SUMUTPOS.CO – Salah satu penggawa Timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaiman, saat ini tengah menjadi incaran klub Eropa. Andai benar, dia bakal menyusul rekan setimnya, Egy Maulana Vikri yang kini memperkuat klub Polandia, Lechia Gdansk.
Kabar diincarnya Witan oleh klub Eropa dibeberkan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta. Menurutnya, Witan memang sedang dipantau klub Eropa, tapi saat ini masih belum bisa disebutkan nama klubnya.
Menurut Raden Isnanta, pemain berusia 16 tahun tersebut masih harus menyelesaikan studinya terlebih dahulu di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta. Baru setelah selesai semuanya, dia bisa saja berkarir di Eropa.
“Betul, Witan sedang diincar, tapi belum bisa kami ekspos karena masih kelas dua. Klub yang memantau dia sudah ada dari Eropa tapi belum bisa memastikan. Dia punya banyak alternatif seperti Egy yang detik-detik terakhir bisa berubah-ubah. Tapi saya inginnya Eropa bukan klub Asia,” ujar Raden Isnanta kepada wartawan.
Saat ini, diakui Isnanta ada salah satu pencari bakat dari Jerman yang memantau perkembangan Witan. Namun, dia harus membuktikan dirinya dahulu.
“Witan terus dipantau rekam jejaknya, performanya, dan prestasinya. Kami juga berikan data ke klub yang memantau, tapi terpenting wajib menjaga performanya,” pungkas Isnanta. (ies/hpc/don)
SUMUTPOS.CO – Salah satu penggawa Timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaiman, saat ini tengah menjadi incaran klub Eropa. Andai benar, dia bakal menyusul rekan setimnya, Egy Maulana Vikri yang kini memperkuat klub Polandia, Lechia Gdansk.
Kabar diincarnya Witan oleh klub Eropa dibeberkan oleh Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta. Menurutnya, Witan memang sedang dipantau klub Eropa, tapi saat ini masih belum bisa disebutkan nama klubnya.
Menurut Raden Isnanta, pemain berusia 16 tahun tersebut masih harus menyelesaikan studinya terlebih dahulu di Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta. Baru setelah selesai semuanya, dia bisa saja berkarir di Eropa.
“Betul, Witan sedang diincar, tapi belum bisa kami ekspos karena masih kelas dua. Klub yang memantau dia sudah ada dari Eropa tapi belum bisa memastikan. Dia punya banyak alternatif seperti Egy yang detik-detik terakhir bisa berubah-ubah. Tapi saya inginnya Eropa bukan klub Asia,” ujar Raden Isnanta kepada wartawan.
Saat ini, diakui Isnanta ada salah satu pencari bakat dari Jerman yang memantau perkembangan Witan. Namun, dia harus membuktikan dirinya dahulu.
“Witan terus dipantau rekam jejaknya, performanya, dan prestasinya. Kami juga berikan data ke klub yang memantau, tapi terpenting wajib menjaga performanya,” pungkas Isnanta. (ies/hpc/don)