26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

PSSI Butuh Dana Rp 47 Miliar

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) merespon cepat kesediaan dana besar Rp 735 Miliar yang dialokasikan oleh pemerintah untuk meningkatkan persiapan setiap cabang olahraga proyeksi Asian Games 2018 mendatang. Dua hari lalu, wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, dana Rp 735 Miliar itu dikhususkan untuk peningkatan prestasi di Asian Games.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan, agar maksimal dalam melakukan persiapan jelang Asia Games di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang itu, mereka membutuhkan suntikan dana segar sebesar Rp 47 Miliar. “Proposalnya sudah kami siapkan dan dalam waktu dekat akan kami masukan ke pemerintah,” kataTisha.

Menurut dia, total anggaran yang mereka ajukan dalam proposal tersebut, sudah sesuai dengan kebutuhan melalukan persiapan jelang Asian Games 2018 nanti. Dan, salah satu sektor yang diperkirakan menyerap banyak anggaran, adalah perihal akomodasi. Pertimbangannya, sepak bola adalah olahraga tim yang melibatkan orang dalam jumlah banyak, mulai dari pemain dan tim pelatih.

Dia pun berharap, pemerinyah dalam hal ini adalah Kementrian Pemuda dan Olaharga (Kemenpora) bisa bijak dalam melihat kebutuhan mereka. “Karena yang kami urus bukan hanya satu atau dua atlet semata, namun banyak. Tapi, kami tetap ikut apa kata pemerintah nanti. Namun, apa yang kami ajukan sudah sesuai dengan planning kami,” tegasnya.

Dalam perkembangan yang sama, Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, mereka tetap akan menerima proposal yang diajukan oleh PSSI tersebut. Hanya saja, dia tidak menjamin bahwa pemerintah secara penuh bisa merealisasi semua permintaan dari cabang olahraga pimpinan Edy Rahmayadi itu.

“Kami akan mempelajari semua proposal yang masuk ke kami, termasuk dari PSSI. Dan, sudah pasti, realisasinya sesuai dengan yang mereka butuhkan secara ril. Jadi, bukan karena masalah like or dislike , tapi kami lebih porposional saja,” ujar dia. “Toh, pada prinsipnya, kami sudah punya data terkait kebutuhan setiap cabor itu,” timpalnya.

Pria asal Jogja ini lantas menjelaskan bahwa, sejatinya selain PSSI yang mengajukan dana yang super besar tersebut, ada juga cabang olahraga lain yang mengajukan angka fantastis untuk mendapat dana dari pemerintah. “Intinya banyak proposal yang angkanya over budget. Tapi, kami maklumi, karena di mana mana bahasa proposal memang seperti itu,” ujar Gatot. (ben/jpnn/don)

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia) merespon cepat kesediaan dana besar Rp 735 Miliar yang dialokasikan oleh pemerintah untuk meningkatkan persiapan setiap cabang olahraga proyeksi Asian Games 2018 mendatang. Dua hari lalu, wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla mengatakan, dana Rp 735 Miliar itu dikhususkan untuk peningkatan prestasi di Asian Games.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria mengatakan, agar maksimal dalam melakukan persiapan jelang Asia Games di Jakarta dan Palembang, Agustus mendatang itu, mereka membutuhkan suntikan dana segar sebesar Rp 47 Miliar. “Proposalnya sudah kami siapkan dan dalam waktu dekat akan kami masukan ke pemerintah,” kataTisha.

Menurut dia, total anggaran yang mereka ajukan dalam proposal tersebut, sudah sesuai dengan kebutuhan melalukan persiapan jelang Asian Games 2018 nanti. Dan, salah satu sektor yang diperkirakan menyerap banyak anggaran, adalah perihal akomodasi. Pertimbangannya, sepak bola adalah olahraga tim yang melibatkan orang dalam jumlah banyak, mulai dari pemain dan tim pelatih.

Dia pun berharap, pemerinyah dalam hal ini adalah Kementrian Pemuda dan Olaharga (Kemenpora) bisa bijak dalam melihat kebutuhan mereka. “Karena yang kami urus bukan hanya satu atau dua atlet semata, namun banyak. Tapi, kami tetap ikut apa kata pemerintah nanti. Namun, apa yang kami ajukan sudah sesuai dengan planning kami,” tegasnya.

Dalam perkembangan yang sama, Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto mengatakan, mereka tetap akan menerima proposal yang diajukan oleh PSSI tersebut. Hanya saja, dia tidak menjamin bahwa pemerintah secara penuh bisa merealisasi semua permintaan dari cabang olahraga pimpinan Edy Rahmayadi itu.

“Kami akan mempelajari semua proposal yang masuk ke kami, termasuk dari PSSI. Dan, sudah pasti, realisasinya sesuai dengan yang mereka butuhkan secara ril. Jadi, bukan karena masalah like or dislike , tapi kami lebih porposional saja,” ujar dia. “Toh, pada prinsipnya, kami sudah punya data terkait kebutuhan setiap cabor itu,” timpalnya.

Pria asal Jogja ini lantas menjelaskan bahwa, sejatinya selain PSSI yang mengajukan dana yang super besar tersebut, ada juga cabang olahraga lain yang mengajukan angka fantastis untuk mendapat dana dari pemerintah. “Intinya banyak proposal yang angkanya over budget. Tapi, kami maklumi, karena di mana mana bahasa proposal memang seperti itu,” ujar Gatot. (ben/jpnn/don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/