28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Djarot: Saya ke Sumut untuk Jihad

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan orasi politiknya dalam Kampanye Akbar pasangan Haji Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus atau Djoss di Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubukpakam Sabtu (23/6/2018).

SUMUTPOS.CO – Haji Djarot Saiful Hidayat menegaskan, dia datang ke Sumatera Utara (Sumut) dan maju sebagai calon gubernur untuk melakukan jihad. Pernyataan tersebut disampaikan mantan Bupati Blitar tersebut di hadapan puluhan ribu simpatisannya yang memadati Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (23/6).

Calon Gubernur (Cagub) Sumut yang maju bersama Sihar Sitorus di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tersebut menegaskan bahwa jihad yang ingin dilakukan di Sumut adalah jihad melawan korupsi, melawan kemiskinan, memberantas narkoba dan melawan segala bentuk ketidakadilan untuk masyarakat.

Karena itu, menurut pasangan calon nomor urut dua tersebut masyarakat Sumut harus bersama memenangkan Djoss dalam Pilgub Sumut pada 27 Juni ini, serta menjaga dan mengkawal suara agar tidak terjadi kecurangan.

“Saya datang ke Sumut untuk jihad melawan kemiskinan, kebodohan dan narkoba. Oleh sebab itu waktunya tidak panjang lagi, tanggal 27 juni nanti kita bersama ke TPS pilih Djoss. Agar Sumut lebih baik. Karena kami diturunkan bersama Sihar Sitorus ke Sumut untuk memperbaiki Sumut,” katanya.

Di sisi lain, untuk pembangunan Sumut saat ini sudah sangat banyak. Kita dapat merasakan jal tol yang sangat baik. Akses dan fasilitas pelayanan publik yang baik. Termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang diakomodir dalam pemerintah Presiden Joko Widodo. Karena itu tanggal 27 Juni dalam Pilgub Sumut adalah awal untuk mendukung Jokowi dua periode.

“Ada Kartu Indonesia Pintar, ada Keluarga Harapan dan semua dibuat pada masa Presiden Joko Widodo. Karena itu untuk menuntaskan pembangunan tersebut khususnya untuk Sumut maka harus diberikan kesempatan kepada Joko Widodo dua periode. Namun harus kita tuntaskan di 27 Juni ini dan kita lanjutkan pada perjuangan 2019 mendatang,” katanya.

Pasangan yang diusung PDI perjuangan dan Partai Persatuan Pembangun (PPP) tersebut menambahkan bahwa Sumut dapat lebih sejahtera dan lebih baik. Warganya dapat berobat dengan gratis, anak-anak Sumut dapat sekolah lebih tinggi. Dananya cukup dari APBD asalkan dikelola dengan baik dan tidak ada korupsi. “Karena itu kita harus membangun Sumut agar lebih baik lagi, bebas dari korupsi,” jelasnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Cawagub Sumut nomor urut dua Sihar Sitorus dalam kampanye Akbar di Lapangan Baharoeddin Siregar, Sabtu (23/6/228) di Lubukpakam mengatakan, dfngan memilih nomor dua dalam Pemilihan Gubernur Pilgub Sumatera Utara Sumut, maka akan ada harapan baru. Harapan untuk nasib warga Sumut yang lebih baik lagi dan kesejahteraan bersama.

Wakil dari Haji Djarot Saiful Hidayat tersebut mengatakan bahwa dengan memilih dan memenangkan nomor urut dua maka akan ada perubahan untuk nasib masyarakat. Baik buruh, guru, nelayan, pekerja medis dan anak anak Sumut. Karena pasangan yang akrab disapa Djoss tugaskan untuk memperbaiki Sumut.

“Kita akan berjuang bersama membangun Sumut. Menata daerah yang baik dan membangun dengan keberagaman,” terangnya.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan orasi politiknya dalam Kampanye Akbar pasangan Haji Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus atau Djoss di Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubukpakam Sabtu (23/6/2018).

SUMUTPOS.CO – Haji Djarot Saiful Hidayat menegaskan, dia datang ke Sumatera Utara (Sumut) dan maju sebagai calon gubernur untuk melakukan jihad. Pernyataan tersebut disampaikan mantan Bupati Blitar tersebut di hadapan puluhan ribu simpatisannya yang memadati Lapangan Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (23/6).

Calon Gubernur (Cagub) Sumut yang maju bersama Sihar Sitorus di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut tersebut menegaskan bahwa jihad yang ingin dilakukan di Sumut adalah jihad melawan korupsi, melawan kemiskinan, memberantas narkoba dan melawan segala bentuk ketidakadilan untuk masyarakat.

Karena itu, menurut pasangan calon nomor urut dua tersebut masyarakat Sumut harus bersama memenangkan Djoss dalam Pilgub Sumut pada 27 Juni ini, serta menjaga dan mengkawal suara agar tidak terjadi kecurangan.

“Saya datang ke Sumut untuk jihad melawan kemiskinan, kebodohan dan narkoba. Oleh sebab itu waktunya tidak panjang lagi, tanggal 27 juni nanti kita bersama ke TPS pilih Djoss. Agar Sumut lebih baik. Karena kami diturunkan bersama Sihar Sitorus ke Sumut untuk memperbaiki Sumut,” katanya.

Di sisi lain, untuk pembangunan Sumut saat ini sudah sangat banyak. Kita dapat merasakan jal tol yang sangat baik. Akses dan fasilitas pelayanan publik yang baik. Termasuk pemenuhan kebutuhan masyarakat yang diakomodir dalam pemerintah Presiden Joko Widodo. Karena itu tanggal 27 Juni dalam Pilgub Sumut adalah awal untuk mendukung Jokowi dua periode.

“Ada Kartu Indonesia Pintar, ada Keluarga Harapan dan semua dibuat pada masa Presiden Joko Widodo. Karena itu untuk menuntaskan pembangunan tersebut khususnya untuk Sumut maka harus diberikan kesempatan kepada Joko Widodo dua periode. Namun harus kita tuntaskan di 27 Juni ini dan kita lanjutkan pada perjuangan 2019 mendatang,” katanya.

Pasangan yang diusung PDI perjuangan dan Partai Persatuan Pembangun (PPP) tersebut menambahkan bahwa Sumut dapat lebih sejahtera dan lebih baik. Warganya dapat berobat dengan gratis, anak-anak Sumut dapat sekolah lebih tinggi. Dananya cukup dari APBD asalkan dikelola dengan baik dan tidak ada korupsi. “Karena itu kita harus membangun Sumut agar lebih baik lagi, bebas dari korupsi,” jelasnya.

Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Cawagub Sumut nomor urut dua Sihar Sitorus dalam kampanye Akbar di Lapangan Baharoeddin Siregar, Sabtu (23/6/228) di Lubukpakam mengatakan, dfngan memilih nomor dua dalam Pemilihan Gubernur Pilgub Sumatera Utara Sumut, maka akan ada harapan baru. Harapan untuk nasib warga Sumut yang lebih baik lagi dan kesejahteraan bersama.

Wakil dari Haji Djarot Saiful Hidayat tersebut mengatakan bahwa dengan memilih dan memenangkan nomor urut dua maka akan ada perubahan untuk nasib masyarakat. Baik buruh, guru, nelayan, pekerja medis dan anak anak Sumut. Karena pasangan yang akrab disapa Djoss tugaskan untuk memperbaiki Sumut.

“Kita akan berjuang bersama membangun Sumut. Menata daerah yang baik dan membangun dengan keberagaman,” terangnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/