Identitas mayat yang ditemukan dengan kepala terpisah di Dusun III, Namorubejahe, Desa Namorubejulu, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang Minggu (5/8) lalu akhirnya terungkap.
Jasad tersebut teridentifikasi sebagai Pelda Purnawirawan Rusdianto B (55), pensiunan prajurit Ruops Lanud Soewondo, 2016 silam.
KORBAN beralamat di Komplek TNI AU, Jalan Karang Sari I, No 16, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.
“Dari ciri-ciri fisiknya itu suami saya. Sejak tanggal 22 Juli 2018, suami saya sudah tidak pulang ke rumah,” jelas Rosalina Pitaloka Tambunan (53), istri korban, Selasa (7/8).
Akhirnya, Rosalina membuat pe-ngaduan orang hilang di Mapolsek Medan Baru, Rabu (1/8) sekira pukul 18.00 WIB. Pengaduan diterima oleh Ka SPKT 2 Aiptu Sulaiman Siregar.
Ciri-ciri lain yang membuat Rosalina yakin bahwa korban adalah suaminya antara lain, celana dalam, celana dan baju. Ketiganya sama persis yang dikenakan suaminya saat meninggalkan rumah.
Identitas korban menguat setelah polisi mencocokkan sidik jari korban dengan data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan. Nama korban muncul sesuai dengan alamat.
Dari hasil itu, Polda Sumut kemudian menginformasikan kepada pihak POM AU dan istri korban. POM AU dan istri korban diminta untuk melihat jenazah di RS Bhayangkara Medan.
Kapolsek Kutalimbaru AKP Martualesi Sitepu membenarkan identitas mayat Mr X yang diduga dibunuh sudah ditemukan.
“Identitas mayat Mr X sudah ditemukan,” kata Martualesi, Selasa (7/8).
Untuk lebih detail, Martualesi menyarankan Sumut Pos bertanya kepada Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Maringan Simanjuntak.
“Tadi jenazah sudah saya serahkan kepada pihak keluarga, saya yang serahkan langsung,” ujar Martualesi.
Siapa yang membunuh korban? Martualesi belum berani memberikan keterangan lebih lanjut.
“Belum. Saat ini kita masih lakukan penyelidikan,” ucapnya.
Terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Maringan Simanjuntak membenarkan bahwa identitas korban merupakan seorang pensiunan TNI AU.
“Korban benar merupakan pensiun TNI AU,” kata Maringan.
Maringan juga membenarkan pe-ngungkapan berdasarkan sidik jari korban yang identik. Ditegaskannya, temuan mayat pensiunan TNI AU ini, merupakan kasus pembunuhan.
“Yang pasti ada alat yang digunakan untuk memisahkan an-tara kepala dan badan. Tapi saat ini kita masih lidik,” jelas Maringan.
Diberitakan sebelumnya, mayat pria tanpa identitas ditemukan warga di perkebunan kelapa sawit warga. Tepatnya di Dusun III, Namorubejahe, Desa Namorubejulu, Kecamatan Kuta-limbaru, Deliserdang.
Jasad yang mengenakan sabuk PDH TNI Angkatan Laut (AL) itu ditemukan dengan kondisi kepala terpisah dari badan. Saat itu, kepala korban sudah berubah menjadi tengkorak. Kuat dugaan telah dibakar sebelumnya.(dvs/ala)