MEDAN- Rencana PT Dhirga Surya untuk mengembangkan usaha dalam menambah keuntungan dinilai Oenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Eko Subowo sebagai langkah yang maju. Atas hal itu, pihak direksi pun diminta menyiapkan rancangan bisnis ke depan.
Beberapa poin yang menjadi rencana kerja dari perusahaan itu disebutkan dapat berjalan dengan perhitungan tepat sesuai kemampuan keuangan dan sumber daya yang ada, termasuk aset yang dimilki. Karena itu, Eko meminta rencana dimaksud dapat diimplementasikan dengan rencana matang.
“Ini baik, artinya kita punya ambisi bisnis kedepan. Karena itu kita harus melihat peluangnya. Pertanyaannya bagaimana ide (pengembangan) itu bisa diwujudkan,” ujar Pj Gubernur didampingi Kepala Biro Perekonomian Setdaprov, Ernita Bangun.
Pun begitu, ada beberapa hal yang menjadi pesan Pj Gubernur dalam pertemuan tersebut. Yakni soal fokus bisnis yang akan dikelola. Sebab tidak semua peluang bisnis yang potensial diyakni dapat berjalan maksimal seperti diharapkan. Sebab, selain kekuatan dan peluang, juga harus dianalisis bagaimana tantangan dan hambatan di masa mendatang.
“Tetapi jangan semua mau dikerjakan, tetapi nanti tidak bisa maksimal. Ini bisa menjadi seperti kanibal, yang satu memakan yang lain karena tidak berhasil. Jadi, harus kita hitung dulu cash flow seperti apa,” sebutnya.
Sementara dalam pertemuan itu, Dirut PT Shirga Surya Agus Marwan mengatakan bawa pihaknya merencanakan beberapa pengembangan usaha selain dari memanfaatkan bunga deposito dan pembagian keuntungan dari pengelolaan Lippo Mall dan RS Siloam Dhirga Surya. Adapun upaya tersebut untuk mengelola beberapa aset milik Pemprov yang berhubungan dengan perhotelan sebagaimana nama yang dimiliki perusahaan ini sebelumnya, PD Perhotelan sebelum diganti.
“Ada beberapa poin yang rencananya kita ingin siapkan. Pertama adalah pengelolaan Mess milik Pemprov Sumut. Untuk tahap awal, kita ajukan tiga lokasi yakni Mess Porapora, Jogja dan Berastagi. Kemudian membangun dan mengelola klinik di lingkungan Pemprov Sumut khususnya seperti di Kantor Gubernur,” kata Agus.
Pengembangan lain katanya, seperti membangun Hotel di lahan seluas 3.500 Meter persegi di Jalan Imam Bonjol Medan. Ditambah lagi dengan rencana pengelolaan café serta udaha yang berhubungan dengan pariwisata.
“Untuk core bisnis ini kita tidak ada penyertaan modal. Tetapi mengunakan dana deposito Rp15 Miliar yang ada,” sebutnya.
Dengan rencana tersebut, selanjutnya akan dilakukan kajian terlebih dahulu unutk menghitung dan menganalisis bagaimana peluang pengembangan usaha yang ingin dijalankan PT Dhirga Surya. Sementara soal persetujuannya, dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa. (bal/ram)