MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gaston Castano tak bisa mewujudkan impiannya untuk kembali berkostum PSMS Medan seperti yang dikenakananya pada musim 2010/2011 lalu. Ya, dia kalah bersaing dengan pemain asing pilihan pelatih PSMS Medan, Peter Butler.
Pemain Argentina kelahiran 1985 ini hanya bisa menunjukkan skillnya selama dua hari. Datang sejak Jumat (21/7/2018) ke Medan, ikut latihan mulai Sabtu (22/7/2018), dan Senin (24/7/2018) sore tadi menjadi hari terakhirnya.
Gaston sejatinya memiliki kenangan indah di PSMS. Musim 2010/2011 dia kerap menjadi andalan lini depan Ayam Kinantan. Dia berhasil mencetak 15 gol dari 25 partai (plus babak 8 besar divisi utama) masa itu.
“Saya sudah bicara pribadi dengan Gaston. Dia tidak bisa kontrak di sini, karena sudah ada pemain asing baru,” ungkap Butler kepada awak media usai memimpin latihan skuat PSMS di Stadion Mini Kebun Bunga, Senin (24/7) sore.
Tak hanya Gaston yang sebelumnya membela HK Rangers FC (Liga Primer Hongkong), tiga pemain asing lainnya Andrei Cosmin Ciolacu dari Rumania serta Milos Krkotic (eks Bali United) serta Daniel Disubi (Inggris) juga bernasib sama.
Gaston beserta tiga pemain asing tersebut memang datang ke PSMS menguji nasib dalam konsep trial. Mereka daftar sendiri dan bukan rekomendasi Peter Butler.
Untuk Milos Krlotic, Butler sendiri punya penilaian. “Saya tidak bisa kontrak dia di sini. Dia bukan pemain yang saya mau. Saya mau pemain yang fight yang bawa kualiatas defensif dan attackingnya sama baiknya,” jelasnya.
Saat ini, dua pemain baru rekomendasi Butler sudah tiba di Medan dan sempat ikut latihan ringan bersama Legimin Raharjo dkk. Mereka adalah striker asal Brasil, Filipe Marins Dos Santos dan Alexandros Tanidis asal Yunani.
Sedangkan satu pemain lainnya, asal Afganistan bernama Haroon Amiri akan segera datang begitu urusan Visa-nya selesai.(nin)