JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Setelah sukses berpartisipasi pada Piala Dunia Anak Jalanan (Street Child World Cup) 2014 di Brazil, kini Indonesia kembali mengirim bakat-bakat terbaik dari anak-anak jalanan yang tergabung dalam Tim Garuda Baru untuk berlaga di ajang internasional Street Child World Cup (SCWC) 2018 di Moscow, Rusia, 10-18 Mei mendatang.
Tim Garuda Baru beranggotakan 9 anak dengan talenta unggulan yang memilki latar belakang pernah terkoneksi dengan kehidupan jalan; pernah bekerja atau rentan turun ke jalan. Garuda Baru merupakan sebuah inisiasi untuk membantu anak keluar dari kehidupan jalanan melalui media sepakbola. Program ini digagas oleh tiga lembaga sosial, yakni Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN), Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Yayasan Sahabat Anak (YSA). Tujuan utamanya adalah membawa perubahan sosial dalam masyarakat, khususnya bagi anak-anak jalanan lewat sepak bola.
Bersama dengan 24 Tim Nasional dari 21 negara di seluruh dunia, Garuda Baru bakal berkompetisi secara sehat sekaligus menyuarakan satu pesan mengenai hak anak, hak yang selayaknya dimiliki anak-anak yang selama ini berada di jalan. Ketua Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN), Mahir Bayasut mengungkapkan lewat SCWC ini anak-anak jalanan tidak hanya bisa menyalurkan kegemaran mereka bermain sepak bola, melainkan juga memiliki pengalaman baru serta berkesempatan mewujudkan cita-cita.
“Melalui SCWC anak-anak jalanan mampu menyuarakan hak-hak mereka pada proses konferensi anak di saat acara berlangsung. Mereka bisa berteman dengan anak-anak dari negara lain dan saling berbagi cerita dan pengalaman hidup, yang menjadi sumber inspirasi dan cerita bagi anak-anak lain yang masih mengalami keterbatasan sosial ekonomi untuk berani mengejar cita-cita,” ujar Mahir.
Tim Garuda Baru sebelumnya telah menjalani tiga tahapan seleksi dan serangkaian pelatihan selama 8 bulan terakhir. Untuk mengoptimalkan persiapan, masa karantina juga dilakukan sebelum keberangkatan Tim Garuda Baru yakni 30 April – 6 Mei 2018 di PUSDIKLAT SAG di Megamendung, Bogor. Meski demikian, Mahir mengaku pembinaan yang diberikan tidak melulu mengenai latihan fisik dan sepak bola, melainkan juga soft skill yaitu pendalaman ilmu pengetahuan dan wawasan umum.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyambut optimis keberangkatan Tim Garuda Baru. Dukungan ini Ia sampaikannya saat tatap muka dengan Tim Garuda Baru di Balai Kota, Senin (7/5). “Kegiatan ini sangat positif dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendukung penuh keberangkatan Garuda Baru ke SCWC. Garuda Baru bukan hanya menjadi wadah anak jalanan untuk berkreasi tapi juga menyalurkan bakat mereka hingga ke Rusia. Ini sangat membanggakan. Selain itu, melalui Garuda baru juga mereka mendapat pendidikan yang baik, bisa mandiri dan punya karakter (akhlaknya),” tutur Anies.