SUMUTPOS.CO – Paolo Guerrero patut bersyukur. Di usianya yang sudah 34 tahun, dia masih punya kesempatan tampil di ajang sebesar Piala Dunia. Dapat dipastikan, Rusia 2018 akan jadi Piala Dunia terakhir dalam karirnya.
Striker sekaligus kapten tim Los Incas tersebut pun mampu mengakhiri perjalanannya di Rusia dengan cukup indah. Guerrero menutup laga di Piala Dunia dengan sebuah gol. Sebuah gol yang menunjukkan ketajamannya di usia yang sudah tergolong uzur. Plus memberikan kemenangan satu-satunya Peru di Rusia 2018.
Meski demikian, euforia Guerrero tak bisa berlangsung lama. Pasalnya, dia harus segera menjalani sanksi skorsing larangan bertanding dalam laga yang berada di bawah otoritas FIFA. Ini merupakan kelanjutan hukuman terhadap Guerrero yang sebelumnya mendapat penundaan.
Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, pemain yang merupakan produk pembinaan Bayern Munchen ini sebelumnya sudah mendapat vonis 14 bulan larangan bermain. Ini merupakan kelanjutan kasus dugaan penggunaan zat sejenis kokain oleh Guerrero pada akhir tahun lalu.
Hasil tes yang dilakukan pada 9 Desember 2017, menunjukkan kalau Guerrero mengkonsumsi zat cocaine dan metabolite benzoylecgonine. Guerrero sempat membantah sengaja mengkonsumsi zat tersebut, karena dia hanya meminum teh coca yang memang banyak dikonsumsi masyarakat Peru.
Namun, FIFA tetap menghukum Guerrero dengan 12 bulan skorsing. Belakangan, FIFA sempat mengurangi hukuman menjadi 6 bulan. Namun, pengadilan CAS justru menambahnya menjadi 14 bulan skorsing.
Beruntung, Pengadilan di Swiss kemudian memutuskan untuk menunda pelaksanaan hukuman. Sehingga Guerrero bisa tetap membela Peru di Piala Dunia 2018. Dia pun menutup perjalanan di Rusia 2018 dengan sebuah gol cantik.
Kini, setelah Peru dipastikan tersingkir, Guerrero pun harus segera menjalani hukumannya. Dengan umur yang sudah mencapai 34 tahun, bisa jadi hukuman ini akan membuatnya pensiun lebih cepat. (adw/jpc/don)
SUMUTPOS.CO – Paolo Guerrero patut bersyukur. Di usianya yang sudah 34 tahun, dia masih punya kesempatan tampil di ajang sebesar Piala Dunia. Dapat dipastikan, Rusia 2018 akan jadi Piala Dunia terakhir dalam karirnya.
Striker sekaligus kapten tim Los Incas tersebut pun mampu mengakhiri perjalanannya di Rusia dengan cukup indah. Guerrero menutup laga di Piala Dunia dengan sebuah gol. Sebuah gol yang menunjukkan ketajamannya di usia yang sudah tergolong uzur. Plus memberikan kemenangan satu-satunya Peru di Rusia 2018.
Meski demikian, euforia Guerrero tak bisa berlangsung lama. Pasalnya, dia harus segera menjalani sanksi skorsing larangan bertanding dalam laga yang berada di bawah otoritas FIFA. Ini merupakan kelanjutan hukuman terhadap Guerrero yang sebelumnya mendapat penundaan.
Seperti sudah dikabarkan sebelumnya, pemain yang merupakan produk pembinaan Bayern Munchen ini sebelumnya sudah mendapat vonis 14 bulan larangan bermain. Ini merupakan kelanjutan kasus dugaan penggunaan zat sejenis kokain oleh Guerrero pada akhir tahun lalu.
Hasil tes yang dilakukan pada 9 Desember 2017, menunjukkan kalau Guerrero mengkonsumsi zat cocaine dan metabolite benzoylecgonine. Guerrero sempat membantah sengaja mengkonsumsi zat tersebut, karena dia hanya meminum teh coca yang memang banyak dikonsumsi masyarakat Peru.
Namun, FIFA tetap menghukum Guerrero dengan 12 bulan skorsing. Belakangan, FIFA sempat mengurangi hukuman menjadi 6 bulan. Namun, pengadilan CAS justru menambahnya menjadi 14 bulan skorsing.
Beruntung, Pengadilan di Swiss kemudian memutuskan untuk menunda pelaksanaan hukuman. Sehingga Guerrero bisa tetap membela Peru di Piala Dunia 2018. Dia pun menutup perjalanan di Rusia 2018 dengan sebuah gol cantik.
Kini, setelah Peru dipastikan tersingkir, Guerrero pun harus segera menjalani hukumannya. Dengan umur yang sudah mencapai 34 tahun, bisa jadi hukuman ini akan membuatnya pensiun lebih cepat. (adw/jpc/don)