rizal menyudahi umpan satu-duanya bersama Nelson Alom dengan tendangan terarah yang gagal dibendung kiper Aditya Harlan.

Persebaya harus kehilangan bek tengah Otavio Dutra yang mengalami cedera kaki kanan pada menit ke-22. Posisinya digantikan M. Syaifuddin.

Barito Putera berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-27 melalui sundulan Douglas Packer usai memanfaatkan umpan tendangan bebas Nazar Nurzadin. Kiper Miswar Saputra hanya terperangah melihat gawangnya jebol. Skor menjadi sama kuat 1-1.

Persebaya seolah kehilangan pakem permainan setelah terciptanya gol penyama kedudukan yang diciptakan Barito lewat eks gelandang Juventus tersebut. Strategi Persebaya terbilang monoton, yakni mengeksplorasi kecepatan dua penyerang sayap Osvaldo Haay dan Ferinando Pahabol.

Penampilan perdana David da Silva sebagai starter juga belum menjanjikan. David mati kutu oleh penjagaan bek Dandi Maulana dan Aaron Evans. Skor 1-1 tak berubah hingga babak pertama berakhir.

Persebaya, walaupun unggul penguasaan bola, masih kesulitan untuk mencetak gol pada paruh kedua. Peluang apik baru tercipta pada menit ke-63 melalui sepakan keras Robertino Pugliara. Akan tetapi bola masih mampu diblok penjaga gawang Aditya Harlan.

Barito Putera justru yang berhasil memimpin 2-1 lewat gol Paulo Sitanggang pada menit ke-70. Berawal dari serangan balik cepat dari sisi kiri pertahanan Persebaya, Gavin Kwan Adsit mengirimkan umpan silang mendatar ke jantung pertahanan Green Force. Bola yang disambar Paulo Sitanggang sukses berbuah gol kedua bagi Laskar Antasari.

Persebaya menarik David da Silva demi memberikan tempat untuk Irfan Jaya pada menit ke-74. Ketika bermain tanpa pemain jangkung, Persebaya justru menghujani gawang Barito dengan bola-bola lambung. Akibatnya serangan Persebaya selalu sia-sia karena berhasil dibaca dengan mudah oleh kiper Aditya Harlan.

Penderitaan Persebaya semakin lengkap karena bek Rachmat Irianto tidak bisa melanjutkan pertandingan karena cedera. Sedangkan slot pergantian pemain telah habis. Persebaya harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-82.

Barito Putera hampir menambah keunggulan andai sepakan Rizky Pora pada menit ke-90 tidak menyamping di kanan gawang Miswar Saputra. Skor 2-1 untuk kemenangan tim tamu Barito Putera tak berubah hingga laga usai. (saf/jpc/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/