26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kontingen Indonesia Masuki Wisma Atlet

SUMUTPOS.CO – Kontingen Indonesia ke Asian Games 2018 secara resmi memasuki Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (15/8). SkuadMerah Putih diwakili sejumlah atlet dalam rombongan kecil.

Indonesia berbarengan Suriah masuk Wisma Atlet Kemayoran hari ini. Welcome seremony yang harusnya digelar 10.30 WIB molor sampai pukul 11.00 WIB.

Bahkan, kontingen Suriah dari tim bola basket berjumlah sekitar 13 orang berikut ofisialnya harus bolak-balik lantaran ada koordinasi yang minim. Sementara, kontingen Indonesia yang mengikuti upacara bendera Merah Putih berjumlah delapan orang. Dari jumlah itu hadir Aero Answar, Aqsa Answar, dan Muhammad Farizi, serta tiga orang dari pencak silat.

Yang menarik adalah Aero dkk belum menempati wisma atlet. Padahal, menyesuaikan aturan atlet yang mengikuti welcome ceremony harusnya atlet yang menempati wisma atlet pertama. Dan atlet yang bisa menempati wisma atlet biasanya H-2 jelang pertandingan.

“Belum, kami belum masuk. Tadi kami buat acara itu saja disuruh datang. Paling check-in nya nanti sehari sebelum balap kali ya. Kami baru mulai tanding 23 Agustus,” kata Aero.

“Bagus sih (wisma atlet). Banyak layernya juga. Lihat security lumayan ketat. Untuk validasi bagus. Kemarin sudah sempet lihat tetapi lihat-lihat saja, harusnya sih bagus aja, karena atlet lain juga tidak ada komplain,” dia menambahkan.

Sementara itu, Major of Athlete Village, Yuni Kartika, mengatakan biasanya kontingen yang masuk wisma atlet adalah yang akan mulai bertanding.

“Baru dua negara memang hari ini dan hanya perwakilan saja untuk hari ini,” ujar Yuni, yang mantan pemain nasional bulutangkis itu.

Asian Games akan resmi bergulir 18 Agustus 2018. Selama itu pula jumlah atlet dan ofisial yang mengisi setiap tower akan bertambah. Direncanakan, ada sekitar 11 ribu atlet dan ofisial yang akan menempati wisma atlet. Namun, mereka tidak bisa tinggal lama dan menyesuaikan kapan mereka mulai bertanding.

“Antisipasi penghuni wisma membludak ya kami harus bisa mengatur jadwalnya dengan sangat baik. Map in out ini jadi peran penting buat kami. Satu in oit dua transportasi kalau tak cukup harus bisa memberi pelayanan terbaik,” dia menjelaskan.

“Kalau ofisial boleh tambah. Ya ketentuannya. Kalau tambah biasa tapi ada biayanya. Makanya kami harus membatasi. Indonesia di tower tiga saja,” tambahnya. (bbs/don)

SUMUTPOS.CO – Kontingen Indonesia ke Asian Games 2018 secara resmi memasuki Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (15/8). SkuadMerah Putih diwakili sejumlah atlet dalam rombongan kecil.

Indonesia berbarengan Suriah masuk Wisma Atlet Kemayoran hari ini. Welcome seremony yang harusnya digelar 10.30 WIB molor sampai pukul 11.00 WIB.

Bahkan, kontingen Suriah dari tim bola basket berjumlah sekitar 13 orang berikut ofisialnya harus bolak-balik lantaran ada koordinasi yang minim. Sementara, kontingen Indonesia yang mengikuti upacara bendera Merah Putih berjumlah delapan orang. Dari jumlah itu hadir Aero Answar, Aqsa Answar, dan Muhammad Farizi, serta tiga orang dari pencak silat.

Yang menarik adalah Aero dkk belum menempati wisma atlet. Padahal, menyesuaikan aturan atlet yang mengikuti welcome ceremony harusnya atlet yang menempati wisma atlet pertama. Dan atlet yang bisa menempati wisma atlet biasanya H-2 jelang pertandingan.

“Belum, kami belum masuk. Tadi kami buat acara itu saja disuruh datang. Paling check-in nya nanti sehari sebelum balap kali ya. Kami baru mulai tanding 23 Agustus,” kata Aero.

“Bagus sih (wisma atlet). Banyak layernya juga. Lihat security lumayan ketat. Untuk validasi bagus. Kemarin sudah sempet lihat tetapi lihat-lihat saja, harusnya sih bagus aja, karena atlet lain juga tidak ada komplain,” dia menambahkan.

Sementara itu, Major of Athlete Village, Yuni Kartika, mengatakan biasanya kontingen yang masuk wisma atlet adalah yang akan mulai bertanding.

“Baru dua negara memang hari ini dan hanya perwakilan saja untuk hari ini,” ujar Yuni, yang mantan pemain nasional bulutangkis itu.

Asian Games akan resmi bergulir 18 Agustus 2018. Selama itu pula jumlah atlet dan ofisial yang mengisi setiap tower akan bertambah. Direncanakan, ada sekitar 11 ribu atlet dan ofisial yang akan menempati wisma atlet. Namun, mereka tidak bisa tinggal lama dan menyesuaikan kapan mereka mulai bertanding.

“Antisipasi penghuni wisma membludak ya kami harus bisa mengatur jadwalnya dengan sangat baik. Map in out ini jadi peran penting buat kami. Satu in oit dua transportasi kalau tak cukup harus bisa memberi pelayanan terbaik,” dia menjelaskan.

“Kalau ofisial boleh tambah. Ya ketentuannya. Kalau tambah biasa tapi ada biayanya. Makanya kami harus membatasi. Indonesia di tower tiga saja,” tambahnya. (bbs/don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/