28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Manajer PSMS Minta Maaf ke Suporter

KEKALAHAN 1-3 dari Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (3/8) membuat situasi kurang kondusif. Suporter melampiaskan kekecewaan karena kekalahan timnya dengan melontarkan makian dan lemparan botol air mineral kepada manajemen dan tim.

doni hermawan/sumut pos
AMUK: Manajer PSMS jadi sasaran amuk suporter.

Terutama kepada manajer tim, Tengku Edriansyah Rendy. Putra Wali Kota Medan itu menjadi sosok yang paling ramai dihujani lemparan. Buntutnya Rendy emosi dan mengacungkan jari tengahnya usai dilempari dan dimaki.

“Iya saya minta maaf. Saya khilaf, dicaci, dimaki, dan dilempar. Jadi spontan saja seperti itu,” kata Rendy, Sabtu (4/8).

Menurut Rendy jari tengah itu diacungkannya bukan kepada seluruh fans yang hadir. Melainkan oknum-oknum yang melemparnya dengan botol air mineral. “Bukan ke suporternya, tapi lebih kepada orang yang melempar saya. Pastinya nampak la yang ngelempar. Ada banyak jadi saya minta maaf,” ungkapnya.

Apalagi menurut Rendy itu menjadi puncak kekesalannya karena dihujat sepanjang laga. Sejak sebelum laga saat dirinya masuk ke lapangan dia terus disorakin.

Rendy juga mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada para petinggi jika memang dirimu dievaluasi. “Saya siap dengan segala konsekuensi. Tapi saat ini, masih tetap lanjut di tim,” tegasnya.

Rendy mengaku masih tetap optimis tim bisa bangkit. “Kita juga enggak mau tim kalah. Tetap optimis tim bisa keluar dari zona degradasi,” pungkasnya.

Sebelumnya Pelatih PSMS, Peter Butler juga mengaku kesal karena salah seorang oknum suporter memakinya dengan kata-kata kasar. (don)

KEKALAHAN 1-3 dari Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Jumat (3/8) membuat situasi kurang kondusif. Suporter melampiaskan kekecewaan karena kekalahan timnya dengan melontarkan makian dan lemparan botol air mineral kepada manajemen dan tim.

doni hermawan/sumut pos
AMUK: Manajer PSMS jadi sasaran amuk suporter.

Terutama kepada manajer tim, Tengku Edriansyah Rendy. Putra Wali Kota Medan itu menjadi sosok yang paling ramai dihujani lemparan. Buntutnya Rendy emosi dan mengacungkan jari tengahnya usai dilempari dan dimaki.

“Iya saya minta maaf. Saya khilaf, dicaci, dimaki, dan dilempar. Jadi spontan saja seperti itu,” kata Rendy, Sabtu (4/8).

Menurut Rendy jari tengah itu diacungkannya bukan kepada seluruh fans yang hadir. Melainkan oknum-oknum yang melemparnya dengan botol air mineral. “Bukan ke suporternya, tapi lebih kepada orang yang melempar saya. Pastinya nampak la yang ngelempar. Ada banyak jadi saya minta maaf,” ungkapnya.

Apalagi menurut Rendy itu menjadi puncak kekesalannya karena dihujat sepanjang laga. Sejak sebelum laga saat dirinya masuk ke lapangan dia terus disorakin.

Rendy juga mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada para petinggi jika memang dirimu dievaluasi. “Saya siap dengan segala konsekuensi. Tapi saat ini, masih tetap lanjut di tim,” tegasnya.

Rendy mengaku masih tetap optimis tim bisa bangkit. “Kita juga enggak mau tim kalah. Tetap optimis tim bisa keluar dari zona degradasi,” pungkasnya.

Sebelumnya Pelatih PSMS, Peter Butler juga mengaku kesal karena salah seorang oknum suporter memakinya dengan kata-kata kasar. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/